Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

59 secara tertulis di layar komputer. Instruksi pergantian materi yang diakses dengan cara mengklik tombol merupakan suatu pengalaman belajar yang baru bagi siswa. Hal ini mengakibatkan siswa lebih fokus pada media yang sedang digunakan, sehingga siswa tidak memiliki kesempatan untuk bertanya pada guru mengenai materi yang kurang dipahami. Dalam hal ini, peneliti menemukan kelemahan peneliti dalam memberikan motivasi dan mengajak siswa untuk bertanya. Kurangnya motivasi yang seharusnya diberikan menjadikan siswa tidak fokus pada gurunya. Sebagian besar siswa lebih fokus pada media karena siswa memerlukan penyesuaian dalam memahami materi atau penyelesaian soal dalam program komputer. Penyesuaian siswa dalam memahami materi ini dapat dianalisis dari tiga hal yang berkaitan dengan efektifitas penggunaan media pembelajaran, yaitu isi pesan, cara menyampaikan pesan dan karakteristik penerima pesan. Hypermedia yang digunakan dalam penelitian ini dikembangkan berdasarkan tujuan pembelajaran dan sudah memuat materi yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Materi yang disajikan dalam hypermedia juga dapat menarik minat siswa untuk belajar fisika. Hal ini didukung oleh hasil angket siswa pada indikator penyajian konsep materi berada pada kategori baik sekali. Selain itu, hasil validasi dua ahli materi pada indikator penyajian materi secara matematis dan sesuai dengan fakta juga berada pada kategori baik sekali. Namun, yang membuat kurang efektifnya hypermedia dalam penelitian ini adalah karakteristik penerima pesan atau gaya belajar masing-masing siswa. Pembelajaran dengan hypermedia melibatkan siswa secara visual, auditif dan kinestetik secara bersamaan. Gaya belajar visual visual learner lebih mengedepankan peran penting mata sebagai penglihatan. Gaya belajar auditif auditory learner lebih mengedepankan peran penting telinga sebagai pendengaran, dan gaya belajar kinestetik tactual learner lebih mengedepankan gerak dan sentuhan. Meskipun perpaduan dari ketiganya sangatlah baik, tetapi pada saat tertentu siswa akan menggunakan salah satu saja dari ketiga gaya belajar 60 tersebut. 6 Berdasarkan pengamatan dalam proses pembelajaran, sebagian besar siswa pada kelas ekserimen memiliki gaya belajar visual dan auditif. Artinya, siswa lebih senang belajar dengan melihat dan mendengarkan materi pembelajaran. Sementara dalam pembelajaran menggunakan hypermedia, siswa dituntut untuk menyentuh, mengklik tombol dan berinteraksi secara langsung dengan komputer. Meskipun memiliki beberapa kelemahan, penggunaan hypermedia dalam proses pembelajaran telah mampu meningkatkan hasil belajar dan mendapatkan respon yang sangat baik dari siswa. Artinya, secara keseluruhan penggunaan hypermedia dalam proses pembelajaran memberikan pengaruh yang positif terhadap hasil belajar siswa. 6 Ibid., h. 110-111. 61

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh hypermedia terhadap hasil belajar siswa SMA pada konsep momentum dan impuls. Pengaruh tersebut dapat dilihat dari: 1. Pembelajaran menggunakan hypermedia lebih unggul dalam meningkatkan jenjang kognitif C 1 mengingat, C 2 memahami, dan C 3 menerapkan, sedangkan kelompok kontrol unggul dalam meningkatkan jenjang kognitif C 4 menganalisis. 2. Respon siswa terhadap software hypermedia menunjukkan bahwa penggunaan hypermedia dalam proses pembelajaran fisika pada konsep momentum dan impuls secara keseluruhan memperoleh hasil baik sekali.

B. Saran

Pada penelitian ini terdapat kelemahan yaitu kurangnya motivasi yang diberikan guru untuk mengajak siswa bertanya mengenai materi yang kurang dipahami. Jadi, saran untuk penelitian ke depannya, sebaiknya dalam proses pembelajaran bermedia, dimana guru berperan sebagai fasilitator harus memiliki keterampilan dalam bertanya kepada siswa. Oleh karena itu, guru dapat menghasilkan pertanyaan yang efektif agar siswa termotivasi untuk menyampaikan jawaban sebagai umpan balik yang diberikan oleh guru. 62 DAFTAR PUSTAKA Alessi, Stephen M., and Trollip, Stanley R. Multimedia for Learning: Methods and Development. USA: Allyn Bacon, 2001. Anderson, Lorin W., and Krathwohl, David R. Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen: Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom, Terj. dari A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assessing: A Revision of Bloom’s Taxonomy Educational Objectives oleh Agung Prihantoro. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010. Anitah, Sri. Media Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka, 2009. Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2009 ----------. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta, 2010. Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers, 2011. Enterprise, Jubilee. Kupas Tuntas Flash CS4. Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2009. Haqi, Ahmad Abduh. “Pengembangan Hypermedia Berbasis World Wide Web Bertemakan Curug Silawe Materi Pokok Usaha dan Energi Sebagai Media Pembelajaran untuk SMPMTs”, Skripsi pada UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: 2013. tidak dipublikasikan. Haryadi, Bambang. Fisika Untuk SMAMA Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2009. Isjoni, dkk., Pembelajaran Terkini: Perpaduan Indonesia-Malaysia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008. Kamajaya. Cerdas Belajar Fisika untuk Kelas XI Sekolah Menengah AtasMadrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung: Grafindo Media Pratama, 2007. Mampadi, Freddy., et al., Design of Adaptive Hypermedia Learning Systems: A Cognitive Style Approach. Computers Education. 56, 2011. Montu, Erlin., dkk., Pembelajaran Fisika dengan Inkuiri Terbimbing Menggunakan Hypermedia dan Media Riil Ditinjau Gaya Belajar dan Kemampuan Awal. Jurnal Inkuiri. 1, 2012. 62 63 Munir, Pembelajaran Jarak Jauh: Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, Bandung: Alfabeta, 2009 ----------. Multimedia: Konsep dan Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2012. Nurtantio, Pulung., dan Syarif, Ari Maulana. Kreasikan Animasimu dengan Adobe Flash: Dalam Membuat Sistem Multimedia Interaktif. Yogyakarta: Andi, 2013. Pritchard, Robert., and O’Hara, Susan. Vocabulary Development in the Science Classroom: Using Hypermedia Authoring to Support English Learners. The Tapestry Journal. 1, 2009. Puspitosari, Heni A. Having Fun with Adobe Flash CS4 Professional. Yogyakarta: Skripta Media Creative, 2010. Riyad, dkk., Model Pembelajaran Hipermedia Induksi Magnetik untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Keterampilan Generik Sains Guru Fisika. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA. 1, 2007. Rusman. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer: Mengembangkan Profesionalisme Abad 21. Bandung: Alfabeta, 2012. Sahertian, Piet A. Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan dalam Rangka Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2008. Sudjana. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito, 2005. Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009. Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif an RD. Bandung: Alfabeta, 2008. Supiyanto. Fisika 2 Untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Phibeta, 2006. Suwarna, Iwan Permana. “Model Pembelajaran Fisika Interaktif Melalui Program Macromedia Flash Computer Based Instruction Suatu Alternatif dalam Pembelajaran Fisika”, http:iwanpermana.blogspot.com200702model- pembelajaran-fisika-interaktif.html, 25 Juli 2013. Usman, Husaini., dan Akbar, Purnomo Setiady. Pengantar Statistika. Jakarta: Bumi Aksara, 2008. Warsita, Bambang. Teknologi Pembelajaran: Landasan dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta, 2008. 64 Winarno, dkk., Teknik Evaluasi Multimedia Pembelajaran. Jakarta: Genius Prima Media, 2009. Zulfiani, dkk., Strategi Pembelajaran Sains. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009.