Unsur-unsur Model pembelajaran Model Pembelajaran

27

c. Unsur-unsur Model pembelajaran

Model-model pembelajaran terbentuk melalui berbagai kombinasi dari beberapa komponen yang dikembangkan dari berbagai asumsi, diantaranya adalah : 1 Mengajar adalah upaya menciptakan lingkungan yang sesuai, di mana terdapat berbagai bagian lingkungan mengajar yang memiliki saling ketergantungan. 2 Terdapat berbagai komponen yang meliputi isi, keterampilan perananperanan mengajar, hubungan sosial, bentuk-bentuk kegiatan, saranafasilitas fisik dan penggunaannya yang keseluruhannya membentuk sebuah sistem lingkungan yang bagian-bangiannya saling berinteraksi yang mendesak perilaku seluruh partisipan baik guru maupun siswa. 3 Kombinasi yang berbeda antara bagian-bagian tersebut akan menghasilkan bentuk lingkungan yang berbeda dengan hasil yang berbeda pula. 4 Model pembelajaran akan menciptakan lingkungan, maka model menyediakan spesifikasi yang masih bersifat kasar untuk lingkungan dalam proses belajar-mengajar di kelas. Berdasarkan asumsi-asumsi tersebut Joyce dan Weil dalam Rahman 2008 menyatakan bahwa model pembelajaran memiliki lima unsur dasar, yaitu: a Syntax, yaitu langkah-langkah operasional pembelajaran. 28 b Social system, yaitu suasana dan norma yang berlaku dalam pembelajaran. c Principles of reaction, menggambarkan bagaimana seharusnya guru memandang, memperlakukan dan merespon siswa. d Support system, segala sarana, bahan, alat, atau lingkungan belajar yang mendukung pembelajaran. e Instructional dan nurturant effects, yaitu hasil belajar yang diperoleh langsung berdasarkan tujuan yang disasar instructional effect dan hasil belajar di luar yang disasar nurturant effect. Jadi dapat disimpulkan bahwa antara asumsi, unsur dan model pembelajaran memiliki keterkaitan yang erat. Model pembelajaran terbentuk berdasarkan asumsi-asumsi mengenai pembelajaran. Hal ini berangkat dari asumsi-asumsi mengenai pembelajaran yang kemudian membentuk unsur- unsur model pembelajaran itu sendiri. Model pembelajaran tidak akan ada dan pengaplikasiannya pun tidak akan berjalan dengan maksimal tanpa adanya unsur-unsur model pembelajaran.

4. Pembelajaran Kooperatif

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT Peningkatan Motivasi Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournaments) Siswa Kelas IV MI M Gading 1 Klaten Utara Tahu

0 2 16

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (Teams Games Tournaments) Peningkatan Motivasi Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournaments) Siswa Kelas IV MI M Gading 1 Klaten Utara

0 0 16

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR KOGNITIF MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) PADA SISWA KELAS IV SDN PAKEM 1 PAKEM SLEMAN.

0 0 183

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENTS) PADA SISWA KELAS V SDN PATRAKOMALA KOTA BANDUNG

0 0 7

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)

0 1 202