10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Prestasi Belajar
a. Pengertian Belajar
Sebelum membahas tentang prestasi belajar maka terlebih dahulu akan dibahas mengenai belajar itu sendiri. Banyak ahli yang mendefinisikan
tentang belajar. Baharudin 2009: 162 menyatakan belajar merupakan aktivitas yang dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan perubahan dalam
dirinya melalui pelatihan-pelatihan atau pengalaman-pengalaman. Sejalan dengan hal tersebut Syaiful Sagala 2003: 37 mendefinisikan
bahwa belajar merupakan suatu proses perubahan perilaku atau pribadi seseorang berdasarkan praktik atau pengalaman tertentu. Slameto 2003: 2
mendefinisikan belajar sebagai suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Sementara itu, Morgan dalam Ngalim Purwanto 2006: 84 berpendapat bahwa belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah
laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman. Secara lebih rinci Ibrahim Mustaqqim 2001: 34 memberikan batasan tentang
belajar, yaitu:
11 1.
suatu aktivitas atau usaha yang disengaja. 2.
aktivitas tersebut menghasilkan perubahan, berupa sesuatu yang baru, baik yang segera nampak atau tersembunyi tetapi juga hanya
penyempurnaan terhadap sesuatu yang pernah dipelajari. 3.
perubahan-perubahan itu meliputi perubahan keterampilan jasmani, kecepatan perseptual, isi ingatan, abilitas berpikir, sikap terhadap
nilai-nilai dan inhibisi serta lain-lain fungsi jiwa perubahan yang berkenaan dengan aspek psikis dan fisik. Perubahan tersebut relatif
konstan.
Dari beberapa pendapat ahli di atas maka dapat diambil suatu kesimpulan bahwa belajar merupakan suatu proses yang disengaja untuk
menghasilkan suatu perubahan tingkah laku yang bersifat permanen melalui berbagai pengalaman atau pelatihan. Belajar akan lebih bermakna apabila
subyek belajar mengalami dan melakukannya.
b. Prinsip-prinsip belajar