Rumusan Masalah S1 Ekonomi Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Tahun 2009-2014

12 yang mempunyai keyakinan bahwa perusahaan tersebut mempunyai prospek yang baik ke depannya akan cenderung mengkomunikasikan berita tersebut terhadap para investor Lianto, 2010.

2. Definisi Audit

Menurut Arens dan Loebbecke 2010:4 bahwa auditing adalah: “Auditing adalah proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti tentang informasi yang dapat di ukur mengenai suatu entitas ekonomi yang dilakukan seorang yang kompeten dan independen untuk dapat menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi termasuk dengan kriteria-ktiteria yang telah ditetapkan ”. Boynton dan Johson 2006:6 menurut The Report of The Committee on Basic Auditing Concept of The American Accounting Association Accounting Review, vol. 47 mendefinisikan auditing sebagai berikut: “Auditing is a systematic process of objectively obtaining and evaluating evidnce regarding assertions about econonimic actions and events to ascertain the degree of correspondence between those assertions and established criteria and communicating the result to interested users”. Menurut Arens, Elder, dan Beasley 2010:4 definisi auditing adalah: “Auditing is accumulation and evaluation of evidence about information to determine and report on the degree of correspondence between the information and establishead criteria. Auditing should be done by a competent, independent person” 13 Berdasarkan uraian definisi auditing tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa auditing adalah suatu proses pemeriksaan yang sistematis terhadap bukti-bukti yang terkait dengan kejadian-kejadian ekonomi bisnis yang tercatat dalam laporan keuangan auditee dengan mencapai derajat kesesuaian dan membandingkannya dengan standar dan kriteria yang ada dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut kemudian mengkomunikasikan hasilnya kepada para pengguna laporan keuangan. 3. Tujuan Audit Standar professional Akuntan Publik SPAP, PSA 02 SA 110, IAI, 2001:110 menyatakan bahwa tujuan audit atas laporan keuangan oleh auditor independen pada umumnya adalah untuk menyatakan pendapat tentang kewajaran dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas, dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Sedangkan menurut Boynton et. Al. 2006:231 tujuan audit secara spesifik adalah asersi manajemen dimana asersi manajemen ini merupakan pedoman auditor untuk merencanakan pengumpulan bukti audit. Adapun lima asersi manajemen yang digariskan dalam Generally Accepted Auditing Standards GAAS adalah sebagai berikut: a. Keberadaan dan keterjadian Existence and Occurance b. Kelengkapan Completeness c. Hak dan kewajiban Right and Obligation

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Audit , Kondisi Keuangan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 103 81

Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan Kepemilikan Institusional Debt Default Dan Audit Report Lag Terhadap Pemberian Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI

0 44 88

Pengaruh Debt Default, Kualitas Audit, Dan Opini Audit Terhadap Penerimaan Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 74 78

PENGARUH DEBT DEFAULT, KUALITAS AUDIT DAN FINANCIAL DISTRESS TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2013)

1 8 64

PENGARUH PREDIKSI KEBANGKRUTAN, DEBT DEFAULT, KUALITAS Pengaruh Prediksi Kebangkrutan, Debt Default, Kualitas Audit Dan Kondisi Keuangan Terhadap Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014.

0 2 17

PENGARUH PREDIKSI KEBANGKRUTAN, DEBT DEFAULT, KUALITAS AUDIT DAN KONDISI KEUANGAN TERHADAP Pengaruh Prediksi Kebangkrutan, Debt Default, Kualitas Audit Dan Kondisi Keuangan Terhadap Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa E

0 3 16

PENDAHULUAN Pengaruh Prediksi Kebangkrutan, Debt Default, Kualitas Audit Dan Kondisi Keuangan Terhadap Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014.

0 7 8

PENGARUH DEBT DEFAULT, KUALITAS AUDIT, DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI Pengaruh Debt Default, Kualitas Audit, Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Ter

0 1 15

PENDAHULUAN Pengaruh Debt Default, Kualitas Audit, Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012).

0 2 7

PENGARUH DEBT DEFAULT, KUALITAS AUDIT, DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI Pengaruh Debt Default, Kualitas Audit, Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Ter

0 3 15