Kualitas Data Keterbatasan Penelitian 1. Variabel dan Parameter

97 anak balita yang terdapat di 3 lingkungan yanitu lingkungan VI, VII, dan VIII. Hal ini bisa menjadi faktor pengganggu terhadap beberapa variabel dalam penelitian ini. Misalnya keaktifan membawa balita ke Posyandu, kondisi lingkungan rumah yang merupakan faktor risiko penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Atas ISPA.

6.2.2. Kualitas Data

Data penelitian ini sebagian diperoleh dari hasil wawancara dengan mengandalkan kemampuan daya ingat responden yang dapat menimbulkan bias dan juga data yang diperoleh dari hasil pengukuran seperti berat badan, pengukuran status gizi, dan ventilasi ruangan. Data yang diperoleh dari hasil pengukuran seperti kelembaban, suhu ruangan, ada kemungkinan menimbulkan bias karena datanya diambil hanya sekali saja dalam satu hari untuk setiap rumah responden, data ini dikumpulkan pagi, siang, dan sore hari, dan hal ini juga dipengaruhi oleh cuaca pada saat pengambilan data di lapangan. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada kelemahan dalam penelitian karena desain yang digunakan adalah cross sectional dimana datanya diambil hanya sekali saja dan bergantung pada kondisi yang sedang terjadi pada saat pengambilan data. Universitas Sumatera Utara 98

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan

7.1.1. Prevalens rate ISPA pada balita di wilayah Kelurahan Ilir Gunungsitoli Kabupaten Nias tahun 2008 sebesar 79,6. 7.1.2. Proporsi balita yang menderita ISPA terbesar pada balita yang berumur 2-59 bulan yaitu sebesar 80, berjenis kelamin perempuan sebesar 85,3, status gizi tidak baik sebesar 89,1, berat badan lahir rendah 2.500 gram sebesar 92,9, balita yang tidak ASI eksklusif sebesar 84,2, dan balita yang imunisasinya tidak lengkap sebesar 90,3. 7.1.3. Proporsi umur ibu balita yang menderita ISPA terbesar adalah umur 20 tahun sebesar 85,7, pendidikan rendah sebesar 83,5, pekerjaan selain Ibu Rumah Tangga IRT sebesar 83,3, dan pendapatan keluarganya Rp. 820.000 perbulan sebesar 88,1. 7.1.4. Proporsi balita yang menderita ISPA terbesar pada balita yang tinggal dirumah dengan kondisi udaranya lembab sebesar 85,8, suhu ruangannya tidak baik sebesar 86,8, ventilasi rumah tidak baik sebesar 92,6, kepadatan hunian rumah tergolong padat sebesar 88,9, terbiasa menggunakan obat anti nyamuk sebesar 84,4, menggunakan kayu bakar sebagai bahan bakar untuk memasak sebesar 83,3, dan yang di dalam rumahnya tidak ada perokok sebesar 84,4. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) Pada Anak Balita Di Puskesmas Panyabungan Jae Kabupatenmandailing Natal Tahun 2014

0 53 122

Analisa Kecenderungan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) Pada Bayi Dan Balita Tahun 2000-2004 Untuk Peramalan Pada Tahun 2005-2009 Di Kabupaten Simalungun

0 37 101

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Pada Batita di Kelurahan Glugur Darat I Kecamatan Medan Timur Tahun 2011

0 15 111

Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Atas Akut (ISPaA) Pada Anak Balita Di Kelurahan Mangga Keacamatan Medan Tuntungan Tahun 2010

9 65 141

Gambaran Distribusi Frekuensi Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) Pada Balita Di Puskesmas Stabat Kabupaten Langkat Tahun 2005

1 41 79

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) BAGIAN ATAS PADA BALITA DI DESA NGRUNDUL KECAMATAN KEBONARUM KABUPATEN KLATEN

0 5 10

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANYUDONO 1 KABUPATEN BOYOLAL

0 2 16

PENDAHULUAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANYUDONO 1 KABUPATEN BOYOLALI.

0 1 8

DAFTAR PUSTAKA FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANYUDONO 1 KABUPATEN BOYOLALI.

0 2 4

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CEPOGO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2009.

0 3 7