Sosiologi Sastra KAJIAN TEORI

penghasil karya sastra; sosiologi karya sastra yang mempermasalahkan karya sastra itu sendiri; dan sosiologi sastra yang mempermasalahkan pembaca dan pengaruh sosial karya sastra. Dengan demikian, dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sosiologi sastra adalah salah satu pendekatan untuk mengurai karya sastra yang mengupas masalah hubungan antara pengarang dengan masyarakat, hasil berupa karya sastra dengan masyarakat, dan hubungan pengaruh karya sastra terhadap pembaca. Namun kajian ini hanya dibatasi pada kajian mengenai karya sastra sebagai dokumen sosial yang di dalamnya merupakan refleksi situasi pada masa sastra tersebut diciptakan atau karya sastra sebagai manifestasi dari kondisi sosial budaya atau peristiwa sejarah pada masa karya sastra dibuat.

D. Sastra, Masyarakat dan Permasalahan Sosial

1. Sastra dan Masyarakat

Karya sastra berisikan persoalan-persoalan manusia. Dalam pengungkapan persoalan manusia itu seorang pengarang secara langsung atau secara tidak langsung telah menuangkan persoalan sosial ke dalam karyanya. Hal ini dimungkinkan karena pengarang biasanya cenderung dipengaruhi oleh apa yang dirasakan dan dilihat dalam kehidupan sehari-hari. Pada dasarnya, seluruh kejadian dalam karya, bahkan juga karya-karya yang termasuk ke dalam genre yang paling absurd pun merupakan prototipe kejadian yang pernah dan mungkin terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan ciri kreativitas dan imajinasinya, sastra memiliki kemungkinan yang paling luas dalam mengalihkan keragaman kejadian alam semesta ke dalam totalitas naratif semantis, dari kuantitas kehidupan sehari-hari ke dalam dunia fiksional Ratna, 2011: 35. Ratna 2010: 334 menjelaskan bahwa hubungan karya sastra dengan masyarakat, baik sebagai negasi dan inovasi, maupun afirmasi, jelas merupakan hubungan yang hakiki. Karya sastra mempunyai tugas penting, baik dalam usahanya untuk menjadi pelopor pembaharuan, maupun memberikan pengakuan terhadap suatu gejala kemasyarakatan. Lebih lanjut dijelaskan oleh Ratna 2011: 40 bahwa karya sastra bukan semata-mata respons interaksi sosial. Aktivitas-aktivitas karya seni mengimplikasikan motivasi yang jauh lebih luas dan dalam, yaitu rekonstruksi asumsi-asumsi kesadaran sosial, berbagai asumsi yang dikonfigurasikan secara verbal. Melalui kemampuannya untuk “meniru” gejala-gejala alam semesta, karya sastra mampu menciptakan homologi dan simetri terhadap pranata sosial yang menghasilkannya. Persamaan-persamaan yang diciptakannya tidak mesti didefinisikan sebagai khayalan belaka, tetapi lebih bermakna apabila dipandang sebagai replika-replika pada tingkat yang lebih tinggi. Dengan demikian, sastra dan masyarakat saling berhubungan erat. Seorang pengarang juga merupakan anggota masyarakat tempatia berdomisili. Pengarang sebagai anggota masyarakat menghasilkan karya-karya sastra berdasarkan hal-hal yang ia rasakan, lihat dan alami dalam kehidupan sehari-hari. Hubungan sastra dengan masyarakat lebih bersifat deskriptif, simbolik, dan bermakna.

2. Permasalahan Sosial

Gejala-gejala yang wajar di dalam masyarakat merupakan telaah utama dari sosiologi. Adapun gejala-gejala yang wajar tersebut antara lain: norma- norma, kelompok sosial, lapisan masyarakat, lembaga kemasyarakatan, proses sosial dan kebudayaan serta perwujudannya. Tidak semua gejala-gejala tersebut berjalan secara normal seperti yang dikehendaki oleh masyarakat yang bersangkutan. Gejala-gejala yang tidak dikehendaki merupakan gejala abnormal. Hal tersebut karena unsur-unsur masyarakat tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga menyebabkan kekecewaan dan penderitaan. Gejala-gejala tersebut dinamakan masalah-masalah sosial. Masalah-masalah sosial punya hubungan erat dengan nilai-nilai sosial dan lembaga-lembaga kemasyarakatan. Masalah tersebut bersifat sosial karena berkaitan dengan hubungan antar manusia dan di dalam kerangka bagian-bagian kebuayaan yang normatif Dirdjosisworo,

1985: 180-181.

Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya. Ahmadi 2002: 100 mendefinisikan masalah sosial sebagai segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umum atau suatu kondisi perkembangan yang terwujud dalam masyarakat yang berdasarkan atas studi. Masalah tersebut

Dokumen yang terkait

Kritik Sosial Dalam Drama Loker Karya Yulhasni : Analisis Sosiologi Sastra

3 91 68

Kritik Sosial dalam Naskah Drama Cannibalogy Karya Benny Yohanes dan Implikasinya pada Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA

52 294 162

Kritik Sosial dalam Naskah Drama Monolog Surat Kepada Setan Karya Putu Wijaya: Telaah Sosiologi Sastra dan Implementasinya sebagai Bahan Ajar Sastra di SMA

0 5 13

KRITIK SOSIAL DALAM NASKAH DRAMA RT 0 RW 0 KARYA IWAN SIMATUPANG: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN Kritik Sosial Dalam Naskah Drama Rt 0 Rw 0 Karya Iwan Simatupang: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Indonesia Di SMA.

0 2 17

KRITIK SOSIAL DALAM NASKAH DRAMA RT 0 RW 0 KARYA IWAN SIMATUPANG: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN Kritik Sosial Dalam Naskah Drama Rt 0 Rw 0 Karya Iwan Simatupang: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Indonesia Di SMA.

2 8 12

ASPEK SOSIAL DALAM NASKAH DRAMA “NYAI ONTOSOROH” KARYA FAIZA MARDZOEKI: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN Aspek Sosial Dalam Naskah Drama “Nyai Ontosoroh” Karya Faiza Mardzoeki: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

0 1 12

ASPEK SOSIAL DALAM NASKAH DRAMA “NYAI ONTOSOROH” KARYA FAIZA MARDZOEKI: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN Aspek Sosial Dalam Naskah Drama “Nyai Ontosoroh” Karya Faiza Mardzoeki: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

1 13 12

KRITIK SOSIAL DALAM NASKAH DRAMA MONOLOG Kritik Sosial Dalam Naskah Drama Monolog Surat Kepada Setan Karya Putu Wijaya: Telaah Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra.

1 11 11

PENDAHULUAN Kritik Sosial Dalam Naskah Drama Monolog Surat Kepada Setan Karya Putu Wijaya: Telaah Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra.

3 13 10

KRITIK SOSIAL DALAM NASKAH DRAMA MONOLOG Kritik Sosial Dalam Naskah Drama Monolog Surat Kepada Setan Karya Putu Wijaya: Telaah Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra.

0 11 22