Langkah-langkah Pelaksanaan Pembelajaran Inkuiri

b. Metode ini dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka. c. Metode ini merupakan model pembelajaran yang dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi belajar modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman. d. Keuntungan lain adalah metode pembelajaran ini dapat melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Artinya, siswa yang memiliki kemampuan belajar bagus tidak akan terhambat oleh siswa yang lemah dalam belajar. Selain memiliki keunggulan, model pembelajaran inkuiri juga mempunyai kelemahan, di antaranya: a. Jika metode ini digunakan sebagai metode pembelajaran, maka akan sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa. b. Metode ini sulit dalam merencanakan pembelajaran oleh karena terbentur dengan kebiasaan siswa dalam belajar. c. Kadang-kadang dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu yang panjang sehingga sering guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang telah ditentukan. d. Selama kriteria keberhasilan belajar ditentukan oleh kemampuan siswa menguasai materi pelajaran, maka metode ini akan sulit diimplementasikan oleh setiap guru. Pembelajaran inkuri memiliki keunggulan yakni lebih banyak menguntungkan peserta didik karena dalam proses pembelajarannya inkuiri lebih menekankan pada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik peserta didik secara seimbang sehingga apa yang dipelajari peserta didik di kelas akan lebih mudah dipahami dan diingat.

B. Belajar

1. Pengertian Belajar

Belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan, dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. 15 Pengalaman merupakan sumber dari keterampilan, dengan mengalami proses pembelajaran secara langsung dapat mengembangkan kompetensi peserta didik. Seringkali kata belajar didefinisikan sebagai perubahan yang secara relatif berlangsung lama pada masa berikutnya yang diperoleh kemudian dari pengalaman-penglaman. Namun, dalam bahasa sederhana kata belajar dimaknai sebagai menuju ke arah yang lebih baik dengan cara sistematis. 16 Banyak sekali pendapat-pendapat para ahli yang berbicara tentang pendidikan. Hampir semua ahli telah mencoba merumuskan dan menafsirkan tentang belajar. Perumusan dan tafsiran tersebut tentunya berbeda satu sama lain. 15 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, Jakarta, PT Bumi Aksara, 2010, h. 27 16 Iskandarwassid dan Dadang Sunendar, Strategi Pembelajaran Bahasa,Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, h. 4. Di kalangan psikolog terdapat keberagaman cara dalam mendefinisikan tentang makna belajar. Namun baik secara eksplisit maupun implisit, pada akhirnya memiliki kesamaan makna. Salah satu definisi yang nyaris disepakaati bersama adalah bahwa belajar merupakan sebuah proses perubahan perilaku atau pribadi berdasarkan praktik atau pengalaman tertentu. 17 Perubahan-perubahan perilaku tersebut terjadi karena intensitas pengalaman , praktik, atau latihan yang sering dilakukan di sekolah sehingga perubahan perkembangan kepribadian peserta didik bukan terjadi secara kebetuan melainkan terjadi dari hasil belajar. Perubahan-perubahan itu menuju ke arah positif, sesuai dengan apa yang diharapkan oleh guru dan dapat berpengaruh baik terhadap kelangsungan hidupnya kelak. Sedangkan dalam buku Psikologi Pengantar Pemahaman diri dan lingkungan yang ditulis oleh Zikri Neni Iska, belajar adalah proses perubahan dari belum mampu menjadi sudah mampu, terjadi dalam jangka waktu tertentu. Perubahan yang terjadi harus secara relatif bersifat menetap permanen dan tidak hanya terjadi pada prilaku yang saat ini nampak, tetapi kemungkinan terjadi pada masa mendatang. Perubahan-perubahan tersebut terjadi karena pengalaman. Ada orang yang beranggapan belajar itu adalah semata-mata mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk informasi atau materi pelajaran. Biasanya orang yang beranggapan seperti itu, akan bangga ketika ia telah mampu menyebutkan kembali secara lisan verbal sebagian informasi yang terdapt dalam buku teks. Di samping itu, ada pula yang 17 Akyas Azhari. Psikologi Umum dan Perkembangan. Jakarta: Teraju, 2004, h. 122

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar fisika siswa pada pokok bahasan gerak: penelitian kuasi eksperimen di SMK Bakti Idhata Cilandak Jakarta Selatanso

0 71 166

KONTRIBUSI PENGUASAAN UNSUR-UNSUR INTRINSIK DRAMA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XII SMA NEGERI 1 SALAPIAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.

0 4 23

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TRUTH AND DARE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM PERIODIK UNSUR DI SMA NEGERI 1 SILAEN.

9 32 15

PENGARUH MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID.

0 1 23

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN FIRE-UP TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM PERIODIK UNSUR DI KELAS X SMA.

0 3 19

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA BERPIKIR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 2 GEBANG KABUPATEN LANGKAT.

0 1 37

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 2 SEI BINGEI.

0 0 43

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF TERHADAP HASIL BELAJAR PPKN SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 2 KECAMATAN PURBA.

0 1 33

PENGARUH PENDEKATAN BERMAIN DAN PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA : Studi eksperimen di Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 Bandung.

0 3 54

Pembelajaran Sains Dengan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Menengah Pertama Pada Pokok Bahasan Suhu dan Pemuaian.

0 0 50