41
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiologis. Menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong, 2008: 3
penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif, yaitu data yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau pelaku yang diamati.
Metode kualitatif Ratna, 2004: 47 memberikan perhatian terhadap karya ilmiah, data dalam hubungannya dengan konteks keberadaannya.
Pendekatan sosiologis dalam kajian sastra adalah pendekatan yang bertitik tolak bahwa sastra merupakan pencerminan kehidupan masyarakat. Penelitian ini
akan mendeskripsikan masalah-masalah sosial yang dikritik pengarang dalam drama
Furcht und Elend des Dritten Reiches
karya Bertolt Brecht. Kemudian mendeskripsikan kondisi sosial masyarakat Jerman pada masa kekuasaan Hitler.
B. Data
Data penelitian ini berupa unsur-unsur kata, frasa, serta kalimat. Unsur-unsur tersebut merupakan informasi penting, penjelasan dan faktor yang berupa wujud
kritik sosial dan kondisi sosial yang tercermin dalam drama
Furcht und Elend des Dritten Reiches
karya Bertolt Brecht.
C. Sumber Data
Sumber data penelitian ini adalah naskah drama
Furcht und Elend des Dritten Reiches
yang terdapat pada buku
Die Stücke von Bertolt Brecht in einem Band
karya Bertolt Brecht. Buku tersebut merupakan kumpulan naskah-naskah drama karya
Bertold Brecht yang berhasil dikumpulkan dari tahun 1989 sampai 1997 dan diterbitkan oleh Suhrkamp Verlag di Frankfurt am Main. Naskah drama
Furcht und Elend des Dritten Reiches
terdapat pada halaman 427-473 sebanyak 24 babak, dengan jumlah 47 halaman.
D. Teknik Pengumpulan Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data yang berkaitan dengan pertanyaan dan tujuan penelitian, yaitu kondisi sosial masyarakat yang tercermin
dalam naskah drama
Furcht und Elend des Dritten Reiches
dan kritik sosial Brecht dalam naskah drama tersebut. Data yang diambil adalah data yang berupa ucapan,
tindakan, dan tingkah laku tokoh-tokoh yang tercermin dalam naskah drama ini. Penelitian ini menggunakan teknik baca dan catat. Perlakuannya adalah
dengan membaca drama tersebut secara cermat dan berulang-ulang. Pembacaan berulang-ulang dilakukan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam dari data,
khususnya yang berkaitan dengan ucapan, tindakan, dan tingkah laku tokoh-tokoh yang diteliti. Kegiatan membaca kemudian dilanjutkan dengan pencatatan terhadap
kritik sosial yang terdapat dalam naskah drama tersebut.
E. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah
human instrument
atau peneliti itu sendiri, yang dengan kemampuan dan daya interpretasinya untuk
mendeskripsikan keseluruhan hasil kerja dalam penelitian ini.
F. Keabsahan Data Penelitian
Pengukuran validitas diperlukan untuk menjaga kesahihan dan keabsahan hasil penelitian. Validitas dalam penelitian ini berorientasi pada data. Validitas yang
dihubungkan dengan data mengukur seberapa baik teknik analisis akan digunakan untuk menyajikan informasi yang terkandung dalam data yang tersedia, terutama
tingkat penyajian data kasar tersebut dihubungkan dengan konteks atau kriteria tertentu yang ada di luar data.
Validitas data dalam penelitian ini menggunakan validitas semantis, yaitu dengan cara menganalisis data-data semantis yang dimaknai sesuai dengan
konteksnya. Selain itu, validitas data dikonsultasikan kepada pakar
expert judgement
. Untuk mendapatkan keajegan data, peneliti juga melakukan pembacaan,
penafsiran berulang-ulang
intrarater
terhadap objek penelitian pada waktu yang berbeda, dan ternyata tidak mengalami perubahan. Hal ini disebut dengan reliabilitas
stabilitas.Selain itu juga mendiskusikan hasil pengamatannya dengan dosen pembimbing
interrater
. Persetujan dilakukan terutama untuk kasus-kasus yang meragukan dan memerlukan pertimbangan pihak lain.