1. Validitas
Validitas tes merupakan ukuran yang menyatakan keshahihan suatu instrumen sehingga mampu mengukur apa yang hendak diukur.
31
Uji validitas tes yang digunakan adalah uji validitas isi content validity dan uji validitas yang
dihubungkan dengan kriteria criteria related validity. Untuk mengetahui uji validitas isi tes, dilakukan judgement terhadap butir-butir soal yang dilakukan oleh
dosen pembimbing. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang
diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Dengan demikian, untuk mengetahui validitas yang dihubungkan dengan kriteria
digunakan uji statistik, yakni teknik korelasi Pearson Product Moment, yaitu:
32
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xy
Keterangan : R = koefisien korelasi antara variabel X dan Y, dua variabel yang dikorelasikan
X = skor tiap butir soal Y = skor total tiap butir soal
N = jumlah siswa
31
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2008, h. 65.
32
Ibid., h. 72.
Setelah harga koefisien korelasi diperoleh, maka dilakukan uji signifikansi untuk mengukur keberartian korelasi berdasarkan distribusi kurva normal dengan
menggunakan statistik uji-t dengan rumus:
2
1 2
xy xy
h itun g
r n
r t
dimana: t
hitung
= nilai hitung koefisien validitas r
xy
= koefisien korelasi tiap butir soal n
= jumlah responden Kemudian hasil di atas dibandingkan dengan nilai t-tabel pada signifikansi
5 α = 0,05 dan derajat kebebasan dk = n - 2. Kaidah keputusannya:
Jika t
hitung
t
tabel
berarti valid, sebaliknya; Jika t
hitung
t
tabel
berarti tidak valid. Jika instrumen itu valid, maka dilihat kriteria penafsiran indeks korelasinya
r sebagai berikut:
33
33
Ibid., h.75.
Tabel 3.2 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r Interval Koefisien
Tingkat Hubungan 0,80-1,00
Sangat tinggi 0,60-0,80
Tinggi
0,40-0,60 Cukup
0,20-0,40 Rendah
0,00-0,20 Sangat rendah
2. Reliabilitas Instrumen
Perhitungan reliabilitas tes pada penelitian ini dilakukan untuk menunjukan bahwa instrumen penelitian ini dapat dipercaya, yaitu konsisten atau
tetap meski telah diujikan berkali-kali. Suharsimi Arikunto menyatakan bahwa suatu tes dapat mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat
memberikan hasil yang tetap. Untuk mengetahui reliabilitas instrumen pada penelitian ini menggunakan rumus KR-20 sebagai berikut:
34
2 2
11
1 s
pq s
k k
r
dimana:
11
r
= koefisien reliabilitas internal seluruh item. p
= proporsi subjek yang menjawab item dengan benar
34
Ibid., h.101.