Langkah-Langkah Strategi Pembelajaran Tuntas mastery learning
                                                                                19
peranan penting dalam kehidupan individu, minat selalu dipengaruhi oleh kondisi
fisik, mental, dan lingkungan sosialnya.
Minat  juga  dapat  diartikan  sebagai  suatu  rasa  lebih  suka  dan  rasa ketertarikan pada sesuatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada
dasarnya  adalah  penerimaan  akan  sesuatu  hubungan  antara  diri  sendiri  dengan sesuatu diluar diri. Semakin kuat atau semakin dekat hubungan tersebut, semakin
besar minat Dari beberapa pengertian minat diatas, dapat diperoleh kesimpulan bahwa
minat  adalah  suatu  modus  yang  mengarah  pada  rasa  suka  atau  keinginan  akan suatu  objek  atau  pada  suatu  hal  tersebut  sesuai  denga  kebutuhannya  dan
memuaskan  keiginan  jiwanya  sehingga  dapat  dipengaruhi  apa  yang  ada  dalam dirinya  sendiri,  pengetahuan  atau  keterampilannya,  serta  membawa  kemajuan
pada dirinya  yang akan membuat ia dapat mencapai apa yang menjadi tujuannya
selama ini.
Karena  kecintaannya  pada  suatu  hal  tersebut,  akan  membuat  dia  terus mencari  dan  menggali  semua  hal  atau  ilmu  yang  dapat  wawasan  dan
pengalamannya,  dan  juga  memuaskan  hatinya.  Dengan  kata  lain  bahwa  minat adalah keinginan seseorang untuk berusaha dengan keras dalam mencapai  tujuan
yang diminati dikehendaki.
Jika  dapat  dilihat  bahwa  minat  merupakan  sumber  dari  usahanya.Mereka tidak  perlu  mendapat  dorongan  dari  luar  atau  mendapatkan  paksaan  apabila
pekerjaan  yang  mereka  lakukan  cukup  menarik  minatnya.Oleh  karena  itu  yang terpenting  bagi  orang  tua  dan  guru  berusaha  menemukan  dan  mengembangkan
minat pada diri setiap anak.
Adapun  belajar  menurut  pandangan  umum  adalah  kegiatan  mempelajari sesuatu  secara    disengaja.  Jika  pengertiannya  seperti  ini,  maka  terlalu  sempit
sekali makna belajar. Banyak orang beranggapan, bahwa  yang dimaksud dengan belajar adalah
mencari  ilmu  atau  menuntut  ilmu  pengetahuan.Pengetahuan  tersebut  diperoleh dari  seseorang  yang  lebih  tau  atau  yang  sekarang  ini  dikenal  dengan  guru.dalam
belajar,  pengetahuan-pengetahuan  tersebut  dikumpulkan  sedikit  demi  sedikit
20
sehingga  akhirnya  menjadi  banyak.Orang  yang  banyak  pengetahuannya diidentifikasikan  sebagai  orang  yang  banyak  belajar,  dan  orang  yang  sedikit
belajar, dan orang yang tidak berpengetahuan dipandang sebagai orang yang tidak belajar. Pada dasarnya belajar merupakan proses yang mengakibatkan perubahan-
perubahan.  Secara  formal,  berarti  seseorang  melalui  tahap  belajar  pada  suatu lembaga tertentu yang secara resmi di kelola oleh manusia tertentu dan mengikuti
suatu model pembelajara tertentu pula. Menurut  pendapat  yang  tradisional,Belajar  hanyalah  diangap  sebagai
penambahan dan pengumpulan ilmu pengetahuan. Pendapat ini terlalu sempit dan serta hanya berpusat pada mata pelajaran belaka, namun sebenarnya belajar bukan
hanya mengumpulkan ilmu pengetahuan tetapi belajar itu lebih menekankan pada perubahan  pada  individu  yang  belajar.  Sebagaimana  dikatakan  oleh  Lester  D.
Crow  dan  Alice  Crow,  yang  dikutip  dari  buku  Guru  Profesional  Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP dan Sukses dalam Sertifikasi Guru,
karangan  Kusnandar.  bahwa  belajar  adalah  perubahan  individu  dalam kebiasaan,pengetahuan  dan  sikap.  Menurut  definisi  ini  seseorang  mengalami
proses  belajar  kalau  ada  perubahan  dari  tidak  tahu  menjadi  tahu,  dari  tidak  bisa menjadi bisa, dari kurang baik menjadi baik.
19
Belajar adalah key term kata kunci yang paling vital dalam setiap usaha pendidikan,  sehingga  tanpa  belajar  yang  sesungguhnya  tak  kan  pernah  ada
pendidikan. Sebagai suatu proses belajar, belajar hamper selalu mendapat tempat yang  luas  dalam  berbagai  disiplin  ilmu  yang  berkaitan  dengan  upaya
kependidikan.
20
Menurut  Ngalim  Purwanto,  belajar  merupakan  suatu  perubahan  dalam tingkah laku, dimana perubahan itu dapat mengarahkan kepada tingkah laku yang
lebih  baik.
21
Selanjutnya  dalam  perspektif  keagamaanpun  dalam  hal  ini  islam, belajar merupakan kewajiban bagi setiap muslim dalam rangka memperoleh ilmu
19
.  Kusnandar.,Guru  Profesional  Implementasi  Kurikulum  Tingkat  Satuan  Pendidikan KTP dan Sukses dalam Sertifikasi Guru, Jakarta: Rajawali Press.2011, h.325
20
.  Ahmad  Mudzakir  dan  Joko  Sutrisno,  Psikologi  Pendidikan  Untuk  Fakultas  Tarbiyah Komponen MKDK, Jakarta: Pustaka Setia, 1995 h.31
21
.  M.  Ngalim  Purwanto,  psikologi  pendidikan,  Bandung  :  PT.  Remaja  Rosdakarya  , 2003 cet. Ke-19, h. 85
                                            
                