Kritik Sosial Masalah Kemanusiaan

Bentuk-bentuk ciri khas dari kepercayaan dan pemujaan, misalnya, kepercayaan kepada dewa-dewa atau Tuhan; kebaktian atau penyembahan kepada-Nya, kepercayaan kepada yang sakral dan yang profane, kepercayaan kepada wahyu atau pencarian keselamatan dan kebahagiaan hidup Latif, dkk, 2006 : 46. Agama bisa menjadi kekuatan sosial yang luar biasa. Oknum-oknum tertentu bisa saja memanipulasi suatu agama dan para pengikutnya demi kepentingan-kepentingan tertentu, yang seringkali malah bertentangan dengan semangat ajaran agama. Tetapi, setiap orang yang berkehendak baik, bersama- sama, bisa juga menggunakan agama demi perdamaian dunia. Manusia sebagai makhluk yang berkebudayaan mempunyai kodrat hanif ; artinya berwatak cinta kepada yang benar dan baik, sehingga ia selalu cinta kepada kesucian dan kebenaran. Sumber kebenaran itu berasal dari Yang Maha Mutlak, yaitu Tuhan yang menjadi sumber dari segara kebenaran. Adapun faedah beragama adalah dapat menjadi pedoman dan petunjuk dalam hidup. Agama memberikan bimbingan dalam hidup ke arah hidup yang lebih baik dan menjadi penolong dalam mengatasi berbagai persoalan atau kesukaran hidup. Agama juga dapat memberikan ketentraman batin bagi mereka yang dapat menghayati dan mengamalkan agama dengan sebaik-baiknya Mubarok, 2006:55. Kritik sosial masalah agama dan kepercayaan yang ditujukan terhadap masalah terkekangnya kehidupan beragama sesorang, beribadah dengan sembunyi-sembunyi, dan munculnya keraguan terhadap agama dan ajaran- ajarannya.

g. Kritik Sosial Masalah Pendidikan

Menurut pendapat Suroso Prawiroharjo via Siswoyo, 2008: 15, salah satu konsep tentang pendidikan yang banyak diajarkan di lembaga pendidikan guru adalah yang menggambarkan pendidikan sebagai bantuan pendidik untuk membuat peserta didik dewasa, artinya, kegiatan pendidik berenti, tidak diperlukan lagi, apabila kedewasaan yang dimaksud yaitu kemampuan untuk menetapkan pilihan atau keputusan serta mempertanggungjawabkan perbuatan dan perilaku secara mandiri, telah tercapai. Pendidikan secara luas, merupakan pembentukan kepribadian, kemajuan ilmu, kemajuan teknologi, dan kemajuan kehidupan sosial pada umumnya Sumaatmadja, 1980:89. Proses pendidikan dapat berlangsung karena adanya sarana yang mendukung dan menjadi ajang berlangsungnya pendidikan Yang dimaksud sarana dan ajang tersebut adalah masyarakat, baik masyarakat mikro seperti keluarga ataupun masyarakat makro seperti sekolah dan lingkungan Barnadib, 2002:54. Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan adalah usaha sadar dan terncana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Dokumen yang terkait

Kritik Sosial Dalam Drama Loker Karya Yulhasni : Analisis Sosiologi Sastra

3 91 68

Kritik Sosial dalam Naskah Drama Cannibalogy Karya Benny Yohanes dan Implikasinya pada Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA

52 294 162

Kritik Sosial dalam Naskah Drama Monolog Surat Kepada Setan Karya Putu Wijaya: Telaah Sosiologi Sastra dan Implementasinya sebagai Bahan Ajar Sastra di SMA

0 5 13

KRITIK SOSIAL DALAM NASKAH DRAMA RT 0 RW 0 KARYA IWAN SIMATUPANG: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN Kritik Sosial Dalam Naskah Drama Rt 0 Rw 0 Karya Iwan Simatupang: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Indonesia Di SMA.

0 2 17

KRITIK SOSIAL DALAM NASKAH DRAMA RT 0 RW 0 KARYA IWAN SIMATUPANG: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN Kritik Sosial Dalam Naskah Drama Rt 0 Rw 0 Karya Iwan Simatupang: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Indonesia Di SMA.

2 8 12

ASPEK SOSIAL DALAM NASKAH DRAMA “NYAI ONTOSOROH” KARYA FAIZA MARDZOEKI: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN Aspek Sosial Dalam Naskah Drama “Nyai Ontosoroh” Karya Faiza Mardzoeki: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

0 1 12

ASPEK SOSIAL DALAM NASKAH DRAMA “NYAI ONTOSOROH” KARYA FAIZA MARDZOEKI: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN Aspek Sosial Dalam Naskah Drama “Nyai Ontosoroh” Karya Faiza Mardzoeki: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

1 13 12

KRITIK SOSIAL DALAM NASKAH DRAMA MONOLOG Kritik Sosial Dalam Naskah Drama Monolog Surat Kepada Setan Karya Putu Wijaya: Telaah Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra.

1 11 11

PENDAHULUAN Kritik Sosial Dalam Naskah Drama Monolog Surat Kepada Setan Karya Putu Wijaya: Telaah Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra.

3 13 10

KRITIK SOSIAL DALAM NASKAH DRAMA MONOLOG Kritik Sosial Dalam Naskah Drama Monolog Surat Kepada Setan Karya Putu Wijaya: Telaah Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra.

0 11 22