58 Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Tri Ida Lestari penerapan media
jobsheet sebagai peningkatan kompetensi menyulam pada siswa tunagrahita ringan kelas XI SMA Luar Biasa Negeri 1 Yogyakarta.
Penelitian yang akan dilakukan mempunyai keunggulan yaitu dapat meningkatkan hasil belajar sulam bayangan di kelas XI dengan menerapkan
metode Peer Tutoring berbantuan Jobsheet. Metode Peer Tutoring mempunyai keunggulan dapat meminimalisir kesenjangan yang terjadi antara siswa yang
prestasinya rendah dengan siswa yang prestasinya lebih tinggi dalam satu kelas, sedangkan media Jobsheet mempunyai keunggulan dapat mengulangi materi
dalam Jobsheet, mengulangi langkah-langkah pembuatan sulam bayangan dan perpaduan teks dengan gambar sehingga dapat memudahkan dan
memperlancar pemahaman siswa. Tabel 2. Kajian Penelitian Yang Relevan
Variabel Bexzy
Kurnilasari 2013
Tri Ida Lestari
2011 Latifah
Nurmaningtias Metode pembelajaran Peer
Tutoring
-
Media pembelajaran Job Sheet -
Peningkatan hasil belajar sulam bayangan
- -
SMK Muhammadiyah 1 Imogiri -
-
Analisis data diskriptif dengan persentase
-
Jenis penelitian tindakan kelas
Pengumpulan data: a. Observasi
b. Catatan lapangan
c. Tes unjuk kerja
d. Dokumentasi -
-
59
C. Kerangka Berfikir
Era globalisasi pada saat ini perkembangan keterampilan sangat diutamakan dalam memajukan inovasi yang lebih baik. Hiasan sulam bayangan
merupakan hiasan busana yang banyak diminati oleh masyarakat. Oleh karena itu teknik sulam bayangan harus dilestarikan dan ditingkatkan. Upaya dalam
melestarikan sulam bayangan tersebut ialah dengan diterapkannya kurikulum di SMK Muhammadiyah 1 Imogiri tentang mata pelajaran hiasan busana pada
sulam bayangan. Mata pelajaran hiasan busana pada sulam bayangan dikatakan berhasil
jika hasil belajar siswa mendapatkan nilai KKM 75. Untuk mendapatkan hasil belajar yang mencapai KKM tersebut harus memenuhi aspek psikomotor yang
penilaiannya dilakukan dengan menilai hasil unjuk kerja siswa. Siswa kelas XI SMK Muhammadiyah I Imogiri memiliki nilai hasil belajar menghias busana baru
mencapai 25. Berdasarkan pengamatan dan wawancara kepada guru dan siswa, bahwa pembelajaran yang masih berpusat pada guru, sehingga
pembelajaran kurang efektif, siswa mudah merasa jenuh, dan siswa tidak terbiasa untuk berdiskusi, partisipasi siswa dalam pembelajaran dirasa masih
cukup rendah hal ini ditunjukkan kurang beraninya siswa mengemukakan pendapat, dan bertanya pada guru. Siswa kurang termotivasi, sebagian siswa
suka mengganggu temannya yang sedang fokus belajar sehingga temannya menjadi tidak fokus, dan siswa tidak tepat waktu dalam mengerjakan tugas,
sehingga pencapaian tujuan pembelajaran menjadi terhambat. Berdasarkan masalah-masalah tersebut maka perlu adanya penerapan
metode dan media pembelajaran yang dapat memperbaiki hasil belajar hiasan busana di SMK Muhammadiyah I Imogiri. Penerapan metode dan media harus