Pengaruh Gemeli Terhadap Kejadian Asphyxia Neonatorum di Rumah

Chasayak Pisatwong tahun 2010 yang menyebutkan bahwa ada pengaruh antara berat badan lahir rendah terhadap asphyxia neonatorum dengan OR sebesar 2,46 49 Berat badan bayi mempunyai pengaruh langsung terhadap kualitas bayi, BBLR adalah berat bayi kurang dari 2500 gram, BBLR bisa terjadi premature dan dismatur. Bayi prematur organ-organ tubuh belum sempurna sehingga mudah terjadi gangguan pernafasan dan asphyxia neonatorum.

5.1.6 Pengaruh Gemeli Terhadap Kejadian Asphyxia Neonatorum di Rumah

Sakit St Elisabeth Medan 2007-2012 Proporsi kelompok kasus dan kontrol berdasarkan gemeli dapat dilihat dalam gambar dibawah ini. Gambar 5.6 Diagram Bar Distribusi Proporsi Gemeli Berdasarkan Kelompok Kasus dan Kontrol di Rumah Sakit St Elisabeth Medan 2007-2012 Berdasarkan gemeli pada kelompok kasus diketahui sebesar 5 yang lahir gemeli dan sebesar 95 yang lahir tidak gemeli. Pada kelompok kontrol juga diketahui sebesar 2,1 lahir gemeli dan sebesar 97,9 lahir tidak gemeli. 5 2,1 95 97,9 20 40 60 80 100 Kasus Kontrol P r o p o r si Gemeli Ya Tidak Universitas Sumatera Utara Hal ini sejalan dengan penelitian Niluvar Shireen tahun 2008. Pada kelompok kasus diketahui kehamilan ganda sebesar 3 lebih kecil dari yang tidak kehamilan ganda sebesar 97. Sedangkan pada kelompok kontrol kehamilan ganda sebesar 13,3 lebih kecil dari yang tidak kehamilan ganda 96,7. 19 Bagitu juga dengan hasil penelitian Chasayak tahun 2011. Pada kelompok kasus kehamilan ganda sebesar 4,7 lebih kecil banyak dari tidak kehamilan ganda sebesar 93,96. Sedangkan pada kelompok kontrol kehamilan ganda sebesar 2,67 lebih sedikit dari tidak kehamilan ganda 96,7 49 . Dapat dilihat bahwa pada ketiga hasil penelitian, proporsi gemeli jauh lebih kecil dibandingkan dengan tidak gemeli. Hal ini juga dapat dilihat pada kelompok kasus saja tetapi juga kelompok kontrol. Uji statistik chi-square diperoleh nilai p. value sebesar 0.314 menunjukkan tidak ada pengaruh yang signifikan antara bayi gemeli terhadap kejadian asphyxia neonatorum p0,05. Hal ini juga sejalan dengan penelitian Evi Desfauza yang menyebutkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara kehamilan ganda dengan asphyxia neonatorum. 15 . Tetapi hal ini juga berbeda dengan penelitian Anne CC Lee yang menyebutkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara kehamilan ganda terhadap kematian akibat asphyxia neonatorum 52 .

5.1.7 Pengaruh Persalinan

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Asphyxia Neonatorum Pada Bayi Baru Lahir Yang Dirawat Di Rsu Dr Pirngadi Medan Tahun 2007

6 56 82

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Asfiksia Neonatorum Pada Ibu yang Mengalami Ketuban Pecah Dini Di Rumah Sakit Umum Dr. Pringadi Medan Tahun 2010 -2012

1 44 54

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Asfiksia Neonatorum Pada Ibu yang Mengalami Ketuban Pecah Dini Di Rumah Sakit Umum Dr. Pringadi Medan Tahun 2010 -2012

0 0 10

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Asfiksia Neonatorum Pada Ibu yang Mengalami Ketuban Pecah Dini Di Rumah Sakit Umum Dr. Pringadi Medan Tahun 2010 -2012

0 0 1

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Asfiksia Neonatorum Pada Ibu yang Mengalami Ketuban Pecah Dini Di Rumah Sakit Umum Dr. Pringadi Medan Tahun 2010 -2012

0 0 6

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Asfiksia Neonatorum Pada Ibu yang Mengalami Ketuban Pecah Dini Di Rumah Sakit Umum Dr. Pringadi Medan Tahun 2010 -2012

0 0 17

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Asfiksia Neonatorum Pada Ibu yang Mengalami Ketuban Pecah Dini Di Rumah Sakit Umum Dr. Pringadi Medan Tahun 2010 -2012

0 0 3

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Asfiksia Neonatorum Pada Ibu yang Mengalami Ketuban Pecah Dini Di Rumah Sakit Umum Dr. Pringadi Medan Tahun 2010 -2012

0 0 4

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Penerapan K3 di Rumah Sakit Umum Mitra Medika Medan Tahun 2016

0 2 19

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Penerapan K3 di Rumah Sakit Umum Mitra Medika Medan Tahun 2016

1 1 2