4 tercapainya hubungan yang saling menguntungkan antar guru, dan siswa.
Meningkatkan hasil belajar tidak hanya dengan menggunakan metode pembelajaran, tetapi penggunaan media pembelajaran juga sangat berpengaruh.
Media pembelajaran yang digunakan adalah media Jobsheet, media Jobsheet ini mempunyai keunggulan yaitu siswa dapat mengulangi materi dalam Jobsheet,
dapat mengulangi langkah-langkah pembuatan sulam bayangan dan perpaduan teks dengan gambar sehingga dapat memudahkan dan memperlancar
pemahaman siswa. Berdasarkan uraian diatas, penerapan metode Peer Tutoring berbantuan
Jobsheet untuk meningkatkan hasil belajar sulam bayangan siswa kelas XI di SMK Muhammadiyah 1 Imogiri sangat penting untuk diteliti secara mendalam.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diungkapkan di atas, dapat identifikasi masalah-masalah yang dapat dikaji antara lain sebagai berikut:
1. Nilai siswa pada mata pelajaran pembuatan sulam bayangan masih dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal KKM
2. Siswa kurang bisa mengerjakan tugas sulam bayangan secara mandiri sehingga perlu adanya media yang dapat membantu mempermudah dan
memperjelas menyelesaikan tugas sulam bayangan.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, dapat dilihat terdapat masalah-masalah dalam pembelajaran oleh karena itu agar penelitian ini
lebih fokus dan sesuai dengan tujuan penelitian maka masalah-masalah yang
5 akan diteliti dibatasi pada permasalahan tentang penerapan metode Peer Tutoring
berbantuan Jobsheet pada sulam bayangan yang diterapkan dikerudung dengan pola hiasan sudut untuk siswa kelas XI Tata Busana SMK Muhammadiyah 1
Imogiri
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah diatas maka dapat rumuskan sebagai berikut:
1. Apakah penerapan metode Peer Tutoring berbantuan Jobsheet dapat meningkatkan hasil belajar sulam bayangan siswa kelas XI di SMK
Muhammadiyah 1 Imogiri? 2. Bagaimana pendapat siswa pada penerapan metode Peer Tutoring
berbantuan Jobsheet?
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Mengetahui apakah penerapan metode Peer Tutoring berbantuan Jobsheet dapat meningkatkan hasil belajar sulam bayangan siswa kelas XI di SMK
Muhamadiyah 1 Imogiri. 2. Mengetahui pendapat siswa pada penerapan metode Peer Tutoring
berbantuan Jobsheet untuk meningkatkan hasil belajar sulam bayangan siswa kelas XI di SMK Muhamadiyah 1 Imogiri.
6
F. Manfaat Penelitian
Berdasarkan hal-hal yang diungkapkan dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak, antara lain :
1. Bagi Program Studi Pendidikan Teknik Busana a. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan refrensi bagi peneliti lain yang
berminat pada penelitian selanjutnya mengenai materi maupun metode yang sama.
b. Menghasilkan lulusan yang selalu ingin berinovasi. 2. Bagi pihak SMK Muhamadiyah 1 Imogiri
a. Memberikan peningkatan hasil belajar kepada siswa dalam pelajaran sulam bayangan melalui metode Peer Tutoring berbantuan Jobsheet
b. Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi guru, karena dengan penerapan metode Peer Tutoring berbantuan Jobsheet pada materi
sulam bayangan mampu melatih siswa bekerjasama dan aktif serta mengoptimalkan kondisi psikis yang dimiliki, sehingga dapat mencapai
Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yang yang diharapkan. 3. Bagi peneliti
a. Peneliti mendapatkan wawasan, pengetahuan dan menambah pengalaman karena memperoleh ilmu yang banyak menenai metode pembelajaran yang
dapat menjadikan siswa aktif saat mengikuti proses belajar mengajar. b. Peneliti mendapatkan pengalaman secara langsung tentang penelitian
tindakan kelas tentang pencapaian hasil belajar siswa kelas XI pada mata
pelajaran sulam bayangan di SMK Muhammadiyah 1 Imogiri.
7
BAB II KAJIAN TEORI
A. Diskripsi Teori 1. Model Pembelajaran Kooperatif
a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Tukiran Taniredja 2011:56 menjelaskan bahwa: Pembelajaran kooperatif adalah suatu sikap atau prilaku bersama dalam
bekerja yang membantu diantara sesama dalam struktur kerja sama yang teratur dalam kelompok, yang terdiri dari dua orang atau lebih dimana
keberhasilan kerja sangat dipengaruhi oleh keterlibatan dari setiap anggota kelompok itu sendiri Tukiran Taniredja 2011:56.
Menurut Robert E. Salvin 2005:4-5 model pembelajaran kooperatif
adalah pembelajaran yang merujuk pada berbagai macam metode pengajaran dimana para siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling
membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi pelajaran. Pembelajaran kooperatif ini dapat meningkatkan pencapaian prestasi para siswa, dapat
mengembangkan hubungan antar kelompok, penerimaan terhadap teman sekelas yang lemah dalam bidang akademik, dan meningkatkan rasa harga diri
siswa. Alasan lain adalah tumbuhnya kesadaran bahwa siswa perlu belajar berpikir, menyelesaikan masalah, dan mengintegrasikan serta mengaplikasikan
kemampuan dan pengetahuan mereka. Sementara itu Miftahul Huda 2012:32 menjelaskan pengertian
pembelajaran kooperatif sebagai berikut yaitu: Pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran dimana siswa
bekerjasama dalam kelompok kecil dan saling membantu dalam belajar. Pembelajaran kooperatif umumnya melibatkan kelompok yang terdiri dari
4 siswa dengan kemampuan yang berbeda dan ada pula yang menggunakan kelompok dengan ukuran yang berbeda-beda.