1. Pemrosesan Satuan
Langkah pertama yang dilakukan peneliti adalah membaca dan mempelajari secara teliti naskah drama
Furcht und Elend des Dritten Reiches
karya Bertolt Brecht. 2.
Pencatatan Data Setelah selesai membaca, peneliti melakukan pencatatan data pada objek
penelitian yaitu naskah drama
Furcht und Elend des Dritten Reiches
karya Bertolt Brecht
.
3. Kategorisasi
Langkah selanjutnya adalah pengkategorian data menurut jenisnya, yaitu berdasarkan jenis masalah sosial yang dikritik.
4. Penafsiran Data
Setelah melalui semua proses di atas, kemudian data-data yang diperoleh ditafsirkan dengan cara mendeskripsikan masalah sosial yang terdapat pada naskah
drama tersebut.
46
BAB IV KRITIK SOSIAL DALAM NASKAH DRAMA
FURCHT UND ELEND DES DRITTEN REICHES
KARYA BERTOLT BRECHT
A. Deskripsi Drama
F urcht und Elend des Dritten Reiches
Karya Bertolt Brecht
Drama
Furcht und Elend des Dritten Reiches
ditulis Bertolt Brecht saat ia dalam pengasingan di Denmark antara tahun 1933-1938 dan dikemas dalam 24
adegan. Tempat-tempat dari tiap-tiap babak berbeda-beda dan tersebar di seluruh Jerman. Drama ini merupakan satu dari delapan drama yang ditulis Brecht untuk
menentang munculnya paham Fasisme dan NAZI. Drama ini secara keseluruhan melukiskan berbagai aspek kehidupan masyarakat yang dipengaruhi oleh
kediktatoran NAZI di bawah penguasa Adolf Hitler yang penuh siksaan. Karya ini terinspirasi dari kehidupan para imigran di Jerman. Secara konstan pemikiran dan
perasaan orang-orang mulai berubah. Mereka saling memata-matai satu sama lain.
Drama pada umumnya berisikan tokoh-tokoh yang berperan dalam naskah sesuai dengan nama-nama atau
Pronomen
. Namun drama
Furcht und Elend des Dritten Reiches
karya Bertolt Brecht ini tidak memiliki nama tokoh atau
Pronomen
secara langsung. Pembaca dapat mengetahui nama-nama tokoh dengan cara membaca naskah secara intensif. Brecht tidak menggunakan nama secara langsung untuk