15
Tahapan  strategi  pembelajaran  mastery  learning  ini  dilakukan  secara berurutan,  dimulai  dengan  tahap  orientasi  dimana  kegiatan  tersebut  dibmbinh
langsung oleh guru sampai dengan latihan mandiri dimana kegiatan tersebut tanpa bimbingan guru, yaitu siswa  ditutut untuk mandiri dalam pelaksanaan tahap ini.
5. Langkah-Langkah Strategi Pembelajaran Tuntas mastery learning
Table 1. Langkah-langkah Strategi Pembelajaran Tuntas
mastery Learning
Fase Kegiatan Guru
Fase  I Persiapan
Fase  II Pelaksanaan Pembelajaran
Guru  menyampaikan  tujuan  yang ingin  dicapai  pada  pelajaran  PAI
dan  memotivasi  peserta  didik belajar
Guru menyajikan informasi kepada peserta
didik dengan
jalan membaca  terkontrol,  diskusi  dan
resitasi  guru  menjelaskan  kepada peserta
didik bagaimana
membentuk  kelompok  belajar  dan membantu  setiap  kelompok  agar
mengetahui materi pelajaran secara baik.
Guru membimbing
kelompok belajar
pada saat
mereka mengerjakan  tugas  diskusi  disertai
penugasan guru
membimbing peserta
didik dalam
mempresentasikan hasil diskusinya dan  peserta  didik  menuliskan  hasil
diskusinya secara individu.
16
Fase  III Evaluasi
Guru  mengevaluasi  hasil  diskusi tentang materi yang telah dipelajari
atau masing-masing
kelompok mempresentasikan hasil diskusinya
dan  memberikan  remedial  bagi siswa  yang  mengalami  kesulitan
belajar. Dari  table  diatas  dapat  disimpulkan  bahwa,  dalam  proses  pembelajaran
dibutuhkan  langkah-langkah  pembelajaran  yang  akan  diterapkan  dikelas.  Oleh karena  itu,  dalam  strategi  pembelajaran  mastery  learning  inipun  mempunyai
langkah-langkah  pembelajaran  yang  akan  diterapkan  kepada  siswa  untuk meningkatkan keberhasilan belajar agar lebih optimal.
B. Hakikat Minat Belajar PAI
1. Pengertian minat belajar PAI
Minat  belajar  PAI  adalah  istilah  yang  berdiri  sendiri  akan  tetapi  ketika dihubungkan  keduanya  maka  ia  akan  menjadi  gabungan  yang  menjadi  satu
makna. Penulis  akan  mengemukakan  terlebih  dahulu  tentang  definisi  minat  dari
berbagai  sumber.  Minat  merupakan  paktor  yang  penting  dalam  aspek  kejiwaan seseorang  karena  minatlah  yang  mendorong  seseorang  untuk  melakukan  dan
memiliki  perhatian  khusus  terhadap  obyek  atau  kegiatan.Serta  rela  meluangkan waktunya  terhadap  objek  tersebut.  Seorang  anak  yang  mempunyai  minat  untuk
mengetahui,  mempelajari,  dan  melakukan  kegiatan  maka  ia  akan  senang  dan bersemangat  dalammelakukan  kegiatan  tersebut.  Hal  ini  karena  ia  mempunyai
dorongan  dari  luar,  menurut  alisuf  sabri  yang  dimaksud  dengan  minat  interest Psikologi adalah  suatu kecendrungan untuk selalu memperhatikan danmengingat
sesuatu secara terus menerus.
13
13
.  M.  Alisuf  Sabri,  Psikologi  Pendidikan,  Jakarta:  Pedoman  Ilmu  Jaya,  1996  cet,ke-2 h.84
17
Dalam  kamus  umum  Bahasa  Indonsia  minat  memiliki  arti  perhatian, kesukaan kecendrungan haati kepada sesuatu; keinginan.
14
Pada  umumnya  seseorang  yang  akan  melakukan  sesuatu  tanpa  adanya minat  dan  motivasi  yang  jelas,  maka  perbuatan  tersebut  tidak  akan  berhasil
dengan  baik,  oleh  karena  itu  minat  harus  ditunjang  oleh  motivasi  karena  minat merupakan  bentuk  dari  motivasi.  Merasa  lebih  untuk  mempelajarinya,  jika
pelajaran itu sesuai dengan kenyataan, dapat memecahkan masalah. Semakin tidak
memuaskan, merangsang atau menantang, maka siswa akan menjadi bosan.
Minat  adalah  kecendrungan  yang  menetap  untuk  memperhatikan  dan mengenang  beberapa  aktifitas.  Seseorang  yang  berminat  sesuatu  aktivitas  akan
memperhatikan  aktivitas  itu  dengan  konsisten  dan  rasa  senang.  dengan  kata  lain minat  adalah  suatu  rasa  lebih  suka  dan  rasa  ketertarikan    pada  suatu  hal  atau
aktivitas,  tanpa  yang  menyuruh.
15
Minat  merupakan  kekuatan  yang  mendorong seseorang  dalam  memberi  perhatian  terhadap  sesuatu  kegiatan  tertentu,  sehingga
adanya  keinginan  untuk  berbuat  atau  melakukan  sesuatu  sesuai  dengan keinginannya.Oleh  karena  itu  apabila  anak  telah  mempunyai  minat  maka  akan
mendorong nak untuk berbuat sesuatu sesuai dengan minatnya.
16
Menurut Slameto, Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal  atau  aktivitas-aktivitas, tanpa ada  yang menyuruhnya.
17
Jika anak tidak  memperolehkegembiraan  dalam  suatu  kegiatan,  mereka  akan  berusaha
seperlunya saja, akibatnya hasilnya lebih rendah darikemampuan sebenarnya.
Minat seseorang akan dapat bertambah tinggi dan dapat bertambah rendah tergantung
pengalamannya. Semakin
sering minat
dieksperimenkan dalamkegiatan,  semakin  tinggilah  minatnya  dan  sebaliknya  minat  akan  menjadi
rendah dan padam bila tidak disalurkan.
Apabila  minat  sudah  tumbuh,  aktivitas  apapun  yangdilakukan  bukan  lagi merupakan  paksaan  tetapi  dirasakan  suatu  kepuasan  tersendiri.  Pada  usia  anak-
14.
W.J.S  Ppoerwadarminta,  Kamus  Umum  Bahasa  Indonsia,  Jakarta  :  Balai Pustaka,2002 h.650
15
Drs. Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, Jakarta:PT. Rineka Cipta;2011 cet.3 h.166
16
Bimo Walgito, Bimbingan dan Konseling, Yogyakarta, Andi,2010, h.144
17.
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya,Jakarta:PT.Rieneka Cipta, 2003,cet ke-4,h.180