Ketakutan Rakyat pada Zaman Rezim Adolf Hitler
Telah diketahui bahwa tentara SS adalah satuan paramliter milik Hitler yang dikenal kejam dan tanpa ampun. Mereka memang dilatih untuk tidak segan-segan
membunuh orang-orang yang dianggap mengancam Hitler. Sedikit tindakan yang memprovokasi mereka akan berakibat fatal. Mereka yang melawan bisa saja mati
dibunuh di tempat kejadian. Hitler dengan terang-terangan memberi tahu rakyat mengenai misi dan
ambisinya. Ia juga tidak menerima umpan balik dari rakyat yang menentangnya. Hitler berhasil membuat rakyat hidup dalam ketakutan yang besar. Orang-orang yang
melawan atau mengenal orang-orang yang melawan Hitler harus segera dilaporkan untuk segera dihukum. Tentara SA dan SS selalu berkeliling di sekitar pemukiman
warga untuk mencari orang-orang yang mencurigakan. Mereka mencari orang-orang yang diam-diam melawan Hitler. Contoh kecilnya, memberi makan pada hewan
piaraan dilarang. Pemerintah NAZI menjual harga pakan ternak dengan harga mahal, sedangkan mereka membeli seluruh hasil panen dengan harga murah. Keadaan ini
dirasa tidak adil oleh petani. Babak kedelapan belas yang berjudul
Der Bauer füttert die Sau
menggambarkan sebuah keluarga petani yang diam-diam memberi makan pada induk babinya. Istri petani menginstruksikan kedua anaknya untuk berjaga dan
memberi tahu jika ada orang-orang yang mencurigakan masuk ke wilayah pertanian mereka. Hal tersebut diperkuat dengan kutipan berikut.
DIE BÄURIN Stell dich also ans Gatter, Toni, und du, Marie, geh auf die
Wiesen, und sobald jemand kommt, sagt’s es.
Die Kinder nehmen Aufstellung. Der Bauer mischt das Schweinefutter und trägt es, sich scheu umschauend, zum Schweinestall. Auch seine F rau schaut
sich scheu um.
Brecht, 1997: 464
PETANI WANITA Berjagalah di gerbang, Toni, dan kamu Marie, pergilah ke padang rumput, kalau ada seseorang datang, segera beritahu.
Anak-anak berbaris. Petani mencampur makanan babi dan membawanya ke kandang babi sambil menoleh malu. Istrinya juga menoleh malu.
Petani dalam kutipan di atas mencampur sisa makanannya untuk diberikan kepada induk babi kesayangannya yang diketahui bernama Lina. Ia tidak tega
membuat piaraannya kelaparan, tidak seperti Hitler yang membuat sengsara rakyatnya karena ambisinya. Petani juga merasa takut jika sewaktu-waktu anggota
NAZI datang ke pertaniannya dan memergokinya sedang memberi makan induk babinya. Oleh sebab itu ia menyuruh kedua anaknya yang bernama Toni dan Marie
untuk berjaga di gerbang dan di padang rumput. Petani tersebut tidak ingin ia dan keluarganya dihukum hanya karena memberi makan hewan piaraannya.
Ketakutan lainnya juga dirasakan oleh para anggota
Hitlerjugend
. Mereka dididik dengan keras dan kasar. Ideologi NAZI yang sebenarnya tidak masuk akal
telah ditanam kepada peserta didik sejak dini. Mereka dilatih untuk membunuh. Mereka yang tidak mampu mengikuti pelajaran dan lemah harus dihukum secara fisik
dan menghapal moto-moto NAZI dalam
Hitlerjugend
. Babak kedua puluh satu yang berjudul
Das Mahnwort
menggambarkan sekelompok pemuda yang tergabung dalam
Hitlerjugend
sedang dididik oleh seorang pemimpin kelompok. Lima orang pemuda selalu diberi pekerjaan rumah. Mereka yang tidak mengerjakannya akan mendapat
hukuman secara fisik dan mental. Hal tersebut diperjelas melalui kutipan berikut.
Sie holen die Jungen und gerben Das Für-die-Reichen-Sterben
Wie das Einmaleins ihnen ein. Das Sterben ist wohl schwerer.
Doch sie sehen die Fäuste der Lehrer Und fürchten sich, furchtsam zu sein.
Brecht, 1997: 468 Mereka menjemput para pemuda dan menguliti
Kematian demi orang-orang kaya Layaknya perhitungan penambahan.
Kematian benar-benar lebih sulit. Mereka melihat pukulan-pukulan guru
Dan mereka ketakutan, menjadi menakutkan.
Kutipan di atas berbentuk lagu yang terdapat pada awal babak tersebut. Keberadaan lagu dalam drama ini sebagai pembuka babak. Lagu memberikan
gambaran isi cerita dalam babak. Jadi, Hitler membentuk organisasi besar untuk para pemuda Jerman yang disebut
Hitlerjugend
. Telah disebutkan sebelumnya bahwa organisasi ini mengajarkan ideologi NAZI yang fanatik kepada para pemuda Jerman.
Sejak usia 10 tahun para pemuda Jerman wajib mengikuti pendidikan di
Hitlerjugend
. Mereka tidak hanya diajarkan secara teori tetapi juga diajarkan untuk berkelahi dan
menjadi yang terkuat. Peserta didik yang lemah akan didiskriminasi dan dijauhi oleh peserta didik lainnya. Para pengajar juga tidak segan-segan memukul para peserta
didik. Sedari usia dini para pemuda diajarkan apa itu rasa takut. Kepada mereka ditekankan, yang kuatlah yang bertahan hidup. Di masa depan diharapkan mereka
dapat menjadi orang-orang kuat yang loyal kepada Hitler. Mereka akan melakukan semua keinginan dan ambisi Hitler yang gila. Yang kuatlah yang dapat bertahan di
dalam medan pertempuran. Berdasarkan uraian-uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam drama
Furcht und Elend des Dritten Reiches
ketakutan yang dialami rakyat Jerman kebanyakan diesebabkan oleh satuan paramiliter milik Hitler yang kejam. Setiap hari
tentara SS dan tentara SA melakukan patroli di sekitar pemukiman warga untuk mencari orang-orang yang dianggap melawan dan mengancam Hitler. Tentara SS
adalah tentara elit milik Hitler yang dipilih dengan seksama agar menjadi tentara yang kuat bahkan terkenal akan kekejamannya. Sejak usia dini pemuda Jerman yang
tergabung dalam
Hitlerjugend
mendapat pendidikan yang keras sesuai dengan ideologi NAZI. Mereka dididik secara fisik dan mental.