44
E. Kerangka Pikir
Pembelajaran IPS yang hanya terpaku dengan proses belajar mengajar yang menekankan aspek hafalan merupakan salah satu faktor penghambat yang
harus dipecahkan karena menjadikan pelajaran ini kurang diminati oleh siswa, dalam pelajaran ini siswa harus menghafalkan berbagai teori dan disertai
dengan kegiatan
pembelajaran yang
hanya monoton
dan kurang
menyenangkan, sehingga menjadikan IPS sulit untuk dipelajari. Hal tersebut menyebabkan pemahaman siswa tentang IPS kurang dan berpengaruh terhadap
hasil belajar yang diperoleh oleh siswadan nilai afektif siswa siswa tidak bisa tersampaikan.
Menciptakan dan menyelenggarakan pembelajaran yang menyenangkan merupakan tugas guru untuk memecahkan faktor penghambat tercapainya hasil
belajar sebagai pendidik dari faktor eksternal siswa. Baik itu dari kurikulum, ataupun cara guru mengajarkan pembelajaran IPS di kelas. Apalagi dengan
memperhatikan tahapan pekembangan kognitif siswa SD terutama kelas V termasuk dalam tahap operasional konkret, maka diperlukan sebuah model
pembelajaran yang memudahkan siswa untuk memahami pembelajaran IPS di sekolah.
Salah satu pembelajaran yang menyenangkan adalah menggunakan model pembelajaran kooperatif salah satunya adalah Tipe Numbered Heads
Together NHT. Numbered Heads Together NHT merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi
45 siswa dan sebagai alternatif terhadap struktur kelas tradisional. Model ini
memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling membagikan ide-ide ketika siswa melakukan diskusi dalam kelompok. Ciri khas dari model NHT ini
adalah adanya nomer-nomer yang dipakai oleh siswa di kepala masing-masing siswa, dan saat diskusi siswa harus menyatukan pendapat guna mendapatkan
jawaban yang paling tepat. Selain itu, guru hanya menunjuk siswa dalam kelompok tanpa memberitahu terlebih dahulu siapa yang akan mewakili
kelompoknya tersebut, sehingga cara ini menjamin keterlibatan total semua siswa dan upaya yang sangat baik untuk meningkatkan tanggung jawab
individual dalam diskusi kelompok. Dengan adanya keterlibatan total semua siswa tentunya akan berdampak positif terhadap nilai hasil belajar siswa, baik
yang bersifat akademik maupun non akademik seperti nilai, dan sikap. Siswa akan siap dengan tugasnya dan mempersiapkan diri untuk menguasai tugas
yang diberikan oleh guru. Kesiapan siswa dalam memahami tugas akan meningkatkan penguasaan siswa terhadap meteri yang dipelajarinya.
Pemahaman siswa akan meningkat karena siswa terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran.
Model kooperatif tipe NHT juga dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan memiliki tujuan untuk meningkatkan penguasaan akademik
dan non akademik salah satunya sikap sosial. Dengan menggunakan tipe NHT, diharapkan siswa akan lebih mudah memahami materi IPS. Selain itu, dengan
penggunaan model NHT, siswa dapat meningkatkan kreativitas dan
46 keaktifannya dalam proses belajar di kelas sehingga pada akhirnya hasil belajar
yang diperoleh siswa dapat meningkat. Adanya interaksi dalam kelompok dan antar kelompok dalam model pembelajaran NHT maka sikap sosial siswa akan
meningkat. Diharapkan dengan Model NHT, sikap sosial siswa dapat ditumbuh kembangkan. Kerangka pikir pada penelitian ini akan digambarkan sebagai
berikut.
Gambar 2. Skema Kerangka Berpikir Skema kerangka berfikir di atas dapat dideskripsikan sebagai berikut:
1. Kondisi Awal : guru dalam menerapkan model pembelajaran kurang tepat, hanya monoton ceramah, dengan kata lain guru belum
menggunakan variasi model pembelajaran secara berkelompok, yang Menerapkan
pembelajaran kooperatif tipe NHT
Siswa: sikap sosial siswa masih perlu ditingkatkan.
Siklus 1: menerapkan pembelajaran kooperatif
tipe NHT
Diduga: melalui pembelajaran kooperatif tipe NHT dalam
pembelajaran IPS dapat meningkatkan sikap sosial siswa
kelas V SD Mangunan. Siklus 2: menerapkan
pembelajaran kooperatif tipe NHT
Guru belum menggunakan
pembelajaran kooperatif tipe NHT
Kondisi Akhir
Kondisi Awal
Tindakan
47 melibatkan siswa untuk aktif bekerja sama dan berinteraksi dengan
temannya. Oleh sebab itu, menjadikan hasil belajar IPS yang bersifat akedemik maupun non akademik menjadi rendah, sehingga sikap
sosial yang juga termasuk hasil belajar non akademik perlu ditingkatkan .
2. Dari Siklus I – II: Melalui pembelajaran kooperatif tipe NHT,
diharapkan sikap sosial siswa dapat meningkat khususnya dalam pembelajaran IPS.
3. Kondisi Akhir: diduga melalui pembelajaran kooperatif tipe NHT dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dapat meningkatkan
sikap sosial siswa.
F. Pengajuan Hipotesis