Hubungan Kepadatan Hunian Rumah dengan Kejadian ISPA Pada Balita Hubungan Pemakaian Obat Anti Nyamuk Dengan Kejadian ISPA Pada Balita Hubungan Bahan Bakar Untuk Memasak Dengan Kejadian ISPA Pada Balita

71 mengalami ISPA dan 25 orang 40,3 tidak ISPA, dari 95 orang balita yang tinggal dirumah yang ventilasi rumahnya tidak baik sebanyak 88 orang 92,6 diantaranya mengalami ISPA dan 7 orang 7,4 tidak ISPA. Berdasarkan hasil analisis statistik dengan uji Chi Square diperoleh nilai p0,05 yang berarti ada hubungan yang bermakna antara ventilasi ruangan dengan kejadian ISPA pada balita.

d. Hubungan Kepadatan Hunian Rumah dengan Kejadian ISPA Pada Balita

Pada variabel kepadatan hunian rumah dapat dilihat bahwa dari 54 orang balita yang tinggal di rumah yang kepadatan hunian rumahnya tergolong padat sebanyak 48 orang 88,9 mengalami ISPA dan 6 orang 11,1 tidak ISPA, dari 103 orang balita yang tinggal di rumah yang kepadatan hunian rumahnya tergolong tidak padat sebanyak 77 orang 74,8 mengalami ISPA dan 26 orang 25,2 tidak ISPA. Berdasarkan hasil analisis statistik dengan uji Chi Square diperoleh nilai p0,05 yang berarti ada hubungan yang bermakna antara kapadatan hunian rumah dengan kejadian ISPA pada balita.

e. Hubungan Pemakaian Obat Anti Nyamuk Dengan Kejadian ISPA Pada Balita

Pada variabel pemakaian obat anti nyamuk dapat dilihat bahwa dari 32 orang balita yang di rumahnya terbiasa menggunakan obat anti nyamuk sebanyak 27 orang 84,4 diantaranya mengalami ISPA dan 5 orang 15,6 tidak ISPA, dari 125 orang balita yang di rumahnya tidak menggunakan obat anti nyamuk sebanyak 98 orang 78,4 diantaranya mengalami ISPA dan 27 orang 21,6 tidak mengalami ISPA. Berdasarkan hasil analisis statistik dengan uji Chi Square diperoleh nilai Universitas Sumatera Utara 72 p0,05 yang berarti tidak ada hubungan yang bermakna antara pemakaian obat anti nyamuk dengan kejadian ISPA pada balita.

f. Hubungan Bahan Bakar Untuk Memasak Dengan Kejadian ISPA Pada Balita

Pada variabel bahan bakar untuk memasak dapat dilihat bahwa dari 24 orang balita yang di rumahnya menggunakan kayu bakar sebagai bahan bakar untuk memasak, sebanyak 20 orang 83,3 diantaranya mangalami ISPA dan 4 orang 16,7 tidak ISPA, dari 133 orang yang di rumahnya menggunakan minyak tanah sebagai bahan bakar untuk memasak sebanyak 105 orang 78,9 mengalami ISPA dan 28 orang 21,1 tidak mengalami ISPA. Berdasarkan hasil analisis statistik, uji Chi Square tidak dapat dilakukan karena ada 1 sel 25 expected count besarnya kurang dari 5, dilanjutkan dengan Fisher’s Exact Test, diperoleh nilai p0,05 yang berarti tidak ada hubungan yang bermakna antara bahan bakar untuk memasak dengan kejadian ISPA pada balita.

g. Hubungan Keberadaan Perokok Dengan Kejadian ISPA Pada Balita

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) Pada Anak Balita Di Puskesmas Panyabungan Jae Kabupatenmandailing Natal Tahun 2014

0 53 122

Analisa Kecenderungan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) Pada Bayi Dan Balita Tahun 2000-2004 Untuk Peramalan Pada Tahun 2005-2009 Di Kabupaten Simalungun

0 37 101

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Pada Batita di Kelurahan Glugur Darat I Kecamatan Medan Timur Tahun 2011

0 15 111

Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Atas Akut (ISPaA) Pada Anak Balita Di Kelurahan Mangga Keacamatan Medan Tuntungan Tahun 2010

9 65 141

Gambaran Distribusi Frekuensi Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) Pada Balita Di Puskesmas Stabat Kabupaten Langkat Tahun 2005

1 41 79

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) BAGIAN ATAS PADA BALITA DI DESA NGRUNDUL KECAMATAN KEBONARUM KABUPATEN KLATEN

0 5 10

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANYUDONO 1 KABUPATEN BOYOLAL

0 2 16

PENDAHULUAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANYUDONO 1 KABUPATEN BOYOLALI.

0 1 8

DAFTAR PUSTAKA FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANYUDONO 1 KABUPATEN BOYOLALI.

0 2 4

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CEPOGO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2009.

0 3 7