Definisi Operasional KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

Lanjutan Tabel 3.1 Variabel Definisi Alat ukur Cara ukur Hasil Ukur Skala 6. Postur kaki Posisi yang terjadi pada kaki ketika melakukan suatu pekerjaan. Lembar Rula, Kamera, Busur derajat, Penggaris Panjang. Observasi Sandaran. Skor +3= Jika pergerakan 20 -60 Skor +4= Jika pergerakan 60 Tambahkan: Skor +1= Jika punggung berputar Skor +1= Jika punggung bungkukmiring ke samping Skor 1= Jika pergerakan posisi normal kaki tertopang ketika duduk dengan bobot seimbang rata Skor 1= Jika pergerakan tidak seimbangkaki tidak bertopang atau bobot tubuh tidak tersebar merata Nominal Berat Objek Berat benda yang ditangani oleh pekerja ketika melakukan suatu pekerjaan Lembar Rula, Timbangan Digital Observasi Skor 0 = Jika berat 2kg Skor +1 = Jika berat 2-10kg dilakukan sekali Skor +2= Jika berat 2-10kg postur statis dan dilakukan berulang Skor +3= Jika berat 10kg Nominal 59

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan pendekatan observasional terhadap postur tubuh pada ibu menyusui menggunakan metode ergonomic risk assessment RULA Rapid Upper Limb Assesment. Untuk mendapatkan gambaran postur kerja dari aktivitas ibu menyusui dalam posisi duduk menggunakan kursi ergonomis, kursi biasa dan tidak menggunakan kursi.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2013-Maret 2013 di Kelurahan Pisangan Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi sekaligus sampel pada penelitian ini adalah seluruh ibu menyusui bayi yang berumur 0-2 tahun di wilayah Kelurahan Pisangan Kecamatan Ciputat Timur yang berjumlah 83 orang. Kriteria utama sampel adalah ibu yang menyusui dan menggunakan posisi duduk saat menyusui serta bukan ibu yang bekerja, artinya ibu hanya sebagai ibu rumah tangga.

D. Instrumen Penelitian

Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Kuesioner Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan informasi data responden mengenai gambaran keluhan subjektif MSDs yang mengacu pada kueisoner Nordic Body Map Wilson and Corlett, 1995 dan kuesioner yang digunakan untuk mengetahui durasi dan frekuensi. 2. Lembar Observasi Lembar observasi digunakan untuk mengumpulkan data gambaran risiko pekerjaan yaitu postur posisi menyusui saat duduk dengan mengacu pada lembar RULAMcAtamney and Corlett, 1993, durasi dan frekuensi. 3. Timbangan Digital Timbangan digital digunakan untuk memperoleh data mengenai berat badan ibu dan bayi. Merk timbangannya yaitu Camry. Gambar 4.1 : Timbangan Digital 4. Kamera Digital Kamera digital digunakan untuk melakukan pengambilan gambar responden yang dibutuhkan dalam pengukuran postur ibu menyusui saat posisi duduk. Kamera ini dengan merk Samsung ST65. Gambar 4.2: Samsung ST65 5. Penggaris Penjang dan Busur Derajat. Penggaris Panjang dan Busur Derajat digunakan untuk mengukur sudut-sudut postur ibu menyusui saat posisi duduk yang diukur setalah dilakukan pengambilan gambar. Sebagai berikut gambarnya: Gambar 4.3: Busur Derajat Gambar 4.4: Penggaris Panjang

E. Pengumpulan Data

1. Data primer Data primer berupa data yang diperoleh langsung dari peneliti yang berasal dari hasil observasi langsung, hasil pengisian kuesioner. Data hasil observasi langsung berasal dari pengamatan posisi menyusui saat duduk dengan merekam atau mengambil gambar sedangkan hasil pengisian kuesioner berasal dari kuesioner nordic body map digunakan untuk mengetahui keluhan subjektif MSDs pada ibu menyusui, dan kuesioner yang digunakan untuk mengetahui durasi dan frekuensi. 2. Data sekunder berupa data ibu yang menyusui di Kelurahan Pisangan Ciputat Timur dikumpulkan melalui seluruh posyandu yang berada di Kelurahan Pisangan Ciputat Timur. `Berikut tahapan pengumpulan data: 1. Tahapan pengukuran ibu menyusui yang menggunakan kursi ergonomis, kursisofa dan tidak menggunakan kursi yaitu a. Mengambil data ibu menyusui bayi yang berumur 0-2 tahun di posyandu- posyandu yang ada di Kelurahan Pisangan. b. Setalah mengambil data ibu menyusui lalu dipilih ibu yang menyusui dan menggunakan posisi duduk saat menyusui serta bukan ibu yang bekerja, artinya ibu hanya sebagai ibu rumah tangga. c. Setelah itu, dilakukan wawancara pada ibu menyusui dengan menanyakan menggunakan alat bantu kursi apa ibu saat menyusui bayinya kursi,sofa atau tidak menggunakan apapun. d. Setalahnya dipilih secara acak ibu menyusui yang menggunakan kursisofa atau tidak menggunakan apapun untuk bersedia menggunakan kursi ergonomis. e. Jika ibu bersedia menggunakan kursi ergonomis maka ibu akan diberikan kursi ergonomis untuk aktivitas menyusui. Jika ibu tidak bersedia menggunakan kursi ergonomis maka ibu akan diukur posisi duduknya sesuai dengan ibu menggunakan kursisofa atau tidak menggunakan kursi. f. Dilakukan pengukuran pada ibu menyusui menggunakan kursi ergonomis, kursisofa dan tidak menggunakan kursi dihari yang berbeda. g. Jika saat dilakukan pengukuran ibu menyusui sedang tidak sedang menyusui bayinya maka ditanyakan jam berapa biasa bayi menyusui dan

Dokumen yang terkait

Pengukuran Postur Kerja Dengan Menggunakan Metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) Pada Operator Pabrik Gambir PT. Ganpati Trading

3 66 237

Pengaruh Penggunaan Kursi Ergonomis terhadap Kenyamanan Posisi Duduk pada Ibu Menyusui Bayi Usia sampai Enam Bulan di Kelurahan Pisangan Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan Tahun 2013

0 25 177

Gambaran Kenyamanan Posisi Duduk Ibu saat Menyusui di Kelurahan Pisangan Tahun 2013

5 50 280

Identifikasi Postur Kerja Fisioterapis Stroke Exercise Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Umum XYZ dengan Pendekatan RULA (Rapid Upper Limb Assesment)

0 5 8

ANALISIS POSTUR KERJA PEMBUATAN GENTENG DENGAN MENGGUNAKAN METODE RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT (RULA)(STUDI KASUS : PT. TRIKARTIKA MEGAH GENTENG BETON UNION Salatiga).

0 1 7

TUGAS AKHIRANALISA POSTUR KERJA ANALISA POSTUR KERJA MENGGUNAKAN METODE RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT (RULA) (Studi kasus: Home Industry Pembuatan Tahu di Kartasura).

2 6 184

ANALISIS POSTUR TUBUH MITRA KERJA PT. SANKYU INDONESIA INTERNASIONAL PADA AREA PVC WARE HOUSE MENGGUNAKAN METODE RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT (RULA) DI PT. ASAHIMAS CHEMICAL CILEGON BANTEN.

1 8 2

ANALISIS POSTUR TUBUH MITRA KERJA PT. SANKYU INDONESIA INTERNASIONAL PADA AREA PVC WARE HOUSE MENGGUNAKAN METODE RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT DI PT. ASAHIMAS CHEMICAL CILEGON BANTEN.

0 0 11

ANALISIS POSTUR KERJA OPERATOR DI PABRIK GENTING TANAH LIAT MENGGUNAKAN METODE QUICK EXPOSURE CHECKLIST DAN RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT (Studi Kasus: Pabrik Genting Super Mantili).

1 3 10

ANALISA POSTUR KERJA PADA PEWARNAAN BATIK TULIS (CELUP TRADISIONAL) DAN (CELUP MESIN) MENGGUNAKAN METODE RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT (RULA)

0 1 10