Analisis variansi ANAVA Uji verifikasi model

dengan rasio mol memberikan efek negatif sebesar -4,5314 dan -4,8059. Manakala interaksi konsentrasi Novozym dengan temperatur memberikan efek positif 1,1357. Kuadrat rasio mol N-metil glukamina terhadap asam laurat memberikan pengaruh yang signifikan pada -9,4867; dan interaksinya dengan temperatur X 1 .X 2 memberikan efek negatif yang tidak signifikan. Variabel temperatur, turut memberikan efek positif sebesar 4,7199, akan tetapi kuadrat variabel temperatur memberikan efek negatif sebesar -3,3346. Dengan menggunakan MINITAB 14 ® , dilakukan analisis terhadap unusual observation agar dapat dilakukan penajaman dan peninjauan pengamatan pada penelitian selanjutnya. Berdasarkan analisis statistik pada Tabel 4.5 diketahui unusual observation berada pada run 9, dimana konversi asam lemak yang menghasilkan unusual observation adalah 63,2683 yang diperoleh dari konsentrasi Novozym 4,64 , rasio mol MGL:AL 11 dan temperatur reaksi 50 oC.

4.2.2.2 Analisis variansi ANAVA

Hasil analisis variansi model regresi untuk sintesis lauroil-N-metil glukamida ditunjukkan pada Tabel 4.6. Tabel 4.6 Hasil Analisis Variansi Model Permukaan Sambutan untuk Sintesis Lauroil-N-metil Glukamida FAKTOR DF SS Adj SS Adj MS F P Regression 9 2385.1 2385.1 265.01 3.43 0.034 Linear 3 499.6 499.6 166.52 2.16 0.156 Square 3 1547.3 1547.3 515.77 6.68 0.009 Interaction 3 338.3 338.3 112.76 1.46 0.284 Residual Error 10 772.2 772.2 77.22 Lack-of-Fit 5 517.6 517.6 103.51 2.03 0.227 Pure Error 5 254.6 254.6 50.92 Total 19 3157.3 S = 8.787 R-Sq = 75.5 R-Sqadj = 53.5 DF= derajat kebebasan SS= jumlah kuadrat kesalahan Adj SS = jumlah kuadrat beertambahnya variabel Adj MS = kuadrat tengah = SS:DK F = sebaran F, untuk pengujian kesesuain model P = nilai P, untuk pengujian kesesuaian model α = taraf signifikansi, diambil 5 = 0,05 R-sq = kuadrat total R-sqadj = kuadrat karena perlakuan S = kuadrat karena error:residual:penyimpangan Hasil analisis variansi menunjukkan bahwa model kuadratik P=0,009 adalah signifikan karena mempunyai nilai P kurang dari α yang digunakan yaitu 0,05. Hal ini berarti model kuadratik adalah tepat untuk digunakan pada sintesis lauroil-N-metil glukamida. Hasil analisis model permukaan sambutan untuk sintesis lauroil-N-metil glukamida pada Tabel 4.6 menunjukkan koefisien determinasi R 2 sebesar 75,5 . Nilai R 2 Adj sebesar 53,5 dengan nilai S sebesar 8,787. Hal ini berarti 75,5 perolehan amida ditunjukkan oleh tiga variabel penelitian, yaitu konsentrasi Novozym, rasio mol N-metil glukamina:asam laurat dan temperatur. Dari hasil analisis statistik, diperoleh harga lack of fit bernilai P= 0,227. Apabila digunakan nilai α sebesar 5, maka hal ini menunjukkan bahwa model yang dibuat telah dapat mewakili data karena P 0,05.

4.2.2.3 Uji verifikasi model

Uji verifikasi model dilakukan dengan memeriksa kesesuaian residualerrorpenyimpangan, dengan asumsi yang disyaratkan. Asumsi yang diambil adalah asumsi normalitas, asumsi homoskedastisitas dan asumsi independensi. a Asumsi normalitas Asumsi normalitas diketahui menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Berdasarkan data statistik Kolmogorov Smirnov pada Lampiran 4 untuk α = 0,05 dan jumlah pengamatan sebanyak 20 pengamatan diperoleh 0,294 uji dua arah. Nilai statistik Kolmogorov yang diperoleh dari pengamatan yaitu KS=0,103, kurang dari nilai statistik Kolmogorov dari Lampiran 4. Apabila KS KS 1- α maka disimpulkan bahwa residual model regresi linier yang dibuat telah mengikuti distribusi normal. Apabila diperhatikan dari plot kenormalan pada Gambar 4.19, terlihat bahwa sebaran data residualnya berada di persekitaran garis lurus. Sebaran cenderung membentuk garis lurus, sehingga asumsi kenormalan tidak dilanggar. Keputusan ini diperkuat oleh informasi rata-rata residual sebesar 6,217249.10 -16 yang sangat kecil karena mendekati 0. Oleh karena itu, kesimpulan hasil uji kenormalan residual adalah asumsi kenormalan residual pada suatu model regresi telah dipenuhi oleh model regresi dan model regresi yang dibuat telah sesuai dan dapat digunakan. b Asumsi homoskedastisitas Gambar 4.20 menunjukkan plot residual dengan fitted value taksiran model pada sintesis lauroil-N-metil glukamida. Terlihat bahwa sebaran data cenderung acak dan tidak membentuk pola tertentu sehingga dapat dikatakan bahwa asumsi homogenitas variansi homoskedastisitas dipenuhi. Gambar 4.19 Grafik Probabilitas Normal Residual Gambar 4.20 Plot Residual dengan Fitted Value pPada Sintesis Lauroil-N-metil Glukamida c Asumsi independensi Asumsi independensi bertujuan untuk mengetahui apakah antara sesama variabel bebas saling berhubungan atau berkorelasi. Dari plot pada Gambar 4.21 terlihat bahwa RESI 1 P e r c e n t 15 10 5 -5 -10 -15 99 95 90 80 70 60 50 40 30 20 10 5 1 Mean 0.150 6.217249E- 16 StDev 6.375 N 20 KS 0.103 P- Valu e Fit t ed Value R e s id u a l 65 60 55 50 45 40 35 30 15 10 5 -5 -10 sebaran data residual versus urutan order cenderung acak dan tidak berpola, sehingga dapat dikatakan bahwa asumsi independensi dipenuhi. Gambar 4.21 Plot Residual dengan Order Model pada Sintesis Lauroil-N-metil Glukamida

4.2.2.4 Analisis pengaruh variabel a Pengaruh konsentrasi enzim dan rasio molar substrat