Definisi Audit Pengaruh model prediksi kebangkrutan, pertumbuhan perusahaan dan debt default terhadap penerimaan opini audit going concern: studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia Tahun 2008 - 2012

16 3. Dalam melaksanakan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan seksama. b. Standar pekerjaan lapangan 1. Pekerja harus direncanakan sebaik-baiknya dan dan jika digunakan asisten harus disupervisi dengan semestinya. 2. Pemahaman memadai atas pengendalian intern harus diperoleh untuk merencanakan audit dan menentukan sifat dan lingkup pengujian yang akan dilakukan. 3. Bukti yang kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi, pengamatan, permintaan keterangan, dan konfirmasi sebagai dasar memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang diaudit. c. Standar Pelaporan 1. Laporan auditor harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. 2. Laporan auditor harus menunjukkan atau menyatakan, jika ada, ketidakkonsistenan penerapan prinsip akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan periode berjalan dibandingkan dengan penerapan prinsip akuntansi tersebut dalam periode sebelumnya. 3. Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus dipandang memadai, kecuali dinyatakan lain dalam laporan auditor. 17 4. Laporan auditor harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai laporan keuangan secara keseluruhan atau suatu asersi bahwa pernyataan demikian tidak dapat diberikan, maka alasannya harus dinyatakan. Dalam hal mana auditor dikaikan dengan laporan keuangan, maka laporan auditor harus memuat petunjuk yang jelas mengenai sifat pekerjaan audit yang dilaksanakan, jika ada, dan tingkat tanggung jawab yang dipikul oleh auditor.

6. Kebangkrutan

Kebangkrutan bankruptcy secara umum diartikan sebagai kegagalan perusahaan dalam menjalankan operasi perusahaan untuk menghasilkan laba. Kebangkrutan sering juga disebut likuidasi perusahaan atau penutupan perusahaan atau insolvabilitas. Menurut Matin 1995 dalam Wibisono, 2013 kebangkrutan adalah suatu kegagalan yang terjadi pada sebuah perusahaan dan didefinisikan dalam beberapa pengertian, yaitu: a. Kegagalan ekonomi economic distressed. Kegagalan dalam arti ekonomi biasanya berarti bahwa perusahaan kehilangan uang atau pendapatan sehingga perusahaan tidak mampu menutupi biayanya sendiri, ini berarti tingkat labanya lebih kecil dari biaya modal atau nilai sekarang dari arus kas sebenarnya dari perusahaan tersebut jauh dibawah arus kas yang diharapkan. Bahkan kegagalan dapat juga berarti bahwa tingkat pendapat atas biaya historis dari investasinya lebih kecil daripada 18 biaya modal perusahaan yang dikeluarkan untuk sebuah investasi tersebut. b. Kegagalan keuangan financial distressed Kegagalan keuangan mempunyai makna kesulitan dana, baik dana dalam pengertian kas maupun dana dalam pengertian modal kerja. Sebagian asset Liability Management sangat berperan dalam pengaturan untuk menjaga agar tidak terkena financial distressed. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kebangkrutan adalah suatu kegagalan yang terjadi kepada sebuah perusahaan dan didefinisikan beberapa pengertian yaitu, kegagalan ekonomi dan kegagalan keuangan.

7. Model Prediksi Kebangkrutan

Kemampuan untuk memprediksi kebangkrutan sangatlah penting bagi berbagai pihak seperti kreditor, investor, regulator, dan auditor. Auditor, khususnya, saat gagal memprediksi kebangkrutan dapat dituntut secara hukum karena dianggap melakukan kegagalan audit audit failure Anandaraja, et al, 2001 dalam Fachrozy 2007. Penelitian mengenai kebangkrutan perusahaan diawali dari analisis rasio keuangan karena laporan keuangan lazimnya berisi informasi- informasi penting mengenai kondisi dan prospek perusahaan di masa yang akan datang Fraser, 1995 dalam Kurniati 2012. Penelitian dibidang akuntansi dan keuangan telah berusaha menghasilkan beberapa model prediksi kebangkrutan, tetapi tidak semuanya dapat digunakan untuk

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Audit , Kondisi Keuangan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 103 81

Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan Kepemilikan Institusional Debt Default Dan Audit Report Lag Terhadap Pemberian Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI

0 44 88

Pengaruh Debt Default, Kualitas Audit, Dan Opini Audit Terhadap Penerimaan Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 74 78

PENGARUH DEBT DEFAULT, KUALITAS AUDIT DAN FINANCIAL DISTRESS TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2013)

1 8 64

PENGARUH PREDIKSI KEBANGKRUTAN, DEBT DEFAULT, KUALITAS Pengaruh Prediksi Kebangkrutan, Debt Default, Kualitas Audit Dan Kondisi Keuangan Terhadap Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014.

0 2 17

PENGARUH PREDIKSI KEBANGKRUTAN, DEBT DEFAULT, KUALITAS AUDIT DAN KONDISI KEUANGAN TERHADAP Pengaruh Prediksi Kebangkrutan, Debt Default, Kualitas Audit Dan Kondisi Keuangan Terhadap Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa E

0 3 16

PENDAHULUAN Pengaruh Prediksi Kebangkrutan, Debt Default, Kualitas Audit Dan Kondisi Keuangan Terhadap Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014.

0 7 8

PENGARUH DEBT DEFAULT, KUALITAS AUDIT, DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI Pengaruh Debt Default, Kualitas Audit, Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Ter

0 1 15

PENDAHULUAN Pengaruh Debt Default, Kualitas Audit, Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012).

0 2 7

PENGARUH DEBT DEFAULT, KUALITAS AUDIT, DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI Pengaruh Debt Default, Kualitas Audit, Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Ter

0 3 15