Hubungan Kelembaban Ruangan Dengan Kejadian ISPA Pada Balita Hubungan Suhu Ruangan Dengan Kejadian ISPA Pada Balita Hubungan Ventilasi Rumah Dengan Kejadian ISPA Pada Balita

70 Berdasarkan tabel 5.12 di atas, maka hasil analisis bivariat hubungan antara faktor lingkungan rumah dengan kejadian ISPA pada balita dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Hubungan Kelembaban Ruangan Dengan Kejadian ISPA Pada Balita

Pada variabel kelembaban ruangan dapat dilihat bahwa dari 106 orang anak balita yang tinggal dirumah yang kondisi udara ruangan rumahnya lembab, sebanyak 91 orang 85,8 menderita penyakit ISPA dan 15 orang 14,2 tidak ISPA, dari 51 orang balita yang tinggal dirumah yang kondisi udara ruangan rumahnya tidak lembab sebanyak 34 orang 66,7 diantaranya mengalami ISPA dan 17 orang 33,3 tidak mengalami ISPA. Berdasarkan hasil analisis statistik dengan uji Chi Square diperoleh nilai p0,05 yang berarti ada hubungan yang bermakna antara kelembaban ruangan dengan kejadian ISPA pada balita.

b. Hubungan Suhu Ruangan Dengan Kejadian ISPA Pada Balita

Pada variabel suhu ruangan dapat dilihat bahwa dari 104 balita yang tinggal dirumah yang suhu ruangannya baik sebanyak 79 orang 76 diantaranya mengalami ISPA dan 25 orang 24 tidak ISPA, dari 53 orang balita yang tinggal dirumah yang suhu ruangannya tidak baik sebanyak 46 orang 86,8 diantaranya mengalami ISPA dan 7 orang 13,2 tidak ISPA. Berdasarkan hasil analisis statistik dengan uji Chi Square diperoleh nilai p0,05 yang berarti tidak ada hubungan yang bermakna antara suhu ruangan dengan kejadian ISPA pada balita.

c. Hubungan Ventilasi Rumah Dengan Kejadian ISPA Pada Balita

Pada variabel ventilasi rumah dapat dilihat bahwa dari 62 orang balita yang tinggal dirumah yang ventilasinya baik sebanyak 37 orang 59,7 diantaranya Universitas Sumatera Utara 71 mengalami ISPA dan 25 orang 40,3 tidak ISPA, dari 95 orang balita yang tinggal dirumah yang ventilasi rumahnya tidak baik sebanyak 88 orang 92,6 diantaranya mengalami ISPA dan 7 orang 7,4 tidak ISPA. Berdasarkan hasil analisis statistik dengan uji Chi Square diperoleh nilai p0,05 yang berarti ada hubungan yang bermakna antara ventilasi ruangan dengan kejadian ISPA pada balita.

d. Hubungan Kepadatan Hunian Rumah dengan Kejadian ISPA Pada Balita

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) Pada Anak Balita Di Puskesmas Panyabungan Jae Kabupatenmandailing Natal Tahun 2014

0 53 122

Analisa Kecenderungan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) Pada Bayi Dan Balita Tahun 2000-2004 Untuk Peramalan Pada Tahun 2005-2009 Di Kabupaten Simalungun

0 37 101

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Pada Batita di Kelurahan Glugur Darat I Kecamatan Medan Timur Tahun 2011

0 15 111

Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Atas Akut (ISPaA) Pada Anak Balita Di Kelurahan Mangga Keacamatan Medan Tuntungan Tahun 2010

9 65 141

Gambaran Distribusi Frekuensi Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) Pada Balita Di Puskesmas Stabat Kabupaten Langkat Tahun 2005

1 41 79

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) BAGIAN ATAS PADA BALITA DI DESA NGRUNDUL KECAMATAN KEBONARUM KABUPATEN KLATEN

0 5 10

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANYUDONO 1 KABUPATEN BOYOLAL

0 2 16

PENDAHULUAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANYUDONO 1 KABUPATEN BOYOLALI.

0 1 8

DAFTAR PUSTAKA FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANYUDONO 1 KABUPATEN BOYOLALI.

0 2 4

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CEPOGO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2009.

0 3 7