Pengaruh Riwayat Hipertensi Ibu Terhadap Kejadian Asphyxia

lahir dengan ibu dengan paritas nullipara dan grandemultipara dibandingkan oleh ibu dengan paritas primipara dan multipara. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Anne CC Lee tahun 2007 yang hanya mendapatkan OR sebesar 1,49. 52 Kehamilan dan persalinan yang mempunyai resiko adalah anak pertama dan anak keempat atau lebih karena pada anak pertama adanya kekakuan dari otot atau cervik yang kaku dapat memperpanjang persalinan, sedangkan pada anak keempat atau lebih adanya kemunduran daya lentur elastisitas jaringan yang sudah berulang kali diregangkan kehamilan, dinding rahim dan dinding perut sudah kendor, kekenyalan sudah kurang hingga kekuatan mendesak kebawah tidak optimal sehingga memperpanjang proses persalinan. 23

5.1.3 Pengaruh Riwayat Hipertensi Ibu Terhadap Kejadian Asphyxia

Neonatorum di Rumah Sakit St Elisabeth Medan 2007-2012 Proporsi kelompok kasus dan kontrol berdasarkan riwayat hipertensi ibu dapat dilihat dalam gambar dibawah ini. Gambar 5.3 Diagram Bar Distribusi Proporsi Riwayat Hipertensi Berdasarkan Kelompok Kasus dan Kontrol di Rumah Sakit St Elisabeth Medan 2007-2012 20 14,6 80 85,4 20 40 60 80 100 Kasus Kontrol P r o p o r si Riwayat Hipertensi Ya Tidak Universitas Sumatera Utara Berdasarkan riwayat hipertensi pada ibu saat persalinan diketahui dalam kelompok kasus sebesar 20 sedangkan pada kelompok kontrol sebesar 14,6. Proporsi ibu yang tidak mengalami hipertensi pada saat persalinan sebesar 80 pada kelompok kasus dan sebesar 85,4 pada kelompok kontrol. Selain itu, juga dapat dilihat bahwa proporsi ibu yang menderita hipertensi jauh lebih besar pada kelompok kasus dibandingkan pada kelompok kontrol. Hal ini sejalan dengan penelitian Niluvar Shireen tahun 2008. Pada kelompok kasus ibu yang menderita hipertensi sebesar 16 lebih kecil dari ibu yang tidak menderita hipertensi sebesar 84. Pada kelompok kontrol ibu yang menderita hipertensi sebesar 3,3 lebih kecil dari ibu yang tidak menderita hipertensi 96,7. 19 Begitu juga dengan penelitian Chasayak tahun 2011. Pada kelompok kasus ibu yang menderita hipertensi sebesar 6,04 lebih kecil dari ibu yang tidak menderita hipertensi sebesar 93,96. Pada kelompok kontrol ibu yang menderita hipertensi sebesar 7,33 lebih kecil dari ibu yang tidak menderita hipertensi 96,7. 49 Dapat dilihat bahwa proporsi ibu yang menderita hipertensi jauh lebih kecil dibandingkan dengan ibu yang tidak menderita hipertensi. Hal ini dapat dilihat pada kelompok kasus maupun kelompok kontrol. Dari hasil analisa uji statistic chi-square diperoleh nilai p value sebesar 0,377 menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara hipertensi tehadap kejadian asphyxia neonatorum p 0,05. Hal ini berbeda dengan penelitian Niluvar Shireen tahun 2009 yang menyebutkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara hipertensi dengan asphyxia neonatorum dan meningkatkan resiko hingga meningkatkan risiko hingga 5,5 kali 19 . Universitas Sumatera Utara Hasil penelitian ini juga berbeda dengan penelitian Tri Sundari Tika tahun 2011 yang diketahui bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara hipertensi dengan asphyxia neonatorum 54 . Hal ini juga tidak sesuai dengan teori yang menyebutkan penyakit hipertensi yang diderita akan mempengaruhi janin karena dengan meningkatnya tekanan darah disebabkan oleh meningkatnya hambatan pada pembuluh darah perifer akan mengakibatkan sirkulasi utero-plasenta kurang baik, keadaan ini menimbulkan gangguan lebih berat terhadap insufisiensi plasenta dan berpengaruh pada gangguan pertumbuhan janin, gangguan pernafasan. 24

5.1.4 Pengaruh Riwayat

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Asphyxia Neonatorum Pada Bayi Baru Lahir Yang Dirawat Di Rsu Dr Pirngadi Medan Tahun 2007

6 56 82

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Asfiksia Neonatorum Pada Ibu yang Mengalami Ketuban Pecah Dini Di Rumah Sakit Umum Dr. Pringadi Medan Tahun 2010 -2012

1 44 54

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Asfiksia Neonatorum Pada Ibu yang Mengalami Ketuban Pecah Dini Di Rumah Sakit Umum Dr. Pringadi Medan Tahun 2010 -2012

0 0 10

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Asfiksia Neonatorum Pada Ibu yang Mengalami Ketuban Pecah Dini Di Rumah Sakit Umum Dr. Pringadi Medan Tahun 2010 -2012

0 0 1

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Asfiksia Neonatorum Pada Ibu yang Mengalami Ketuban Pecah Dini Di Rumah Sakit Umum Dr. Pringadi Medan Tahun 2010 -2012

0 0 6

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Asfiksia Neonatorum Pada Ibu yang Mengalami Ketuban Pecah Dini Di Rumah Sakit Umum Dr. Pringadi Medan Tahun 2010 -2012

0 0 17

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Asfiksia Neonatorum Pada Ibu yang Mengalami Ketuban Pecah Dini Di Rumah Sakit Umum Dr. Pringadi Medan Tahun 2010 -2012

0 0 3

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Asfiksia Neonatorum Pada Ibu yang Mengalami Ketuban Pecah Dini Di Rumah Sakit Umum Dr. Pringadi Medan Tahun 2010 -2012

0 0 4

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Penerapan K3 di Rumah Sakit Umum Mitra Medika Medan Tahun 2016

0 2 19

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Penerapan K3 di Rumah Sakit Umum Mitra Medika Medan Tahun 2016

1 1 2