Faktor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Belajar

34 siswa untuk memahami yang berarti mengetahui tentang suatu hal yang dapat melihatnya dari berbagai segi. c PenerapanC3 application Penerapan merupakan kemampuan menggunakan prinsip, teori, hukum, aturan, atau metode yang dipelajari pada situasi nyata. d PenerapanC3 analysis Analisis adalah kemampuan untuk menganalisa atau merinci materi atau konsep menjadi susunan-susunan yang teratur serta memahami hubungan antara satu materi dengan materi lain. e SintesisC5 synthesis Sintesis merupakan kemampuan untuk menyatukan bagian-bagian materi sehingga menjadi satu gabungan yang berpola dan berkaitan satu sama lain. f EvaluasiC6 evaluation Evaluasi adalah kemampuan tertinggi yang merupakan pemberian penilalian atau keputusan terhadap suatu situasi. 2 Ranah Afektif Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap, minat, perhatian, emosi, penghargaan, proses internalisasi, dan bentuk karakteristik diri. Kategori ranah afektif dibagi menjadi lima jenjang dari tingkat yang dasar atau sederhana, sampai tingkat yang kompleks sebagai berikut: a Recivingattending Recivingattendin, merupakan kepekaan dalam menerima rangsangan stimulus dari luar yang datang kepada siswa dalam bentuk masalah, 35 situasi, dan gejala. b Responding atau jawaban Responding atau jawaban, yakni reaksi yang diberi oleh seseorang terhadap stimulus yang datang dari luar. c Valuing penilaian Berkenaan dengan nilai dan kepercayaan terhadap gejala atau stimulus. Dalalm evaluasi ini termasuk didalamnya kesediaan menerima nilai, latar belakang, pengalaman untuk menerima nilai dan kesepakatan terhadap nilai tersebut. d Organisasi Organisasi, yakni pengembangan dari nilai kedalam satu sistem organisasi termasuk hubungan satu nilai dengan nilai yang lain, pemantapan, dan prioritas nilai yang telah dimilikinya. e Karakteristik nilai atau internalisasi nilai. Karakteristik nilai atau internalisasi nilai, yakni keterpaduan semua system nilai yang dimiliki seseorang yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya termasuk keseluruhan nilai dan karakteristiknya. 3 Ranah Psikomotorik “Ranah psikomotorik adalah hasil belajar psikomotiris berkaitan dengan ketrampilan skill dan kemampuan bertind ak individu” Nana Sudjana,2013:30. Menurut Nana Sudjana, 2013:30 Ranah psikomotorik mempunyai enam tingkatan ketrampilan, yakni: a Gerakan refleks ketrampilan pada gerakan yang tidak sadar b Ketrampilan pada gerakan-gerakan dasar 36 c Kemampuan perseptual, termasuk di dalamnya membedakan visual, membedakan auditif, motoris dan lain-lain d Kemampuan dibidang fisik, misalnya kekuatan, keharmonisan, dan ketepatan. e Gerakan-gerakan skill, mulai dari ketrampilan sederhana sampai pada ketrampilan yang kompleks. f Kemampuan yang berkenaan dengan komunikasi non-decursive seperti gerakan ekspresif dan interpretatif. Menurut Sudjana 2000:123 kegiatan belajar keterampilan yang tepat hanya terjadi apabila terdapat pemahaman peserta didik terhadap tugas dan tujuan yang ingin dicapai melalui kegiatan belajar keterampilan, serta dalam kondisi tertentu semua peserta didik merupakan fasilitator bagi peserta didik lainnya dalam kegiatan belajar keterampilan. Keterampilan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: 1 Keterampilan intelek Keterampilan intelek berhubungan dengan kegiatan untuk memecahkan masalah, menyelenggarakan penelitian, melakukan perencanaan, dan mengerjakan soal. Keterampilan ini lebih menekankan pada kemampuan berfikir rasional. 2 Keterampilan gerak Keterampilan gerak berhubungan dengan gerakan badan untuk menghasilkan suatu benda seperti mengukur patung, membuat anyaman, memotong bahan pakaian, dan membuat bangunan. Keterampilan ini lebih mengutamakan gerak badani. Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa pencapaian

Dokumen yang terkait

Peningkatan Minat Belajar Akuntansi Dengan Metode Peer Teaching Pada Konsep Jurnal Umum Dan Laporan Keuangan Siswa Kelas Xi Di Sma Darussalam Ciputat

0 6 170

PENGEMBANGAN JOBSHEET PRAKTIKUM SISTEM PENGAPIAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI

3 28 107

Pengaruh Reciprocal Peer Tutoring Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa

3 37 219

PENGARUH PENERAPAN METODE DISKUSI BERBANTUKAN MEDIA JOBSHEET TERHADAP HASIL MENJAHIT KEMEJA PRIA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 KISARAN.

0 5 28

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBANTUAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS INTELLIGENT TUTORING SYSTEM TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA.

0 4 41

PENERAPAN PEER TUTORING BERBASIS LABORATORIUM DALAM PEMBELAJARAN FISIKA SMA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

1 1 40

IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN PEER TUTORING DENGAN BANTUAN JOBSHEET UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SULAM PITA SISWA KELAS XII DI SMK N 1 SEWON.

0 29 1

PENINGKATAN KOMPETENSI MENJAHIT BUSANA PESTA PADA MATA PELAJARAN BUSANA WANITA MELALUI METODE PEER TUTORING SISWA KELAS XI BUSANA BUTIK SMK NEGERI 1 PANDAK.

8 129 268

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MEMBATIK SISWA KELAS XI BUSANA SMK MUHAMMADIYAH BERBAH.

0 3 140

PENINGKATAN HASIL BELAJAR LENTING TENGKUK (NECK-SPRING) MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEMAN SEBAYA (PEER TUTORING) PADA SISWA KELAS XI OTOMOTIF 1 SMK PGRI 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - UNS Institutional Repository

0 1 17