Deskriptif Faktor Balita Tabel 5.7. Deskriptif Faktor Ibu Tabel 5.8.

58

5.2.2. Deskriptif Faktor Balita Tabel 5.7.

Distribusi Proporsi Responden Menurut Faktor Balita Di Wilayah Kelurahan Ilir Gunungsitoli Tahun 2008 No. Faktor Balita Jumlah 1. Umur 2 Bulan 2- 11 Bulan 12- 59 Bulan 12 43 102 7,6 27,4 65,0 Jumlah 157 100 2. Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan 82 75 52,2 47,8 Jumlah 157 100 3. Status Gizi Gizi Baik Gizi Tidak Baik 93 64 59,2 40,8 Jumlah 157 100 4. Berat Badan lahir Berat bayi lahir ≥2500 gram Berat bayi lahir 2500gram 143 14 91,1 8,9 Jumlah 157 100 5. Status ASI Eksklusif Ada Tidak Ada 37 120 23,6 76,4 Jumlah 157 100 6. Status Imunisasi Lengkap Tidak Lengkap 95 62 60,5 39,5 Jumlah 157 100 Berdasarkan tabel 5.7 di atas dapat dilihat bahwa proporsi anak balita yang berumur 2 bulan sebesar 7,6 12 orang, 2–11 bulan sebesar 27,4 43 orang, 12- 59 bulan sebesar 65,0 102 orang; proporsi anak balita yang berjenis kelamin laki- laki sebesar 52,2 82 orang, sedangkan wanita sebesar 47,8 75 orang; proporsi Universitas Sumatera Utara 59 anak balita yang berstatus gizi baik sebesar 59,2 93 orang, sedangkan yang status gizi tidak baik sebesar 40,8 64 orang; Berdasarkan tabel 5.7 di atas dapat dilihat bahwa proporsi anak balita yang berat badan lahir ≥2.500 gram sebesar 91,1 143 orang, sedangkan yang berat lahir 2.500 gram sebesar 8,9 14 orang; proporsi anak balita yang ASI Eksklusif sebesar 23,6 37 orang, sedangkan yang tidak ASI Eksklusif sebesar 76,4 120 orang; proporsi anak balita yang status imunisasinya lengkap sebesar 60,5 95 orang, sedangkan yang tidak lengkap sebesar 39,5 62 orang.

5.2.3. Deskriptif Faktor Ibu Tabel 5.8.

Distribusi Proporsi Responden Menurut Faktor Ibu Di Wilayah Kelurahan Ilir Gunungsitoli Tahun 2008 No. Faktor Ibu Jumlah 1. Umur 30 tahun ≥30 tahun 100 57 63,7 36,3 Jumlah 157 100 2. Pendidikan Rendah Tinggi 103 54 65,6 34,4 Jumlah 157 100 3. Pekerjaan Bekerja Tidak bekerja 21 136 13,4 86,6 Jumlah 157 100 4. Pendapatan Keluarga ≥Rp. 820.000 Rp. 820.000 90 67 57,3 42,7 Jumlah 157 100 Universitas Sumatera Utara 60 Berdasarkan tabel 5.8 diatas dapat dilihat bahwa proporsi anak balita yang ibunya berumur 30 tahun sebesar 63,7 100 orang, sedangkan proporsi anak balita yang ibunya berumur ≥30 tahun sebesar 36,3 57 orang; proporsi anak balita yang pendidikan ibunya rendah sebesar 65,6 103 orang, sedangkan yang pendidikan ibunya tinggi sebesar 34,4 54 orang; proporsi anak balita yang ibunya bekerja sebesar 13,4 21 orang, sedangkan anak balita yang ibunya tidak bekerja sebesar 86,6 136 orang; proporsi anak balita yang pendapatan keluarganya ≥Rp. 820.000,- sebesar 57,3 90 orang, sedangkan yang pendapatan keluarganya Rp. 820.000,- sebesar 42,7 67 orang. Universitas Sumatera Utara 61

5.2.4. Deskriptif Faktor Lingkungan Rumah Tabel 5.9.

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) Pada Anak Balita Di Puskesmas Panyabungan Jae Kabupatenmandailing Natal Tahun 2014

0 53 122

Analisa Kecenderungan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) Pada Bayi Dan Balita Tahun 2000-2004 Untuk Peramalan Pada Tahun 2005-2009 Di Kabupaten Simalungun

0 37 101

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Pada Batita di Kelurahan Glugur Darat I Kecamatan Medan Timur Tahun 2011

0 15 111

Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Atas Akut (ISPaA) Pada Anak Balita Di Kelurahan Mangga Keacamatan Medan Tuntungan Tahun 2010

9 65 141

Gambaran Distribusi Frekuensi Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) Pada Balita Di Puskesmas Stabat Kabupaten Langkat Tahun 2005

1 41 79

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) BAGIAN ATAS PADA BALITA DI DESA NGRUNDUL KECAMATAN KEBONARUM KABUPATEN KLATEN

0 5 10

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANYUDONO 1 KABUPATEN BOYOLAL

0 2 16

PENDAHULUAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANYUDONO 1 KABUPATEN BOYOLALI.

0 1 8

DAFTAR PUSTAKA FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANYUDONO 1 KABUPATEN BOYOLALI.

0 2 4

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CEPOGO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2009.

0 3 7