Ciri Utama Pembelajaran Inkuiri

Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada suatu persoalan yang mengandung teka-teki. 13 persoalan yang disampaikan oleh guru haruslah yang dapat menantang siswa untuk memecahkan teka-teki tersebut sehingga mendorong siswa mencari jawaban yang tepat. Permasalahan tersebut dapat berupa tugas mengidentifikasi tokohtokoh yang terdapat dalam naskah drama. c. Merumuskan Hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang sedang dikaji. 14 Salah satu cara guru untuk mengembangkan kemampuan berhipotesis siswa adalah dengan cara mengajukan pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk dapat merumuskan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut. Di sinilah guru membantu siswa, mendorong melakukan kegiatan belajar untuk mencari informasi berkaitan dengan permasalahan yang diajukan guru. Jawaban guru atas pertanyaan siswa hanya berkisar ya atau tidak, karena dalam model inkuiri ini siswa sendiri yang menemukan jawaban permasalahan yang diberikan oleh guru. d. Mengumpulkan Data Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Proses pengumpulan data bukan hanya memerlukan motivasi yang kuat dalam 13 Ibid., 14 Ibid., h. 201 belajar, akan tetapi juga membutuhkan kemampuan dan ketekunan siswa dalam berpikir. Pada tahap ini siswa mengidentifikasi beberapa kemungkinan jawabanmenarik kesimpulan. Selanjutnya, guru mengumpulkan hasil penyelidikaneksperimen untuk menjawab teka- teki atau permasalahan yang diajukan oleh guru. Caranya dengan menyuruh siswa untuk menunjukkan hasil pekerjaan mereka. e. Menguji Hipotesis Menguji hipotesis adalah menentukan jawaban yang dianggap diterima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data. Yang terpenting pada tahap ini adalah keyakinan peserta didik atas jawaban yang dia berikan. Jawaban yang dia berikan bukan hanya berdasarkan pendapatnya, melainkan juga harus didukung oleh data yang telah ditemukan. f. Merumuskan Kesimpulan Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis.

5. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Inkuiri

Metode Pembelajaran Inkuiri merupakan model pembelajaran yang banyak dianjurkan, karena model ini memiliki beberapa keunggulan, di antaranya: a. Metode ini merupakan model pembelajaran yang menekankan pada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara seimbang, sehingga pembelajaran melalui modeli ini dianggap lebih bermakna. b. Metode ini dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka. c. Metode ini merupakan model pembelajaran yang dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi belajar modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman. d. Keuntungan lain adalah metode pembelajaran ini dapat melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Artinya, siswa yang memiliki kemampuan belajar bagus tidak akan terhambat oleh siswa yang lemah dalam belajar. Selain memiliki keunggulan, model pembelajaran inkuiri juga mempunyai kelemahan, di antaranya: a. Jika metode ini digunakan sebagai metode pembelajaran, maka akan sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa. b. Metode ini sulit dalam merencanakan pembelajaran oleh karena terbentur dengan kebiasaan siswa dalam belajar. c. Kadang-kadang dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu yang panjang sehingga sering guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang telah ditentukan. d. Selama kriteria keberhasilan belajar ditentukan oleh kemampuan siswa menguasai materi pelajaran, maka metode ini akan sulit diimplementasikan oleh setiap guru.

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar fisika siswa pada pokok bahasan gerak: penelitian kuasi eksperimen di SMK Bakti Idhata Cilandak Jakarta Selatanso

0 71 166

KONTRIBUSI PENGUASAAN UNSUR-UNSUR INTRINSIK DRAMA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XII SMA NEGERI 1 SALAPIAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.

0 4 23

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TRUTH AND DARE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM PERIODIK UNSUR DI SMA NEGERI 1 SILAEN.

9 32 15

PENGARUH MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID.

0 1 23

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN FIRE-UP TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM PERIODIK UNSUR DI KELAS X SMA.

0 3 19

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA BERPIKIR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 2 GEBANG KABUPATEN LANGKAT.

0 1 37

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 2 SEI BINGEI.

0 0 43

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF TERHADAP HASIL BELAJAR PPKN SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 2 KECAMATAN PURBA.

0 1 33

PENGARUH PENDEKATAN BERMAIN DAN PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA : Studi eksperimen di Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 Bandung.

0 3 54

Pembelajaran Sains Dengan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Menengah Pertama Pada Pokok Bahasan Suhu dan Pemuaian.

0 0 50