Pengertian Gaya Hidup Gaya Hidup

3. Lokasi perusahaan yang ditentukan Pemerintah Dalam hal ini Pemerintahlah yang menentukan dimana perusahaan harus menjalankan aktivitasnya. Hal ini agar masyarakat di sekitar lokasi itu tidak merasa terganggu karena adanya perusahaan itu Sumarni dan Soeprihanto, 1995:68. 4. Lokasi perusahaan dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi Menurut Sumarni dan Soeprihanto 1995:68 pada umumnya jenis perusahaan ini bersifat industri. Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan lokasi perusahaan yaitu : dekat dengan bahan baku, dekat dengan pasar, dekat dengan pemasok tenaga kerja, dekat dengan penyedia sumber tenaga energy, iklim, ongos transportasi, biaya suplai modal.

2.4 Gaya Hidup

2.4.1 Pengertian Gaya Hidup

Gaya hidup merupakan keseluruhan pola hidup seseorang yang diekspresikan dalam aktivitas, minat dan opini yang berinteraksi dengan lingkungannya Hasan, 2008:135. Gaya hidup mempengaruhi segala aspek perilaku konsumsi seseorang. Gaya hidup seseorang merupakan fungsi karakteristik atau sifat individu yang sudah dibentuk melalui interaksi lingkungan orang yang semula tidak boros menjadi pemboros setelah bergaul dengan orang- orang yang pemboros. Adanya perubahan gaya hidup dari generasi ke generasi karena adanya perubahan sosial di masyarakat dan lingkungan ekonomi yang berubah, menjadi peluang bagi pemasar untuk menciptakan produk-produk dan Universitas Sumatera Utara menyesuaikan peroduknya sesuai dengan gaya hidup pasar yang dituju. Gaya hidup seseorang mempengaruhi perilaku pembelian, yang bisa menentukan banyak keputusan konsumsi perorangan. Pemasar dapat menggunakan analisis gaya hidup yang terkait dengan wilayah hidup konsumen. Selain itu pemasar juga bisa mempelajari pola gaya hidup secara umum dari suatu populasi Supranto, 2007: 145. Gaya hidup menunjukkan bagaimana seseorang mengalokasikan pendapatannya, dan memilih produk maupun jasa. Gaya hidup juga mencerminkan keseluruhan pola perilaku seseorang dalam kehidupann sehari- hari. Dalam mempersiapkan suatu strategi pemasaran bagi sebuah produk, para pemasar harus meneliti hubungan antara produk mereka atau merek-merek dagang teretntu dan gaya hidup kelompok. Pemasar perlu memahami gaya hidup konsumen. Menurut Setiadi 2003:155 ada empat manfaat yang diperoleh oleh pemasar dari pemahaman gaya hidup konsumen, yaitu : 1. Pemasar dapat menggunakan gaya hidup konsumen untuk melakukan segmentasi pasar sasaran. 2. Pemahaman gaya hidup konsumen juga akan membantu dalam memposisikan produk di pasar dengan menggunakan iklan. 3. Apabila gaya hidup telah diketahui, maka pemasar dapat menempatkan iklan produknya pada media yang mampu menjangkau segmen sasarannya. 4. Pemasar bisa mengembangkan produk sesuai dengan tuntutan gaya hidup konsumen. Universitas Sumatera Utara

2.4.2 Bentuk-Bentuk Gaya Hidup Ada beberapa bentuk gaya hidup Susanto, 2001:5 antara lain :