Hasil Uji Hipotesis Pengaruh model prediksi kebangkrutan, pertumbuhan perusahaan dan debt default terhadap penerimaan opini audit going concern: studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia Tahun 2008 - 2012

69

6. Hasil Uji Regresi Logistik

Model regresi logistik yang terbentuk disajikan pada tabel dibawah ini: Tabel 4.10 Hasil Uji Koefisien Regresi Logistik Variables in the Equation B S.E. Wald df Sig. ExpB Step 1 a ZScore -,564 ,204 7,617 1 ,006 ,569 Growth ,033 ,145 ,052 1 ,820 1,034 DEF -2,412 ,702 11,812 1 ,001 ,090 Constant 2,616 ,911 8,249 1 ,004 13,678 a. Variables entered on step 1: ZScore, Growth, DEF. Sumber: ouput SPSS Tabel di atas menunjukkan hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan regresi logistik biner pada tingkat signifikansi 0,05 5. Berdasarkan hasil pengujian tersebut, maka dapat diperoleh persamaan regresi logistik biner sebagai berikut: GC Ln = 2,616 – 0,564 Zscore + 0,033 G – 2,412 Def 1-GC H a1 : model Prediksi berpengaruh positif terhadap penerimaan opini audit going concern. Variabel model prediksi kebangkrutan pada tabel 4.10 menunjukkan koefisien negatif sebesar 0,564 dengan nilai signifikansi sebesar 0,0060,05 yang berarti H a1 diterima. Maka, model pediksi kebangkrutan berpengaruh positif terhadap penerimaan opini audit going concern. 70 H a2 : pertumbuhan perusahaan berpengaruh positif terhadap penerimaan opini audit going concern. Variabel pertumbuhan perusahaan pada tabel 4.10 menunjukkan koefisien positif sebesar 0,033 dengan nilai signifikansi 0,820 0,05 yang berarti H a2 ditolak. Maka, pertumbuhan perusahaan berpengaruh negatif terhadap penerimaan opini audit going concern. H a3 : variabel debt default pada tabel 4.10 menunjukkan koefisien negatif 2,412 dengan signifikansi sebesar 0,001 0,05 yang berarti H a3 diterima. Maka, debt default berpengaruh positif terhadap penerimaan opini audit going concern.

C. Pembahasan

Penelitian ini merupakan studi mengenai penerimaan opini audit going concern oleh perusahaan. Penelitian ini menggunakan variabel independen keuangan model prediksi kebangkrutan, pertumbuhan perusahaan, debt default untuk menguji faktor - faktor dikeluarkannya opini audit going concern. Penelitian ini dilakukan terhadap 75 sampel perusahaan manufaktur pada periode 2008-2012 yang telah dipilih menggunakan metode purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh sebesar 33 perusahaan memperoleh opini audit going concern dan sisanya 42 perusahaan tidak memperoleh opini audit going concern. 71 Ringkasan hasil pengujian ketiga hipotesis yang telah dilakukan dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 4.11 Ringkasan Hasil Hipotesis No Hipotesis Hasil 1 Model prediksi kebangkrutan berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern Diterima 2 Pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern Ditolak 3 Debt default berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. Diterima Sumber : Data sukender diolah Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Pengaruh model prediksi kebangkrutan terhadap penerimaan opini

audit going concern. Variabel model prediksi kebangkrutan menunjukkan pengaruh positif dengan koefisien negatif sebesar 0,564 pada tingkat signifikansi sebesar 0,006 lebih kecil dari α = 5. Karena tingkat signifikansi p lebih kecil dari α = 5 maka hipotesis ke-1 berhasil didukung. Nilai koefisien yang negatif menunjukkan bahwa Z-Score berpengaruh negatif terhadap penerimaan opini audit going concern. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik kondisi keungan perusahaan, maka semakin kecil kemungkinan bagi auditor untuk memberikan opini audit going concern.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Audit , Kondisi Keuangan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 103 81

Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan Kepemilikan Institusional Debt Default Dan Audit Report Lag Terhadap Pemberian Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI

0 44 88

Pengaruh Debt Default, Kualitas Audit, Dan Opini Audit Terhadap Penerimaan Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 74 78

PENGARUH DEBT DEFAULT, KUALITAS AUDIT DAN FINANCIAL DISTRESS TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2013)

1 8 64

PENGARUH PREDIKSI KEBANGKRUTAN, DEBT DEFAULT, KUALITAS Pengaruh Prediksi Kebangkrutan, Debt Default, Kualitas Audit Dan Kondisi Keuangan Terhadap Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014.

0 2 17

PENGARUH PREDIKSI KEBANGKRUTAN, DEBT DEFAULT, KUALITAS AUDIT DAN KONDISI KEUANGAN TERHADAP Pengaruh Prediksi Kebangkrutan, Debt Default, Kualitas Audit Dan Kondisi Keuangan Terhadap Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa E

0 3 16

PENDAHULUAN Pengaruh Prediksi Kebangkrutan, Debt Default, Kualitas Audit Dan Kondisi Keuangan Terhadap Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014.

0 7 8

PENGARUH DEBT DEFAULT, KUALITAS AUDIT, DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI Pengaruh Debt Default, Kualitas Audit, Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Ter

0 1 15

PENDAHULUAN Pengaruh Debt Default, Kualitas Audit, Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012).

0 2 7

PENGARUH DEBT DEFAULT, KUALITAS AUDIT, DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI Pengaruh Debt Default, Kualitas Audit, Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Ter

0 3 15