sindiran hingga melalui pertunjukan sosial, kesenian, seni sastra dan media massa Abar, 1997: 49-50.
Adanya pengaruh lingkungan masyarakat terhadap hasil karya seorang pengarang akan memunculkan kritik sosial terhadap ketimpangan yang terjadi
dalam masyarakat. Sastra yang mengandung kritik akan lahir di masyarakat jika terjadi hal-hal yang kurang wajar dalam kehidupan sosial masyarakat.
2. Kritik Sosial dalam Sastra
Damono 2002: 11 menjelaskan bahwa karya sastra dapat menampilkan gambaran kehidupan masyarakat. Berbagai hal atau peristiwa dalam masyarakat
dapat mempengaruhi pikiran pengarang atau mengendap dalam pikirannya sehingga lahirlah sebuah karya. Sastra dengan ini berarti tidak dapat dipisahkan
dari masyarakat. Dalam karya sastra tercermin gambaran tentang struktur sosial, hubungan kekeluargaan, pertentangan kelas, dan lain-lain.
Berkat kemampuan
dan kepekaannya,
seorang sastrawan
dapat menghasilkan karya yang bermanfaat bagi masyarakat. Jadi selain sebagai alat
yang menghibur, suatu karya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, antara lain menuliskan kritik terhadap masyarakat. Banyak karya sastra yang bernilai
tinggi yang di dalamnya menampilkan pesan-pesan kritik sosial Nurgiyantoro, 2002: 330.
Sementara itu, menurut Sikana 2006: 400-404, karya sastra merupakan sebuah cerminan masyarakat, sebuah dokumentasi sosial, dan sebuah wadah bagi
protes sosial. Pada bagian lain dikatakannya pula bahwa teks sastra dapat dianalisis dalam kaitannya dengan isu politik, ekonomi, budaya, dan aspek-aspek
lainnya yang membangun masyarakat Sikana, 2006: 397. Sikana menjabarkan hal-hal yang bisa digali dalam sebuah karya sastra jika sebuah penelitian
menggunakan pendekatan sosiologi sastra, seperti ekonomi, isu politik, dan budaya.
Pengarang sebagai anggota masyarakat memiliki hak untuk memberi tanggapan terhadap kondisi sosial masyarakat dalam bentuk karya sastra.
Pengarang menyuarakan tanggapannya yang berbentuk kritik sosial. Ia menjadi wakil masyarakat yang mengemukakan keluhan dan harapan masyarakat. Keluhan
dan harapan terjadi karena realitas sosial berada pada ketidaksesuaian dari apa yang diharapkan sehingga memunculkan kritik sosial yang dikemukakan melalui
berbagai media yang salah satunya adalah karya sastra. Kritik sosial yang baik hendaknya tidak hanya berisi celaan, kecaman, atau tanggapan yang hanya
bersifat negatif, tetapi juga berisi solusi sosial sehingga tercapainya harmonisasi sosial. Menuangkan kritik sosial dalam bentuk karya sastra adalah salah satu
bentuk penyampaian kritik sosial secara tidak langsung terhadap kondisi sosial yang sedang terjadi.
3. Jenis-jenis Kritik Sosial