tenaga terlatih dalam resusitasi neonatus, sebagai penanggung jawab pada perawatan bayi baru lahir.
b. Mengantisipasi dengan memanggil tenaga terlatih tambahan. Dengan pertimbangan yang baik terhadap faktor risiko, lebih dari separuh bayi baru
lahir yang memerlukan resusitasi.
2.2.7 Penatalaksanaan pada Bayi Baru Lahir
Penatalaksanaan dilakukan pada yang bayi baru lahir. Langkah yang perlu dilakukan adalah
16
: a. Membersihkan jalan nafas yang dimulai dari saat bayi keluar dari jalan lahir
dengan menggunakan kasa steril untuk membersihkan jalan nafas dari cairan ketuban. Selanjutnya pembersihan jalan nafas dengan menggunakan pengisap
lendir setelah tali pusat dipotong. Bila cairan ketuban tidak bercampur dengan mekoneum pengisap lendir cukup dari mulut dan hidung saja, tetapi bila
terdapat mekonium diperlukan pengisapan langsung dari trakea. b. Pemotongan tali pusat dilakukan dengan menggunakan pisau atau gunting
yang steril atau desinfektan tingkat tinggi DTT. Periksa tali pusat setiap 15 menit untuk mendeteksi kemungkinan adanya perdarahan, jangan
mengoleskan salep apapun atau zat lain ke tampuk tali pusat. Hindari pembungkusan tali pusat. Tampuk tali pusat yang tidak tertutup akan
mengering dan putus lebih cepat dengan komplikasi yang lebih sedikit. c. Selanjutnya upaya mencegah kehilangan panas dengan cara meletakkan bayi
dibawah alat pemancar panas, dan mengeringkan bayi dari air ketuban serta
Universitas Sumatera Utara
menyingkirkan kain pengering yang basah, kemudian melakukan penentuan apgar skor untuk menentukan langkah yang akan diambil selanjutnya dan
merupakan penilaian kondisi bayi saat baru lahir menit 1 dan ke 5. Nilai Apgar 1 dan 5 menit yang rendah merupakan indikator untuk identifikasi
kebutuhan bayi akan resusitasi
45
. Apabila nilai apgar 7 masih diperlukan penilaian tambahan yaitu setiap 5 menit sampai 20 menit atau sampai dua kali penilaian
menunjukkan nilai 8 atau lebih. Nilai pada menit pertama berguna untuk menentukan seberapa jauh diperlukan tindakan resusitasi. Nilai ini berkaitan dengan keadaan
asidosis dan kelangsungan hidup. Nilai pada menit kelima berguna untuk menilai prognosis neurologic.
2.2.8 Batasan dalam Penilaian Apgar