1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah belum diketahuinya faktor-faktor apa saja
yang memengaruhi terjadinya asphyxia neonatorum pada bayi baru lahir di Rumah Sakit Umum St Elisabeth Medan tahun 2007
– 2012.
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi dan faktor yang paling dominan terjadinya asphyxia neonatorum pada bayi baru lahir di Rumah Sakit Umum
St Elisabeth Medan tahun 2007 – 2012.
1.3.2 Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui proporsi kejadian asphyxia neonatorum pada bayi baru lahir di Rumah Sakit Umum St. Elisabeth Medan tahun 2007 - 2012.
b. Untuk mengetahui karakteristik berdasarkan umur, paritas, hipertensi dan anemia pada ibu .
c. Untuk mengetahui karakteristik berdasarkan status berat lahir dan gemeli pada bayi.
d. Untuk mengetahui karakteristik berdasarkan cara persalinan dan lama persalinan.
e. Untuk mengetahui pengaruh umur, paritas, hipertensi dan anemia terhadap kejadian asphyxia neonatorum pada bayi baru lahir.
Universitas Sumatera Utara
f. Untuk mengetahui pengaruh status berat lahir dan gemelli terhadap kejadian asphyxia neonatorum pada bayi baru lahir.
g. Untuk mengetahui pengaruh cara persalinan dan partus lama terhadap
kejadian asphyxia neonatorum pada bayi baru lahir.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : a. Menambah pengetahuan dan pengalaman bagi penulis dalam penerapan ilmu
yang didapat selama pendidikan khususnya metodologi penelitian.
b. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan informasi bagi petugas kesehatan dalam memahami faktor yang memengaruhi terjadinya asphyxia
neonatorum
c. Dapat digunakan sebagai informasi dan masukan dalam menyusun perencanaan pelayanan kesehatan ibu dan anak KIA dalam upaya
menurunkan angka kematian bayi asphyxia neonatorum.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Persalinan dan Kelahiran Normal
Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan 37
–42 minggu, lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18
–24 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin.
16
2.2
Asphyxia Neonatorum 2.2.1 Pengertian
Asphyxia Neonatorum
Kejadian asphyxia neonatorum adalah suatu keadaan dimana bayi tidak dapat bernafas secara spontan dan teratur setelah lahir. Hal ini disebabkan oleh hipoksia
janin dalam uterus dan hipoksia ini berhubungan dengan faktor-faktor yang timbul dalam kehamilan, persalinan, atau segera setelah bayi lahir.
17
Penyebab secara umum dikarenakan adanya gangguan pertukaran gas atau pengangkutan O
2
dari ibu ke janin, pada masa kehamilan, persalinan atau segera setelah lahir.
2.2.2 Etiologi Asphyxia Neonatorum
Perkembangan paru paru bayi terjadi pada menit menit pertama kelahiran kemudian disusul dengan pernafasan teratur. Bila didapati adanya gangguan
pertukaran gas atau pengangkutan oksigen dari ibu ke janin akan berakibat asfiksia janin. Hampir sebagian besar asfiksia bayi baru lahir merupakan kelanjutan asfiksia
janin, karena itu penilaian janin selama masa kehamilan dan persalinan memegang peranan penting untuk keselamatan bayi.
Universitas Sumatera Utara