Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penguasaan Penuh

13 e. Tes formatif sebaiknya jangan diberi angka. f. Tes formatif juga memberikan umpan balik kepada guru, agar mengetahui dimana terdapat kelemahan-kelemahan dalam metode mengajarnya sehingga dapat memperbaiki atau maencari metode lain. 10 Jadi, di dalam proses pembelajaran harus ada kegiatan umpan balik feedback sebagai evaluasi pembelajaran yaitu pada awal selama sampai akhir pembelajaran berlangsung, untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa setelah mengikuti proses kaegiatan belajar maengajar. Serta untuk guru agar mengetahui seberapa berhasilnya metode belajar yang digunakan dalam proses belajar untuk maeaningkatkan kemampuan pemahaman siswa yang akhirnya akan mempengaruhi tingkat keberhasilan belajar siswa secara optimal ataupun tidak secara optimal. Keberhasilan siswa dalam belajar juga dipengaruhi oleh sumber belajar yang digunakan guru, jika guru saja yang menggunakan sumber belajar yang bervariasi namun siswa tidak didukung dengan sumber belajar yang sama, maka hasil belajar yang diharapkan oleh guru terhadap siswa tidak akan terwujud. Oleh karena itu, guru harus mendukung dan membantu siswa dalam memperoleh dan menggunakan sumber belajar yang bervariasi untuk mendukung siswa dalam memahami bahan ajar secara optimal.

4. Tahap Pembelajaran Strategi Pembelajaran Tuntas mastery learning

Model pembelajaran yang dikembangkan oleh John B. Caroll dan Benjamin Bloom yang dikutip dari buku, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, karangan Made Wena adalah sebagai berikut: a. Orientasi Pada tahap orientasi ini dilakukan pentapan kerangka isi pembelajaran. b. Penyajian Dalam tahap ini guru menjelaskan konsep-konsep atau keterampilan baru disertai dengan contoh-contoh. c. Latihan Terstuktur 10. Martinis Yamin, Profesionalisasi Guru Dan Implementasi…, h. 129-130 14 Dalam tahap ini guru member siswa contoh praktik penyelesaian masalah, berupa langkah-langkah penting secara bertahap dalam penyelesaian suatu masalahtugas. d. Latihan Terbimbing Pada tahap ini guru memberikan kesempatan pada siswa untuk latihan menyelesaikan suatu permasalahan, tetapi masih dibawah bimbingan. e. Tahap latihan mandiri Tahap latihan mandiri merupakan inti dari strategi ini.Latihan mandiri dilakukan apabila siswa telah mencapai skor unjuk kerja antara 85-90 dalam tahap latihan terbimbing. 11 Di bawah ini adalah gambar model pemblajaran tuntas mastery learning yaitu: Gambar. 1 model pembelajaran Mastery Learning 12 Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa, dalam tahap pembelajaran strategi mastery learning belajar tuntas ada lima tahapan yang harus guru terapkan saat dikelas, karena lima tahapan ini merupakan tahapan yang harus dilalui siswa dengan bimbingan guru untuk mencapai ketuntasan belajar. 11. Made Wena, strategi Pembelajaran Inovativ Kontemporer, Jakarta: Aksara, 2009 , cet 2 h. 184 12 . Made Wena, strategi Pembelajaran Inovativ Kontemporer, Jakarta: Aksara, 2009 , cet 2 h. 188 Strategi belajar tuntas Orientasi Penyajian Latihan Terstruktur Latihan Terbimbing Latihan Mandiri 15 Tahapan strategi pembelajaran mastery learning ini dilakukan secara berurutan, dimulai dengan tahap orientasi dimana kegiatan tersebut dibmbinh langsung oleh guru sampai dengan latihan mandiri dimana kegiatan tersebut tanpa bimbingan guru, yaitu siswa ditutut untuk mandiri dalam pelaksanaan tahap ini.

5. Langkah-Langkah Strategi Pembelajaran Tuntas mastery learning

Table 1. Langkah-langkah Strategi Pembelajaran Tuntas mastery Learning Fase Kegiatan Guru Fase I Persiapan Fase II Pelaksanaan Pembelajaran Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai pada pelajaran PAI dan memotivasi peserta didik belajar Guru menyajikan informasi kepada peserta didik dengan jalan membaca terkontrol, diskusi dan resitasi guru menjelaskan kepada peserta didik bagaimana membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar mengetahui materi pelajaran secara baik. Guru membimbing kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas diskusi disertai penugasan guru membimbing peserta didik dalam mempresentasikan hasil diskusinya dan peserta didik menuliskan hasil diskusinya secara individu.

Dokumen yang terkait

Kontribusi kegiatan ekstrakurikuler pembelajaran al-qur'an terhadap hasil belajar PAI siswa di SDN Sawah Baru 2 Ciputat Tangerang Selatan

1 11 71

Peningkatan hasil belajar siswa dengan metode diskusi pada mata pelajaran IPS di kelas V MI Ta’lim Mubtadi I Kota Tangerang

0 12 121

Hubungan pelaksanaan pembelajaran IPS Terpadu dengan minat belajar siswa pada Bidang Studi IPS di SMPN 3 Tangerang Selatan

0 5 118

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe rotating exchange (RTE) terhadap minat belajar matematika siswa

3 51 76

Upaya peningkatan kreativitas belajar biologi siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

0 7 116

Peningkatan minat belajar PAI siswa dengan penerapan model pembelajaran tuntas di Kelas V SDN Cukanggalih II Kec. Curug Kab. Tangerang Tahun pelajaran 2013 / 2014

0 12 110

Meningkatkan minat belajar metematika siswa melalui penerapan model pembelajaran quantum teaching dengan tahapan belajar tandur: penelitian tindakan kelas di MTs Al- Islamiyah Ciledug Tangerang

1 10 227

Peningkatan minat dan hasil belajar IPS siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif metode numbered heads together di SMP Nusantara plus Ciputat

1 6 201

Peningkatan hasil belajar IPS (pada studi perkembangan teknologi transportasi) melalui penerapan pendekatan belajar pembelajaran kontekstual siswa kelas IV MI Miftahusshibyan Curug Tangerang

1 19 97

Peningkatan minat dan hasil belajar IPA melalui penggunaan media pembelajaran lectora siswa kelas V SDN Timuran Tahun 2016/2017

2 4 13