BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Sintesis alkanolamida dengan cara amidasi dua jenis amina yaitu dietanolamina dan N-metil glukamina dengan asam laurat dilakukan secara enzimatik. Substrat amina
dan asam laurat merupakan molekul dengan polaritas dan kelarutan yang berbeda. Asam laurat larut dalam pelarut hidrofobik, sedangkan alkanolamina sedikit larut dalam
beberapa pelarut. Beberapa jenis pelarut dipilih untuk digunakan pada sintesis ini yaitu n-heksan, isopropanol, tert-butanol dan tert-amil alkohol, sedangkan enzim yang
digunakan adalah enzim komersial Novozym 435
®
lipase dari C. Antarctica dan Lypozym TL IM
®
berbentuk pelet. Enzim imobilisasi ini stabil dalam media alkali dan mudah direcoveri. Asam oleat juga dipilih sebagai pembanding yang mewakili asam
lemak rantai panjang dan rangkap untuk direaksikan dengan dietanolamina. Hasil penelitian yang diperoleh dipaparkan mulai dari hasil penelitian
pendahuluan, hasil penelitian optimasi dan hasil penelitian pengembangan proses. Pengembangan proses yang diamati adalah penambahan amina bertahap, sintesis tanpa
pelarut, penggunaan asam oleat, pembesaran skala dan recoveri enzim.
4.1 Penelitian Pendahuluan
Pada penelitian pendahuluan dilakukan sintesis dua jenis amida yaitu lauroil- dietanolamida dari asam laurat AL dengan dietanolamina DEA dan lauroil-N-metil
glukamina dari asam laurat AL dengan N-metil glukamina MGL. Penelitian pendahuluan bertujuan untuk menentukan nilai terbaik dari masing-masing variabel
proses. Variabel proses yang diamati adalah jenis dan konsentrasi enzim, jenis dan rasi pelarut, rasio molar substrat, waktu dan temperatur reaksi.
4.1.1 Penentuan jenis enzim
Sintesis alkanolamida dilakukan di dalam pelarut organik, dimana aktivitas enzim di dalam pelarut organik lebih rendah dibandingkan di dalam air Schmitke, dkk.
1995. Beberapa cara telah dilakukan untuk meningkatkan aktivitas enzim di dalam pelarut organik diantaranya mengikat enzim pada suatu media yang berpori. Person,
dkk. 2002 mengamati bahwa pengikatan enzim atau imobilisasi enzim mampu meningkatkan penyebaran enzim ke dalam media reaksi dan mencegah partikel enzim
teragregasi. Pemilihan enzim yang imobil yang sesuai dilakukan pada dua jenis enzim
lipase komersial yaitu adalah Novozym 435
®
dan Lypozym TL IM
®
. Penelitian dilakukan pada rasio mol amina terhadap asam laurat 2:1, konsentrasi enzim 10 b:b
asam laurat dan temperatur 30
o
C Maugard, dkk. 1997; Kurniasih 2008. Reaksi berlangsung selama 24 jam, aliquot dilakukan setiap 4 jam sekali dan dilakukan analisa
bilangan asam.
a Sintesis lauroil-dietanolamida
Penentuan jenis enzim pada sintesis lauroil-dietanolamida ditunjukkan pada Gambar 4.1. Diperoleh bahwa penurunan bilangan asam terbesar terdapat pada lipase
jenis Novozym. Konversi produk dietanolamina yang diperoleh berkisar 52, sedangkan untuk Lipozym adalah 26. Berdasarkan hasil yang diperoleh ditetapkan
penggunaan Novozym sebagai biokatalisator untuk sintesis asam laurat dengan dietanolamina pada tahap selanjutnya.
Gambar 4.1
Penentuan Jenis Enzim dan Waktu Reaksi pada Sintesis Lauroil- dietanolamida dari AL+DEA Rasio DEA:AL 2:1,
Pelarut n-heksan, Konsentrasi Enzim 10 b:b AL, T=30
o
C
b Sintesis lauroil-N-metil glukamida
Hasil penentuan jenis enzim pada sintesis lauroil-N-metil glukamida ditunjukkan pada Gambar 4.2. Diperoleh bahwa penurunan bilangan asam terbesar atau persen
konversi asam lemak terbesar terdapat pada lipase jenis Novozym. Konversi produk N- metil glukamida menggunakan Novozym berkisar 40, sedangkan untuk Lipozym
diperoleh 23. Berdasarkan hasil yang diperoleh ditetapkan penggunaan Novozym
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
8 16
24 32
40 48
56 64
72 80
Waktu Reaksi Jam Kon
ver si
Novozym Lypozim
sebagai biokatalisator untuk penelitian optimasi sintesis lauroil N-metil glukamida selanjutnya.
Sintesis alkanolamida dari asam laurat dengan kedua jenis amina yaitu dietanolamina dan N-metil glukamina menunjukkan bahwa penggunaan Novozym
menghasilkan persen konversi yang lebih tinggi. Hasil yang sejalan diamati oleh De Zoete, dkk. 1999, dimana hal ini disebabkan karena kekhususan ruang dan geometri
lipase dari C.antarctica sesuai dengan molekul substrat yang digunakan. Sehingga bagian aktif enzim tersebut dapat berikatan dengan molekul substrat melalui suatu
mekanisme yang khas dan selektif. Enzim Lipozym kelihatannya mempunyai kekhususan yang kurang dengan substrat yang digunakan.
Gambar 4.2
Penentuan Jenis Enzim dan Waktu Reaksi pada Sintesis Lauroil- N-metil glukamida dari AL+MGL Rasio MGL:AL 2:1,
Pelarut n-heksan, Konsentrasi Enzim 10 b:b AL, T=30
o
C
4.1.2 Penentuan waktu reaksi