Faktor Ibu yang melahirkan di Rumah Sakit St Elisabeth Medan Tahun

4.2 Deskripsi Kelompok Kasus dan Kontrol di Rumah Sakit St Elisabeth

Pendeskripsian kelompok kasus dan kontrol dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi dan proporsi dari variabel variabel independen yang berhubungan dengan kejadian asphyxia neonatorum. Dari hasil penelitian didapatkan angka kejadian asphyxia neonatorum di RSU St Elisabeth Medan tahun 2007-2012 sebesar 63 bayi 3,01 dari 2087 bayi yang lahir. Dari 63 kasus asphyxia neonatorum yang terjadi di Rumah Sakit Umum St Elisabeth Medan hanya 60 kasus yang memiliki rekam medis yang baik. Dari hasil penelitian didapatkan sebanyak 108 sampel dengan perbandingan 1:2 yaitu 36 sampel kasus dan 72 sampel kontrol. Hal ini jauh lebih kecil dari besar sampel yang diharapkan, maka dengan pertimbangan substansi 24 sampel kasus lainnya tetap dijadikan sampel dengan perbandingan 1:1. Maka besar sampel dalam penelitian ini sebesar 60 sampel kasus dan 96 sampel kontrol.

4.2.1 Faktor Ibu yang melahirkan di Rumah Sakit St Elisabeth Medan Tahun

2007-2012 Gambaran dari kelompok kasus dan kontrol akan diuraikan berdasarkan faktor ibu yang melahirkan di Rumah Sakit St Elisabeth Medan. Adapun variabel yang diteliti dari faktor ibu yaitu umur, paritas, riwayat hipertensi dan anemia akan dijabarkan pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Distribusi Proporsi Faktor Ibu yang Melahirkan dalam Kelompok Kasus dan Kontrol di Rumah Sakit St Elisabeth Medan Tahun 2007-2012 No Faktor Ibu Penyebab Asfiksia Kasus Kontrol p value OR 95CI f f 1 Umur Ibu tahun 20 dan 35 28 46,7 19 19,8 0,001 3,55 1,74 – 7,24 20 – 35 32 53,3 77 80,2 Total 60 100,0 96 100,0 Universitas Sumatera Utara 2 Paritas Nullipara dan Grandemultipara 40 66,7 35 36,5 0,001 3,49 1,77-6,87 Primipara dan Multipara 20 33,3 61 63,5 Total 60 100,0 96 100,0 3 Hipertensi Ya 12 20,0 14 14,6 0,377 1,46 0,63-3,42 Tidak 48 80,0 82 85,4 Total 60 100,0 96 100,0 4 Anemia Ya 11 18,3 4 4,2 0,004 5,16 1,56-17,07 Tidak anemia 49 81,7 92 95,8 Total 60 100,0 96 100,0 bermakna secara statistik Dari Tabel di atas dapat dilihat bahwa proporsi ibu yang berumur 20 tahun dan 35 tahun pada kelompok kasus sebanyak 28 orang 46,7 sedangkan ibu yang berumur 20 – 35 tahun hanya sebanyak 32 orang 53,3. Hal ini berbanding terbalik dengan kelompok kontrol dimana ibu yang berumur 20 – 35 tahun jauh lebih besar yaitu sebanyak 77 orang 80,2 dibandingkan ibu yang berumur 20 tahun dan 35 tahun yaitu sebanyak 19orang 19,8. Berdasarkan uji statistik chi-square diperoleh nilai p value sebesar 0.001 menunjukkan hubungan yang signifikan antara umur ibu terhadap kejadian asphyxia neonatorum p0,05. Selain itu diperoleh juga nilai OR yang besarnya 3,55 95CI 1,74 – 7,24. Berdasarkan paritas dapat dilihat bahwa ibu dengan paritas nullipara dan grandemultipara pada kelompok kasus lebih besar yaitu sebanyak 40 orang 66,7 dan dibandingkan pada kelompok kontrol yaitu sebanyak 35 orang 36,5. Kemudian ibu dengan paritas primipara dan multipara pada kelompok kasus hanya sebanyak 20 orang 33,3 sedangkan pada kelompok kontrol sebesar 52 63,5. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan uji statistik chi-square diperoleh nilai p value sebesar 0.001 menunjukkan hubungan yang signifikan antara paritas terhadap kejadian asphyxia neonatorum p0,05. Selain itu diperoleh juga nilai OR yang besarnya 3,49 95 CI 1,77-6,87. Berdasarkan riwayat hipertensi pada ibu saat persalinan diketahui dalam kelompok kasus sebanyak 12 orang 20 sedangkan pada kelompok kontrol sebanyak 14 orang 14,6. Kemudian ibu yang tidak mengalami hipertensi pada saat persalinan sebanyak 48 orang 80 pada kelompok kasus dan sebanyak 82 orang 85,4. Uji statistik chi-square diperoleh nilai p value sebesar 0.377 menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara riwayat hipertensi terhadap kejadian asphyxia neonatorum p0,05. Selain itu diperoleh juga nilai OR yang besarnya 1,46 95 CI 0,63-3,42. Berdasarkan riwayat anemia menunjukkan bahwa pada kelompok kasus, ibu yang mengalami anemia hanya sebayak 11 orang 18,3 dan yang tidak mengalami anemia sebanyak 49 orang 81,7. Pada kelompok kontrol, ibu yang mengalami anemia sebanyak 4 orang 4,2 sedangkan ibu yang tidak mengalami anemia sebanyak 92 orang 95,8. Uji statistik chi-square diperoleh nilai p value sebesar 0.004 menunjukkan hubungan yang signifikan antara anemia terhadap kejadian asphyxia neonatorum p0,05. Selain itu diperoleh juga nilai OR yang besarnya 5,16 95 CI 1,56-17,07. Universitas Sumatera Utara

4.2.2 Faktor Bayi yang Lahir di Rumah Sakit St Elisabeth Medan Tahun 2007 -

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Asphyxia Neonatorum Pada Bayi Baru Lahir Yang Dirawat Di Rsu Dr Pirngadi Medan Tahun 2007

6 56 82

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Asfiksia Neonatorum Pada Ibu yang Mengalami Ketuban Pecah Dini Di Rumah Sakit Umum Dr. Pringadi Medan Tahun 2010 -2012

1 44 54

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Asfiksia Neonatorum Pada Ibu yang Mengalami Ketuban Pecah Dini Di Rumah Sakit Umum Dr. Pringadi Medan Tahun 2010 -2012

0 0 10

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Asfiksia Neonatorum Pada Ibu yang Mengalami Ketuban Pecah Dini Di Rumah Sakit Umum Dr. Pringadi Medan Tahun 2010 -2012

0 0 1

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Asfiksia Neonatorum Pada Ibu yang Mengalami Ketuban Pecah Dini Di Rumah Sakit Umum Dr. Pringadi Medan Tahun 2010 -2012

0 0 6

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Asfiksia Neonatorum Pada Ibu yang Mengalami Ketuban Pecah Dini Di Rumah Sakit Umum Dr. Pringadi Medan Tahun 2010 -2012

0 0 17

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Asfiksia Neonatorum Pada Ibu yang Mengalami Ketuban Pecah Dini Di Rumah Sakit Umum Dr. Pringadi Medan Tahun 2010 -2012

0 0 3

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Asfiksia Neonatorum Pada Ibu yang Mengalami Ketuban Pecah Dini Di Rumah Sakit Umum Dr. Pringadi Medan Tahun 2010 -2012

0 0 4

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Penerapan K3 di Rumah Sakit Umum Mitra Medika Medan Tahun 2016

0 2 19

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Penerapan K3 di Rumah Sakit Umum Mitra Medika Medan Tahun 2016

1 1 2