19
c. Langkah-Langkah Pembelajaran Tipe Peer Tutoring
Menurut Endang Mulyatiningsih 2011:234, pembelajaran tipe Peer
Tutoring dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1 Guru menyusun kelompok belajar, setiap kelompok beranggota 3-4 orang yang memiliki kemampuan beragam. Setiap kelompok minimal memiliki satu
orang peserta didik yang memiliki kemampuan tinggi untuk menjadi tutor teman sejawat
2 Guru menjelaskan tentang cara penyelesaian tugas melalui belajar kelompok dengan metode peer tutoring, wewenang dan tanggung jawab masing-
masing anggota kelompok, dan memberi penjelasan tentang mekanisme penilaian tugas melalui peer assessment dan self assessment.
3 Guru menjelaskan materi kepada semua peserta didik dan memberi peluang tanya jawab apabila terdapat materi yang belum jelas.
4 Guru memberi tugas kelompok, dengan catatan peserta didik yang kesulitan dalam mengerjakan tugas dapat memlinta bimbingan kepada teman yang
ditunjuk sebagai tutor atau guru. 5 Guru mengamati aktivitas belajar dan memberi penilaian hasil belajar
6 Guru, tutor dan peserta didik memberikan evaluasi proses belajar mengajar untuk menetapkan tindak lanjut kegiatan putaran berikutnya.
Menurut Riasty Purwandari 2014 Langkah-langkah model pembelajaran tutor sebaya dalam kelompok kecil ini adalah sebagai berikut:
a Pilihlah materi yang memungkinkan materi tersebut dapat dipelajari siswa secara mandiri. Materi pelajaran di bagi menjadi sub-sub materi segmen
materi.
20 b Bagilah siswa menjadi kelompok-kelompok kecil yang heterogen, sebanyak
sub-sub materi yang akan disampaikan guru. Siswa-siswa pandai disebar dalam setiap kelompok dan bertindak sebagai tutor sebaya.
c Masing-masing kelompok diberi tugas mempelajari satu bab materi. Setiap kelompok di pandu oleh siswa yang pandai sebagai tutor sebaya.
d Beri mereka waktu yang cukup, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. e Setiap kelompok melalui wakilnya menyampaikan sub materi sesuai dengan
tugas yang telah diberikan. Guru bertindak sebagai nara sumber utama. f
Setelah kelompok menyampaikan tugasnya secara berurutan sesuai dengan urutan sub materi, beri kesimpulan dan klarifikasi seandainya ada
pemahaman siswa yang perlu diluruskan. Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah
Peer Tutoring adalah sebagai berikut: 1 Pembagian kelompok hitrogen
Siswa dibagi dalam beberapa kelompok, setiap anggota kelompok beranggotaan empat orang dan mempunyai satu orang tutor.
2 Guru menyampaikan materi Guru menjelaskan materi sulam bayangan.
3 Pembagian media jobsheet Guru membagikan jobsheet tentang langkah-langkah pembuatan sulam
bayangan 4 Memperlihatkan media jadi sulam bayangan
Guru menunjukan benda jadi sulam bayangan yang diterapkan pada kerudung, sehingga siswa dapat mempermudah dalam memahami secara
bentuk nyata
21 5 Diskusi kelompok
Masing-masing kelompok mendiskusikan dan mengerjakan tugas yang diberikan guru
6 Evaluasi Guru memberikan evaluasi terhadap hasil kerja siswa
7 Kesimpulan Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi sulam bayangan.
3. Media Pembelajaran a. Pengertian Media
Media berasal dari kata Latin medius, yang secara harifiah berarti “tengah”, “perantara”, atau “pengantar”. Menurut Arief . adiman 2003:6 media
adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Media adalah alat yang menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan pembelajaran.
Azhar Arsyad, 2009:4. Menurut Syaiful Bahari Djmarah dan Aswan Zein 2013:120 media adalah
alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pengajaran.
Menurut Sutirman 2013:15, media merupakan komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa
yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa, media adalah
segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan atau informasi pengajaran sehingga dapat merangsang siswa untuk belajar.
22
b. Pengertian Media Pembelajaran
Menurut Sudarwan Denim 1995:7 media pembelajaran adalah seperangkat alat bantu atau pelengkap yang digunakan oleh guru atau pendidik
dalam rangka berkomunikasi dengan siswa atau peserta didik. Media pembelajaran adalah alat yang membawa pesan-pesan atau informasi yang
bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran Azhar Arysad,2009:4.
Menurut Arief S. Sadiman 2008:7 media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke
penerima, sehingga proses belajar terjadi. Media pembelajaran adalah sarana atau alat bantu pendidikan yang dapat digunakan sebagai perantara dalam
proses pembelajaran untuk mempertinggi efektifitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan pengajaran. Hujar AH Sanaky, 2013:4
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan, media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan dalam kegiatan belajar mengajar
untuk menyampaikan pesan-pesan pengajaran dari guru kepada siswa sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, minat, dan perhatian siswa
dalam belajar.
c. Jenis Media Pembelajaran
Menurut segi perkembangan teknologi oleh Seels dan Glasgow dalam Azhar Arsyad 2009:33-35, pengelompokan jenis media dapat dilihat pada Tabel
1.