Uji Asumsi Klasik .1 Uji Normalitas

4.3.2 Uji Asumsi Klasik 4.3.2.1 Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah dalam model regresi, variabel independen dan variabel dependennya memiliki distribusi yang normal atau tidak. Kriteria untuk menentukan normal atau tidaknya data dapat dilihat dengan dua cara Juliandi, 2013:174 yaitu : a. Dilihat dari nilai probabilitasnya, data adalah normal jika nilai Kolmogorov Smirnov adalah tidak signifikan Asymp. Sig 2-tailed α 0,05 . b. Dengan menggunakan grafik plot dimana jika titik-titik menyebar di sekitar garis dan mengikuti arah garis diagonal, maka data berdistribusi normal. Tabel 4.28 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test harga lokasi gaya hidup keputusan pembelian N 97 97 97 97 Normal Parameters a,,b Mean 19.5567 17.8144 13.1443 16.8144 Std. Deviation 4.04652 2.18103 2.16501 2.38629 Most Extreme Differences Absolute .111 .109 .124 .128 Positive .089 .109 .124 .128 Negative -.111 -.079 -.087 -.098 Kolmogorov-Smirnov Z 1.096 1.078 1.222 1.265 Asymp. Sig. 2-tailed .180 .195 .101 .082 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Penulis, Data Primer yang Diolah 2014 Universitas Sumatera Utara Dari tabel 4.29 diperoleh nilai Kolmogorov Smirnov masing-masing variabel yaitu 1.096 untuk harga dengan signifikansi 0.180, 1.078 untuk lokasi dengan siginifikansi 0.195, 1.222 untuk gaya hidup dengan signifikansi 0.101 dan 1.265 untuk keputusan pembelian dengan signifikansi 0.082. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua item dalam indikator harga, lokasi, gaya hidup dan keputusan pembelian adalah normal karena nilai signifikansi lebih besar dari 0.05. Selain menggunakan Kolomogorov Smirnov, uji normalitas juga dapat dilakukan dengan Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual yaitu jika data menyebar di sekitar garis dan mengikuti arah garis diagonal maka data berdistribusi normal. Gambar 4.3 Normal Probability Plot Sumber: Penulis, Data Primer yang Diolah 2014 Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan SPSS, maka dapat dilihat deteksi normalitas dari penyebaran titik-titik pada sumbu diagonal dari Universitas Sumatera Utara grafik. Dalam grafik terlihat data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Dengan demikian, maka model dalam penelitian ini suda h memenuhi uji normalitas.

4.3.2.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi yang kuat antar variabel independen . Model regresi yang baik adalah tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Deteksi tidak adanya multikolinearitas adalah dengan melihat besaran VIF Varian Inflasi Factor dan Tolerance Ghozali, 2005:91 : 1. Nilai faktor inflasi varian Varian Inflasi FactorVIF yang tidak melebihi 4 atau 5 dan . 2. Mempunyai angka Tolerance mendekati 1. Tabel 4.29 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Correlations Collinearity Statistics Zero-order Partial Part Tolerance VIF 1 Constant harga .148 .146 .145 .876 1.141 lokasi .129 .097 .095 .943 1.060 gaya hidup -.065 -.109 -.107 .927 1.079 a. Dependent Variable: y Sumber: Penulis, Data Primer yang Diolah 2014 Berdasarkan hasil tersebut maka dalam model regresi tidak terjadi multikolinearitas harga, lokasi dan gaya hidup, karena nilai VIF lebih kecil dari 5 dan nilai tolerance mendekati 1. Universitas Sumatera Utara

4.3.2.3 Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Data yang baik adalah yang tidak terjadi heterokedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik poin-poin menyebar di bawah dan di atas angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas Juliandi, 2013: 176. Gambar 4.4 Hasil Uji Heterokedastisitas Sumber: Penulis, Data Primer yang Diolah 2014 Dari grafik tersebut, dapat terlihat titik-titik poin-poin yang menyebar secara acak, tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas. Universitas Sumatera Utara

4.3.3 Analisis Regresi Berganda