Prediksi model Penggunaan asam oleat sebagai sumber asam lemak

dikaji lebih lanjut mengenai pengamatan secara simultan antara kondisi tanpa pelarut dan penambahan amina bertahap untuk meningkatkan konversi asam yang diperoleh.

4.3.3 Penggunaan asam oleat sebagai sumber asam lemak

Selain asam laurat reaksi amidasi juga diamati menggunakan asam oleat yang mewakili asam lemak tidak jenuh rantai panjang. Kondisi reaksi yang meliputi rasio mol substrat, jenis dan konsentrasi enzim, jenis dan rasio pelarut, temperatur dan waktu reaksi dipilih sama dengan kondisi reaksi amidasi asam laurat dengan dietanolamina. Penelitian menggunakan asam oleat dioptimasi menggunakan variabel dan level desain eksperimen sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 3.2 untuk sintesis lauroil- dietanolamida, dan hasil optimasi sintesis oleoil-dietanolamida dari asam oleat dipaparkan pada Tabel 4.7.

4.3.3.1 Prediksi model

Agar model persamaan yang dibuat tidak menyimpang jauh, tahap awal dalam RSM adalah memprediksi model regresi dan dilanjutkan dengan analisis variansi ANAVA dan uji verifikasi model. Model permukaan sambutan yang dibuat bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persen konversi asam laurat Y dengan konsentrasi Novozym X 1 , rasio molar asam oleat terhadap dietanolamina X 2 dan temperatur X 3 , serta untuk mengoptimalkan respon yaitu konversi asam oleat. Tabel 4.7 Hasil Optimasi Sintesis Oleoil-dietanolamida Konsentrasi enzim X 1 Rasio molar substrat X 2 Temperatur X 3 No Kode Aktual Kode Aktual Kode Aktual Konversi 1 -1 8 -1 2:1 -1 45 75,1759 2 1 12 -1 2:1 -1 45 73,5669 3 -1 8 1 4:1 -1 45 52,4486 4 1 12 1 4:1 -1 45 65,9648 5 -1 8 -1 2:1 1 55 85,7883 6 1 12 -1 2:1 1 55 81,8424 7 -1 8 1 4:1 1 55 42,4396 8 1 12 1 4:1 1 55 54,7983 9 -1,682 6,64 3:1 50 46,4999 10 1,682 13,36 3:1 50 55,1774 11 0 10 -1,682 1,3:1 0 50 55,2080 12 0 10 1,682 4,7:1 0 50 46,3562 13 0 10 3:1 -1,682 42,6 45,9242 14 0 10 3:1 1,682 58,4 41,7288 15 0 10 3:1 50 39,0580 16 0 10 3:1 50 68,0100 17 0 10 3:1 50 30,0302 18 0 10 3:1 50 42,9600 19 0 10 3:1 50 44,4504 20 0 10 3:1 50 42,1185 Pada Tabel 4.8 berikut dicantumkan hasil prediksi koefisien regresi untuk menyusun model permukaan sambutan sintesis oleoil-dietanolamida. Tabel 4.8 Hasil Prediksi Koefisien Regresi untuk Menyusun Model Permukaan Sambutan Sintesis Oleoil-dietanolamida Term Coef P Constant 43.8639 0.000 Konsentrasi Novozym 2.5565 0.533 Rasio mol amina:asam laurat -8.4653 0.058 Temperatur -0.6842 0.866 Konsentrasi Novozym 6.0140 0.150 Konsentrasi Novozym Rasio mol amina:asam laurat 5.9941 0.151 Rasio mol amina:asam laurat TemperaturTemperatur 3.5349 0.381 Konsentrasi Novozym 3.9287 0.465 Rasio mol amina:asam laurat Konsentrasi NovozymTemperatur -0.4368 0.934 Rasio mol amina:asam laurat -5.0079 0.356 Temperatur Unusual Observations for Konversi Obs StdOrder Konversi Fit SE Fit Residual St Resid 11 11 55.208 75.055 11.402 -19.847 -2.16 R Keterangan: Coeff = koefisien model regresi P = nilai uji P, bernilai signifikan jika P α Berdasarkan Tabel 4.8, model persamaan yang dapat menunjukkan hubungan variabel reaksi dan interaksinya terhadap persen konversi asam oleat pada sintesis oleoil-dietanolamida diperoleh sebagai berikut: Y = 43,8639 + 2,5565X 1 – 8,4653 X 2 – 0,6842 X 3 + 6,0140 X 1 2 + 5,9941 X 2 2 + 3,5349 X 3 2 + 3,9287 X 1 .X 2 – 0,4367 X 1 .X 3 – 5,0079 X 2 .X 3 4.5 Selanjutnya dilakukan analisis terhadap unusual observation dimana berdasarkan Tabel 4.8 diketahui unusual observation berada pada run order model 11. Berdasarkan hasil analisis persen konversi pada Tabel 4.8, konversi oleoil- dietanolamida yang menghasilkan unusual observation adalah 55,2080 .

4.3.3.2 Analisis variansi ANAVA