Hasil Matriks Klasifikasi Pengaruh model prediksi kebangkrutan, pertumbuhan perusahaan dan debt default terhadap penerimaan opini audit going concern: studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia Tahun 2008 - 2012

72 Begitupun sebaliknya, semakin buruk kondisi keuangan perusahaan, maka akan semakin besar kemungkinan perusahaan memperoleh opini audit going concern. Seorang auditor akan sangat memperhatikan kondisi keuangan perusahaan dalam menerbitkan opini audit going concern. Perusahaan yang tidak mempunyai permasalahan yang serius kemungkinan besar tidak akan menerima opini audit going concern. Berbeda dengan perusahaan yang mengalami permasalahan keuangan secara terus menerus yang mengakibatkan nilai rasio Z-score rendah sehingga akan berpeluang besar untuk menerima opini audit going concern. Dengan demikian, model prediksi kebangkrutan ini menjadi pertimbangan auditor dalam memberikan opini audit going concern. Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa model prediksi kebangkrutan berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. Hasil yang sama juga ditemukan dalam penelitian yang dilakukan oleh Wiwik Kurniati 2012. Beberapa penelitian sebelumnya menyimpulkan bahwa model prediksi kebangkrutan menggunakan rasio-rasio keuangan lebih akurat dibandingkan pendapat auditor dalam mengelompokkan perusahaan bangkrut dan tidak bangkrut. Sehingga, dengan demikian maka akan sangat mudah melihat kondisi tingkat kesehatan dari sebuah perusahaan. McKeown et al. 1991 menemukan bukti bahwa auditor hampir tidak pernah memberikan opini audit going concern pada perusahaan yang tidak mengalami kesulitan keuangan financial distress. Krishnan 1996 menyatakan bahwa auditor lebih cenderung untuk mengeluarkan opini 73 audit going concern ketika kemungkinan kebangkrutan berada diatas 28 dengan menggunakan model prediksi Zmijeski. Wiwik Kuriati 2012 menyatakan semakin buruk kondisi keuangan perusahaan, maka semakin besar profitabilitas perusahaan menerima opini audit going concern.

2. Pengaruh pertumbuhan perusahaan terhadap penerimaan opini audit

going concern. Variabel pertumbuhan perusahaan yang diproksikan dengan rasio pertumbuhan laba menunjukkan koefisien positif sebesar 0,033 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,820 yang lebih besar daripada α = 5.karena tingakat signifikansi p lebih besar dari α = 5 maka hipotesis ke-2 tidak berhasil didukung. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh pada penerimaan opini audit going concern. Tidak adanya jaminan bahwa perusahaan yang mengalami peningkatan pada penjualan bersihnya juga akan mengalami peningkatan pada laba bersihnya menunjukkan bahwa perusahaan tersebut belum bisa lepas dari permasalahan keuangan yang dihadapinya. Hal ini berarti bahwa rasio pertumbuhan laba yang positif tidak bisa menjamin perusahaan untuk tidak menerima opini audit going concern. Hasil yang sama juga ditemukan dalam penelitian yang dilakukan oleh Wiwik Kurniati 2012.

3. Pengaruh debt default terhadap penerimaan opini audit going concern.

Variabel debt default menunjukkan pengaruh positif dengan koefisien negatif sebesar 2,412 pada tingkat signifikansi sebesar 0,001 lebih kecil dari α = 5. Karena tingkat signifikansi p lebih kecil dari α =

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Audit , Kondisi Keuangan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 103 81

Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan Kepemilikan Institusional Debt Default Dan Audit Report Lag Terhadap Pemberian Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI

0 44 88

Pengaruh Debt Default, Kualitas Audit, Dan Opini Audit Terhadap Penerimaan Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 74 78

PENGARUH DEBT DEFAULT, KUALITAS AUDIT DAN FINANCIAL DISTRESS TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2013)

1 8 64

PENGARUH PREDIKSI KEBANGKRUTAN, DEBT DEFAULT, KUALITAS Pengaruh Prediksi Kebangkrutan, Debt Default, Kualitas Audit Dan Kondisi Keuangan Terhadap Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014.

0 2 17

PENGARUH PREDIKSI KEBANGKRUTAN, DEBT DEFAULT, KUALITAS AUDIT DAN KONDISI KEUANGAN TERHADAP Pengaruh Prediksi Kebangkrutan, Debt Default, Kualitas Audit Dan Kondisi Keuangan Terhadap Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa E

0 3 16

PENDAHULUAN Pengaruh Prediksi Kebangkrutan, Debt Default, Kualitas Audit Dan Kondisi Keuangan Terhadap Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014.

0 7 8

PENGARUH DEBT DEFAULT, KUALITAS AUDIT, DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI Pengaruh Debt Default, Kualitas Audit, Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Ter

0 1 15

PENDAHULUAN Pengaruh Debt Default, Kualitas Audit, Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012).

0 2 7

PENGARUH DEBT DEFAULT, KUALITAS AUDIT, DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI Pengaruh Debt Default, Kualitas Audit, Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Ter

0 3 15