Lipase dalam industri oleokimia Fungsi dan cara kerja lipase

suatu gugus atom pada suatu ikatan rangkap. Contoh enzim golongan ini antara lain dekarboksilase, aldolase,hidratase. 5 Isomerase. Enzim yang termasuk golongan ini bekerja pada reaksi perubahan intramolekuler, misalnya reaksi perubahan glukosa menjadi fruktosa, perubahan senyawa L menjadi senyawa D, senyawa cis menjadi senyawa trans. Contoh enzim yang termasuk golongan isomerase antara lain ialah ribulofosfat epimerase dan glukosafosfat isomerase. 6 Ligase. Enzim yang termasuk golongan ini bekerja pada reaksi-reaksi penggabungan dua molekul. Oleh karenanya enzim-enzim tersebut juga dinamakan sintetase. Ikatan yang terbentuk dan penggabungan tersebut adalah ikatan C-O, C-S atau C-C. Contoh enzim golongan ini antara lain glutamine sintetase dan piruvat karboksilase.

2.6.1 Lipase dalam industri oleokimia

Lipase merupakan bagian dari enzim hidrolisa yang dapat menyerang ikatan karboksilat. Psikologis lipase adalah menghidrolisa trigliserida menjadi digliserida, monogliserida, asam lermak dan gliserol Hasan, dkk. 2005. Sebagai tambahan dan fungsi alami hidrolisa ikatan ester karboksilat, lipase dapat menjadi katalis reaksi esterifikasi, interesterifikasi dan transestenifikasi tanpa pelarut. Kemampuannya ini menjadikan lipase sebagai pilihan dalam aplikasinya pada industri makanan, deterjen, farmasi, penyamakan kulit tekstil, kosmetik dan kertas. Beberapa jenis lemak memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan yang lainnya, karena bentuk dan strukturnya. Lemak dapat diubah menjadi jenis yang lain dengan mengkombinasikan metode kimia, tetapi menghasilkan produk yang acak. Lain halnya dengan lipase, yang dapat mengkatalisasi reaksi transesterfikasi minyak dan lemak yang lebih murah, seperti produksi cocoa butter dan palmitat yang berasal dan satu kali fraksinasi. Dalam perkembangannya, lipase dapat menjadi katalis reaksi transesterifikasi dalam pelarut organik. Rhizomucor meihei dan Candida antarctica adalah jenis lipase yang dapat digunakan dalam reaksi sterifikasi asam lemak tanpa pelarut atau menggunakan pelarut. De Zoete, dkk. 1999 sebelumnya telah mengamati toleransi beberapa lipase terhadap amina dan menemukan bahwa lipase dari C. Antarctica menunjukkan toleransi yang sangat tinggi dibandingkan lipase dari Rhizomucor miehei Lipozym RM IM. R.miehei lebih sensitif terhadap etanolamina sehingga tidak menunjukkan laju konversi yang tinggi untuk asilasi etanolamina.

2.6.2 Fungsi dan cara kerja lipase

Fungsi suatu enzim ialah sebagai katalis untuk proses biokimia yang terjadi dalam sel maupun diluar sel. Suatu enzim dapat mempercepat reaksi 10 8 sampai 10 11 kali lebih cepat daripada apabila reaksi tersebut dilakukan tanpa katalis. Jadi enzim dapat berfungsi sebagai katalis yang sangat efisien, disamping mempunyai kekhasan spesifik yang tinggi. Seperti juga katalis yang lainnya, maka enzim dapat menurunkan energi aktivasi suatu reaksi kimia. Reaksi kimia ada yang membutuhkan energi reaksi endergonik dan ada pula yang menghasilkan energi atau mengeluarkan energi eksergonik. Sifat spesifik kekhasan enzim menyebabkan enzim hanya dapat bekerja pada satu reaksi saja. Untuk dapat bekerja terhadap suatu zat atau substrat harus ada hubungan atau kontak antara enzim dengan substrat. Suatu enzim mempunyai ukuran yang lebih besar daripada substrat. Oleh karena itu tidak seluruh bagian enzim dapat berhubungan langsung dengan substrat. Hubungan antara substrat dengan enzim hanya terjadi pada bagian atau tempat tertentu saja. Tempat atau bagian enzim yang mengadakan hubungan atau kontak dengan substrat dinamai bagian aktif active site. Hubungan hanya mungkin terjadi apabila bagian aktif mempunyai ruang yang tepat untuk menampung substrat. Apabila substrat mempunyai bentuk atau konformasi lain, maka tidak dapat ditampung pada bagian aktif suatu enzim. Dalam hal ini enzim tidak dapat berfungsi terhadap substrat ini adalah penjelasan mengapa tiap enzim mempunyai kekhasan sifat spesifik terhadap substrat tertentu. Hubungan atau kontak antara enzim dengan substrat menyebabkan terjadinya kompleks enzim substrat. Kompleks ini merupakan kompleks yang aktif, yang bersifat sementara dan akan terurai lagi apabila reaksi yang dlinginkan telah terjadi.

2.7 Reaktor berpengaduk multi-tahap