56
yaitu angket yang diisi langsung oleh responden dan disusun dengan menyediakan pilihan jawaban sehingga responden hanya memberi tanda
pada jawaban yang dipilih. Teknik angket digunakan untuk mendapatkan data dari subjek penelitian tentang sikap sosial dan tingkat keberhasilan
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. 3. Dokumentasi
Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang proses kegiatan pembelajaran. Dokumentasi dalam penelitian ini berupa foto-
foto yang menunjukkan kegiatan pembelajaran.
F. Instrumen Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto 2009: 136 instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data
agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih cermat, lengkap dan sistematis, sehingga lebih mudah diolah. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah lembar observasi, angket dan dokumentasi. 1. Lembar observasi
Lembar observasi atau lembar pengamatan digunakan untuk mengumpulkan data dan mencatat segala kejadian selama proses
pembelajaran IPS berlangsung. Dalam penelitian ini, lembar observasi yang digunakan adalah lembar observasi untuk siswa dan guru.
Lembar observasi bagi guru digunakan untuk mengetahui sejauh mana guru berhasil dalam menggunakan model pembelajaran NHT.
57
Sedangkan lembar observasi untuk siswa ini digunakan untuk melihat sejauh mana tingkat partisipasi dan keaktifan siswa dalam mengikuti
proses pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together.
Tabel 2. Kisi-kisi Lembar Observasi Guru
Komponen yang dinilai
Sub komponen yang dinilai Jumlah
item Nomor
butir
Penggunaan model
pembelajaran kooperatif
tipe Numbered Heads
Together NHT a. Menyampaikan tujuan
pembelajaran dan model pembelajaran yang akan
digunakan.
b. Mengajukan pertanyaan kepada siswa dalam
bentuk LKS. c. Membagi siswa kedalam
beberapa kelompok dan membagi nomor kepala.
d. Memantau dan membimbing proses
diskusi kelompok. e. Mengajukan pertanyaan
kepada siswa secara acak. f.
Memanggil nomor-nomor secara acak untuk
menjawab pertanyaaan. g. Memberikan motivasi
kepada siswa. h. Memberi tindak lanjut
setelah akhir pembelajaran kepada siswa
1
1
2
1
1
1
2 1
1
2
3,4
5
6
7
8,9 10
JUMLAH 10
10
58
Untuk mengamati aktivitas siswa menggunakan lembar observasi sebagai berikut.
Tabel 3. Kisi-kisi Lembar Observasi Partisipasi Siswa
Komponen yang dinilai
Sub komponen yang dinilai
Jumlah item
Nomor butir
Aktifitas partisipasi siswa saat
pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajran
kooperatif tipe NHT
1. Keaktifan siswa saat pembelajaran dengan
model kooperatif tipe NHT
4butir 1,2,3,4
2. Keseriusan siswa saat pembelajaran dengan
model NHT berlangsung
2 butir 5,7
3. Keberanian siswa saat proses diskusi
kelompok berlangsung 2 butir
6,9 4. Tanggung jawab siswa
pada saat melakukan proses diskusi
kelompok 4 butir
8,10,11,12 Jumlah
12 12
2. Angket Angket dalam penelitian ini diberikan kepada siswa yang menjadi
objek penelitian untuk mengungkapkan sikap sosial siswa. Penyusunan angket berpedoman pada skala likert yang berguna untuk menyatakan
besarnya persetujuan responden terhadap pernyataan-pernyataan yang diberikan dan terdiri dari 5 lima alternatif jawaban. Hal ini dapat dilihat
pada tabel berikut ini: Tabel 4. Kisi-kisi angket Sikap Sosial
Aspek yang diukur Jumlah item
Nomor butir
Bekerja sama 6 butir
1 – 6
Solidaritas 6 butir
7 – 12
Tenggang rasa 8 butir
13 – 20
59
Berdasarkan kisi-kisi angket sikap sosial, maka kriteria penilaian berdasarkan sifat pernyataan tersebut diuraiakan sebagai berikut.
Tabel 5. Daftar Skor Jawaban Setiap Pernyataan Berdasarkan Sifatnya. Pernyataan
Sifat pernyataan Positif
Negatif Sangat setuju SS
Setuju ST Kurang setuju KS
Tidak setuju TS Sangat tidak setuju STS
5 4
3 2
1 1
2 3
4 5
Sebelum digunakan dalam penelitian, instrumen angket divalidasi secara empirik dan expert judgment untuk mengetahui apakah soal tersebut
layak digunakan dalam penelitian. Menurut Harun Rasyid dan Mansur 2008: 133, validitas didefinisikan sebagai ukuran seberapa cermatsuatu tes
melakukan fungsi ukurannya . Validitas yang akan dikaji oleh peneliti adalah validitas isi. Validitas isi adalah validitas instrumen yang memiliki kandungan
isi butir-butir item pertanyaan yang dibuat sesuai dengan topik penelitian dan bisa menggali jawaban responden sesuai dengan permasalahan yang sudah
dirimuskan oleh peneliti. Validitas isi content validity adalah pengujian validitas dilakukan atas isinya untuk memastikan apakah butir instrumen
mengukur secara tepat keadaan yang ingin diukur Harun Rasyid dan Mansur, 2008: 135. Pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan meminta
pertimbangan atau bantuan kepada Bapak Agung Hastomo, M.Pd untuk menguji apakah isi dari instrumen yang dibuat oleh peneliti sudah sesuai atau
belum untuk mengukur sikap sosial siswa kelas V Sekolah Dasar.
60
Butir instrumen angket yang tidak valid tidak digunakan dalam penelitian dan butir yang valid digunakan dalam penelitian. Untuk
mengetahui validitas empirik peneliti menggunakan rumus product moment seperti yang dikemukakan oleh Pearson Suharsimi Arikunto, 2002: 146
sebagai berikut.
Keterangan: r
xy
= koefisien korelasi antara x dan y X
= skor item Y
= skor total ∑X
= jumlah skor butir ∑Y
= jumlah skor total ∑X
2
= jumlah kuadrat butir ∑Y
2
= jumlah kuadrat total ∑XY
= jumlah perkalian skor butir dengan skor total N
= jumlah responden Suatu
butir instrumen
dikatakan valid apabila perhitungannya menunjukkan hasil
≥ 0,3 Harun Rasyid dan Mansur, 2008: 138. Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas dengan rumus product moment yang dilakukan
menggunakan komputer SPSS. Butir instrumen angket 19 item yang valid, dan 1 item tidak valid.
Selain menghitung validitasnya, dihitung pula reliabilitasnya.
Reliabilitas adalah salah satu cara untuk mengetahui sejauh mana data yang
} Y
Y N
}{ X
X N
{ Y
X XY
N r
2 2
2 2
XY
61
dikumpulkan reliabel Suharsimi Arikunto, 2002: 154. Untuk mengetahui reliabilitas instrumen angket digunakan rumus Alfa Cronbach sebagai berikut.
r = k
k − 1 1 −
∑ S S
Keterangan: K
= mean kuadrat antara subyek ∑S
i 2
= mean kuadrat kesalahan S
t 2
= varians total Reliabilitas instrumen yang dapat diterima adalah
≥ 0,80, apabila
reliabilitasnya mencapai ≥
0,90 berarti sangat bagus. Berdasarkan hasil uji reliabilitas dengan bantuan komputer SPSS, diperoleh koefisien reliabilitas
instrumen sebesar 0,853.
G. Teknik Analisis Data