45 dan berinteraksi dengan taman sebayanya. Usia kelas V SD merupakan siswa
yang membutuhkan bantuan guru atau orang dewasa untuk membantu memecahkan masalahnya. Mereka juga beranggapan bahwa nilai merupakan
salah satu tolok ukur ukuran tepat tentang prestasi belajarnya. Untuk itu diperlukan suatu model pembelajaran yang dapat memfasilitasi siswa sesuai
karakteristik perkembangannya guna meningkatkan prestasi belajarnya. Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT,
siswa akan lebih termotivasi. Siswa dapat belajar dalam kelompok, belajar bekerjasama memecahkan masalah dalam kelompok, saling memberi dan
menerima dalam belajar di dalam kelompok. Siswa memainkan serangkaian game-geme akademik terkait dengan materi, serta berkompetisi secara sehat
melalui turnamen yang menantang. Secara tidak langsung siswa bermain namun dalam permainan itu pula mereka juga melaksanakan proses belajar.
Siswa dapat mengkonstruksikan sendiri pengetahuannya, sehingga apa yang mereka pelajari akan lebih bermakna bagi siswa. Dengan kebermaknaan
tersebut siswa dapat meningkatkan prestasi belajarnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TGT sangat tepat
untuk meningkatkan pemahaman siswa, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajarnya.
D. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian pustaka, penelitian relevan dan kerangka pikir di atas maka dapat diajukan suatu hipotesis tindakan dalam penelitian sebagai
46 berikut : “Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan
prestasi belajar IPS siswa kelas V SDN Bronggang, Cangkringan, Sleman.”
E. Definisi Operasional Variabel
1. Prestasi belajar IPS merupakan nilai yang dapat diperoleh siswa setelah
mempelajari materi dengan Kompetensi Dasar Menceritakan tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu-Budha dan Islam di Indonesia.
2. Pembelajaran Kooperatif tipe TGT adalah model pembelajaran dengan
menggunakan sistem berkelompok atau tim kecil, dengan anggota kelompok empat sampai enam orang yang dibedakan berdasarkan
karakteristik kemampuan akademik, jenis kelamin dimana setiap siswa saling mendukung dan membantu satu sama lain dalam menguasai materi
yang diajarkan guru.
47
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK. PTK merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah
tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama Suharsimi Arikunto, 2006: 3. Suharsimi Arikunto, dkk 2010: 57
dalam buku yang sama juga mengemukakan bahwa PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru bekerja sama dengan peneliti dilakukan oleh guru
sendiri yang bertindak sebagai peneliti di kelas atau di sekolah tempat ia mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses
dan praktik pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk perbaikan, peningkatan pembelajaran secara berkesinambungan dan pengembangan
kemampuan serta keterampilan untuk menghadapi permasalahan aktual pembelajaran di kelas.
Kasihani Kasbolah 1999: 13 berpendapat bahwa PTK merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam bentuk berbagai kegiatan yang
dilakukan untuk memperbaiki dan atau meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. Rochiati Wiriaatmadja 2006: 13 menjelaskan penelitian tindakan
kelas adalah bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi praktek pembelajaran mereka, dan belajar dari pengalaman mereka sendiri.
Guru dapat mencobakan suatu gagasan perbaikan dalam praktek pembelajaran mereka, dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu. Menurut
Zainal Aqib 2007: 127, PTK yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru di
48 kelasnya sekolah tempat ia mengajar dengan penekanan pada
penyempurnaan atau peningkatan proses dan praksis pembelajaran. Menurut Tim Pusdi Dikdasmen Lemlit UNY 2008: 1, penelitian tindakan kelas
adalah penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelasnya.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa PTK merupakan upaya yang sengaja dilakukan oleh guru dengan tujuan
memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Jenis PTK yang digunakan dalam penelitian ini adalah kolaboratif. Kolaboratif yang
dimaksud yakni peneliti bekerjasama dengan pihak lain rekan sejawat di sekolah. Peneliti bertindak sebagi guru yang mengajar di kelas sedangkan
rekan sejawat bertindak sebagi pengamat dalam proses pembelajaran yang dilakukan.
B. Setting Penelitian