18 biaya modal perusahaan yang dikeluarkan untuk sebuah investasi
tersebut. b. Kegagalan keuangan financial distressed
Kegagalan keuangan mempunyai makna kesulitan dana, baik dana dalam pengertian kas maupun dana dalam pengertian modal
kerja. Sebagian asset Liability Management sangat berperan dalam pengaturan untuk menjaga agar tidak terkena financial distressed.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kebangkrutan adalah suatu kegagalan yang terjadi kepada sebuah perusahaan dan
didefinisikan beberapa pengertian yaitu, kegagalan ekonomi dan kegagalan keuangan.
7. Model Prediksi Kebangkrutan
Kemampuan untuk memprediksi kebangkrutan sangatlah penting bagi berbagai pihak seperti kreditor, investor, regulator, dan auditor.
Auditor, khususnya, saat gagal memprediksi kebangkrutan dapat dituntut secara hukum karena dianggap melakukan kegagalan audit audit failure
Anandaraja, et al, 2001 dalam Fachrozy 2007. Penelitian mengenai kebangkrutan perusahaan diawali dari analisis
rasio keuangan karena laporan keuangan lazimnya berisi informasi- informasi penting mengenai kondisi dan prospek perusahaan di masa yang
akan datang Fraser, 1995 dalam Kurniati 2012. Penelitian dibidang akuntansi dan keuangan telah berusaha menghasilkan beberapa model
prediksi kebangkrutan, tetapi tidak semuanya dapat digunakan untuk
19 memprediksi kebangkrutan pada perusahaan perbankan dan lembaga
keuangan. Model prediksi kebangkrutan yang lazim digunakan untuk perusahaan perbankan dan lembaga keuangan adalah model prediksi
Altman. Metode yang dikenal dengan beberapa rasio dalam Z-Scorenya dan sering digunakan untuk memprediksi terjadinya kebangkrutan pada
sebuah perusahaan, terbukti dapat juga diimplementasikan dalam memprediksi kemungkinan terjadinya likuidasi pada lembaga perbankan
Fachrozy, 2007. Altman 1968 menemukan bahwa perusahaan dengan profitabilitas
serta solvabilitas yang rendah sangat berpotensi mengalami kebangkrutan. Ia mencoba mengembangkan suatu model prediksi dengan menggunakan
22 rasio keuangan yang diklasifikasikan kedalam lima kategori, yaitu; iluiditas, profitabilitas, leverage, rasio uji pasar, dan aktivitas.
Z= 1.2Z
1
+ 1.4Z
2
+ 3.3Z
3
+0.6Z
4
+ 0.999Z
5
Dimana: Z1 = working capital total asset
Z2 = retained rearning total asset Z3 = earning before interest and taxes total asset
Z4 = market capitalization book value of debt Z5 = sales total asset
Dari hasil analisi dengan metode Altman, akan diperoleh hasil berupa angka-angka atau nilai Z-score yang kemudian dapat menjelaskan
kemungkinan kebangkrutan itu dapat terjadi pada sebuah perusahaan.