Variabel Penelitian Populasi dan Sampel

35

2. Instrumen Nontes

Instrumen nontes yang digunakan berupa angket atau skala sikap untuk mengetahui persepsi siswa mengenai hypermedia dalam pembelajaran fisika konsep momentum dan impuls. Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah model angket skala Likert yang berbentuk rating-scale, dimana siswa menjawab pernyataan-pernyataan dengan pilihan Sangat Tidak Setuju STS, Tidak Setuju TS, Cukup C, Setuju S, Sangat Setuju SS. Kisi-kisi instrumen nontes yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.3 berikut ini: Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Nontes Angket

H. Kalibrasi Instrumen 1. Kalibrasi Instrumen Tes

Sebelum diberikan kepada sampel, instrumen tes terlebih dahulu diujicobakan pada siswa kelas XII SMA Negeri 4 Tangerang Selatan. Uji coba ini dimaksudkan untuk mengetahui kualitas dari setiap soal, dimana soal tersebut harus memenuhi kriteria seperti validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran maupun daya pembeda. Berikut ini adalah pengujian berkaitan dengan kriteria yang harus dipenuhi oleh instrumen tes dalam penelitian: No Indikator Angket Hypermedia Jumlah Soal Positif Negatif 1 Penggunaan hypermedia dalam proses pembelajaran 1 2 2 2 Penyajian konsep materi 3 4 2 3 Peyajian gambar dan animasi 5,7 6,8 4 4 Kesesuaian suaraaudio dan warna hypermedia 9 10 2 5 Penjelasan rumus dalam hypermedia 11,13 12,14 4 Jumlah Soal 7 7 14 36

a. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang yang dimaksud. 7 Salah satu cara menguji validitas butir adalah menggunakan teknik analisis point biserial, yaitu: 8 Keterangan: = koefisien korelasi point biserial = mean rata-rata skor dari subjek peserta tes yang menjawab betul pada butir soal yang dicari validitasnya = mean rata-rata dari skor total S = standar deviasi dari skor total p = proporsi siswa yang menjawab benar q = proporsi siswa yang menjawab salah Interpretasi nilai koefisien korelasi yang diperoleh dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut: 9 Tabel 3.4 Interpretasi Koefisien Korelasi Koefisien Korelasi Posttest 0,80 1,00 Sangat Tinggi 0,60 0,80 Tinggi 0,40 0,60 Cukup 0,20 0,40 Rendah 0,00 0,20 Sangat Rendah Hasil uji validitas instrumen tes dapat dilihat pada Tabel 3.5 di bawah ini: 7 Arikunto, op.cit., h. 211-212. 8 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, Cet ke-9, h. 79. 9 Ibid, h. 75.