Faktor Persalinan di Rumah Sakit St Elisabeth Medan Tahun 2007-2012

juga diketahui sebanyak 2 bayi 2,1 lahir gemeli dan sebanyak 94 bayi 97,9 tidak gemeli. Uji statistik chi-square diperoleh nilai p. value sebesar 0.314 menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara bayi gemeli terhadap kejadian asphyxia neonatorum p0,05. Selain itu diperoleh juga nilai OR yang besarnya 2,47 95 CI 0,40-15,57.

4.2.3 Faktor Persalinan di Rumah Sakit St Elisabeth Medan Tahun 2007-2012

Gambaran dari kelompok kasus dan kontrol akan diuraikan berdasarkan faktor persalinan ibu di Rumah Sakit St Elisabeth Medan. Adapun variabel yang diteliti dari faktor ibu yaitu persalinan tindakan dan persalinan lama akan dijabarkan pada Tabel 4.3 dibawah ini. Tabel 4.3 Distribusi Proporsi Faktor Persalinan dalam Kelompok Kasus dan Kontrol di Rumah Sakit St Elisabeth Medan Tahun 2007-2012 No Faktor Bayi Penyebab Asfiksia Kasus Kontrol p value OR 95CI f f 1 Cara Persalinan Partus dengan Tindakan 28 46,7 39 40,6 0,458 1,28 0,67-2,45 Partus spontan 32 53,3 57 59,4 Total 60 100,0 96 100,0

2 Persalinan Lama

Ya 6 10,0 12 12,5 0,634 0,78 0,28-2,20 Tidak 54 90,0 84 87,5 Total 60 100,0 96 100,0 bermakna secara statistik Berdasarkan riwayat persalinan menunjukkan bahwa kelompok kasus mengalami persalinan dengan tindakan sebanyak 28 orang 46,7 dan sebanyak 32 bayi 53,3 melakukan persalinan spontan. Pada kelompok kontrol sebanyak 39 orang 40,6 melakukan persalinan dengan tindakan dan sebanyak 57 orang 59,4 melahirkan spontan. Universitas Sumatera Utara Uji statistik chi-square diperoleh nilai p value sebesar 0.458 menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara persalinan tindakan dengan kejadian asphyxia neonatorum p0,05. Selain itu diperoleh juga nilai OR yang besarnya 1,28 95 CI 0,67-2,45. Berdasarkan lama persalinan sebanyak 6 orang 10 pada kelompok kasus mengalami persalinan lama sedangkan sebanyak 54 orang tidak mengalami persalinan lama. Pada kelompok kontrol sebanyak 12 orang 12,5 mengalami persalinan yang lama dan sebanyak 84 orang 87,5 tidak mengalami persalinan yang sama. Uji statistik chi-square diperoleh nilai p. value sebesar 0. 634 menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara persalinan lama dengan kejadian asphyxia neonatorum p0,05. Selain itu diperoleh juga nilai OR yang besarnya 0,78 95 CI 0,28-2,20.

4.3 Penentuan Model Akhir Penentu Kejadian Asphyxia Neonatorum

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Asphyxia Neonatorum Pada Bayi Baru Lahir Yang Dirawat Di Rsu Dr Pirngadi Medan Tahun 2007

6 56 82

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Asfiksia Neonatorum Pada Ibu yang Mengalami Ketuban Pecah Dini Di Rumah Sakit Umum Dr. Pringadi Medan Tahun 2010 -2012

1 44 54

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Asfiksia Neonatorum Pada Ibu yang Mengalami Ketuban Pecah Dini Di Rumah Sakit Umum Dr. Pringadi Medan Tahun 2010 -2012

0 0 10

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Asfiksia Neonatorum Pada Ibu yang Mengalami Ketuban Pecah Dini Di Rumah Sakit Umum Dr. Pringadi Medan Tahun 2010 -2012

0 0 1

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Asfiksia Neonatorum Pada Ibu yang Mengalami Ketuban Pecah Dini Di Rumah Sakit Umum Dr. Pringadi Medan Tahun 2010 -2012

0 0 6

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Asfiksia Neonatorum Pada Ibu yang Mengalami Ketuban Pecah Dini Di Rumah Sakit Umum Dr. Pringadi Medan Tahun 2010 -2012

0 0 17

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Asfiksia Neonatorum Pada Ibu yang Mengalami Ketuban Pecah Dini Di Rumah Sakit Umum Dr. Pringadi Medan Tahun 2010 -2012

0 0 3

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Asfiksia Neonatorum Pada Ibu yang Mengalami Ketuban Pecah Dini Di Rumah Sakit Umum Dr. Pringadi Medan Tahun 2010 -2012

0 0 4

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Penerapan K3 di Rumah Sakit Umum Mitra Medika Medan Tahun 2016

0 2 19

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Penerapan K3 di Rumah Sakit Umum Mitra Medika Medan Tahun 2016

1 1 2