Analisis Regresi Berganda Pengujian Hipotesis .1 Uji T Uji Parsial

4.3.3 Analisis Regresi Berganda

Berdasarkan perhitungan regresi berganda antara harga , lokasi dan gaya hidup terhadap keputusan pembelian dengan dibantu program SPSS dalam perhitungannya dapat diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 4.30 Hasil Analisis Regresi Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 14.741 2.452 6.013 .000 harga .091 .064 .155 1.428 .157 lokasi .107 .114 .098 .936 .352 gaya hidup -.123 .116 -.112 -1.059 .292 a. Dependent Variable: y Sumber: Penulis, Data Primer yang Diolah 2014 Berdasarkan tabel di atas, maka persamaan regresi yang terbentuk pada uji regresi ini adalah : Y= 14,741+0,091X 1 +0,107X 2 +-0,123 X 3 +e Berdasarkan persamaan diatas dapat diketahui bahwa : a. Jika semua pada variabel independen dianggap konstan maka nilai keputusan pembelian Y adalah sebesar 14,741 dengan standar error e tetap dan tidak berubah. b. Nilai koefisien regresi harga sebesar 0,091 bernilai positif mempunyai arti bahwa jika kesesuaian harga semakin baik, maka keputusan pembelian akan meningkat. c. Nilai koefisien regresi lokasi sebesar 0,107 bernilai positif mempunyai arti bahwa jika lokasi semakin baik, maka keputusan pembelian akan meningkat. Universitas Sumatera Utara d. Nilai koefisien regresi gaya hidup sebesar -0,123 bernilai negatif mempunyai arti bahwa jika gaya hidup semakin baik, maka keputusan pembelian akan mengalami penurunan. 4.3.4 Pengujian Hipotesis 4.3.4.1 Uji T Uji Parsial Uji T pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Menurut Juliandi 2013:181 hipotesis statistik yang dipakai adalah : a. H : β i = 0, artinya suatu variabel independen tidak berpengaruh positif terhadap variabel dependen. b. H a : β i ≠ 0, artinya suatu variabel independen berpengaruh positif terhadap variabel dependen. Kemudian dilakukan pengujian dengan menggunakan rumus uji t dengan taraf signifikan 5 dengan rumus sebagai berikut : T hitung = � �� Keterangan : b = nilai koefisien regresi Sb = standar error regresi Selanjutnya hasil hipotesis t hitung dibandingkan dengan t tabel dengan ketentuan sebagai berikut Juliandi, 2013: 181 : 1. Apabila t hitung t tabel. maka H0 ditolak dan Ha diterima pada α = 5 2. Apabila t hitung t tabel , maka Ho diterima dan Ha ditolak pada α = 5 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.31 Hasil Uji T Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. 95.0 Confidence Interval for B B Std. Error Beta Lower Bound Upper Bound 1 Constant 14.741 2.452 6.013 .000 9.872 19.609 harga .091 .064 .155 1.428 .157 -.036 .218 lokasi .107 .114 .098 .936 .352 -.120 .334 gaya hidup -.123 .116 -.112 -1.059 .292 -.354 .108 a. Dependent Variable: y Sumber: Penulis, Data Primer yang Diolah 2014 Nilai t hitung variabel harga adalah 1,428 dengan tingkat signifikan 0,157. Nilai t tabel pada α = 5, dengan derajat kebebasan df = 95 97-2 adalah 1,985 atau dengan melihat nilai sig sebesar 0,157 0,05. Berdasarkan kriteria uji hipotesis yaitu t hitung t tabel atau nilai sig α maka H diterima. Maka dapat dinyatakan bahwa harga berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan pembelian. Nilai t hitung variabel lokasi adalah 0,936 dengan tingkat signifikan 0,352. Nilai t tabel pada α = 5, dengan derajat kebebasan df = 95 97-2 adalah 1,985 atau dengan melihat nilai sig sebesar 0,352 0,05. Berdasarkan kriteria uji hipotesis yaitu t hitung t tabel atau nilai sig α maka H diterima. Maka dapat dinyatakan bahwa lokasi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan pembelian. Universitas Sumatera Utara Nilai t hitung variabel gaya hidup adalah -1,059 dengan tingkat signifikan 0,292. Nilai t tabel pada α = 5, dengan derajat kebebasan df = 95 97-2 adalah 1,985 atau dengan melihat nilai sig sebesar 0,292 0,05. Berdasarkan kriteria uji hipotesis yaitu t hitung t tabel atau nilai sig α maka H diterima. Maka dapat dinyatakan bahwa gaya hidup tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

4.3.4.2 Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara simultan serentak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen Juliandi, 2013: 180. Hipotesisnya adalah : a. H : β = 0, artinya tidak ada pengaruh antara variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen b. H a : β 0, artinya ada pengaruh antara variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen Nilai F hitung akan dibandingkan dengan nilai F tabel . Kriteria pengambilan keputusan Juliandi, 2013: 180 adalah : 1. Apabila F hitung F tabel. maka H0 diterima dan Ha ditolak pada α = 5 2. Apabila F hitung F tabel , maka Ho ditolak dan Ha diterima pada α = 5 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.32 Hasil Uji F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 23.406 3 7.802 1.387 .252 a Residual 523.253 93 5.626 Total 546.660 96 a. Predictors: Constant, x3, x2, total harga b. Dependent Variable: y Sumber: Penulis, Data yang Diolah 2014 Dari tabel 4.32 dapat dilihat bahwa nilai F hitung adalah 1,387. Pada tingkat kesalahan α = 5, nilai F hitung tersebut tidak signifikan. Nilai signifikan 0,252 0,05, pada derajat kebebasan dk = 95 97-1-1, nilai F tabel = 3,941. Berdasarkan kriteria uji hipotesis jika F hitung F tabel maka H diterima dan H a ditolak. Artinya tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara harga, lokasi dan gaya hidup terhadap keputusan pembelian.

4.3.5 Koefisien Determinan