Alat dan Bahan Diskripsi Teori 1. Model Pembelajaran Kooperatif

54

d. Tusuk Hias Sulam Bayangan

Dalam pembuatan sulam bayangan harus memperhatikan beberapa jenis tusuk hias. Tusuk hias yang digunakan dalam sulam bayangan ini adalah 1 Tusuk flannel Tusuk flanel, tusuk ini merupakan dua baris tusuk lurus yang berlawanan arah serta saling bersilangan di bagian hampir diujung sebelah atas dan bawah. Gambar 18. Tusuk Flanel Bambang Soemantri, 2005:15 2 Tusuk tikam jejak Tusuk tikam jejak yaitu tusuk yang mempunyai arah horizontal dan setengah dari ukuran tusuk saling bersentuhan sehingga pada permukaan kelihatan seperti setikan mesin. Gambar 19. Tusuk Tekam Jejak Enny Zuhni Khayati, bahan ajar fashion ornament

e. Langkah-Langkah Membuat Sulam Bayangan

Menurut Widjiningsih 1982:61, teknik pengerjaan sulam bayangan sebagai berikut: 1 Motif dibuat pada kertas tebal manila 2 Kain dibentangkan diatas motif tersebut dan dijelujur tepinya 3 Disulam dengan sulam bayangan, pengerjaannya dari bagian buruk kain dengan tusuk flannel 4 Terakhir motif yang berupa garis-garis diselesaikan dengan tusuk tikam jejak. 55 Menurut Reezeva 2009, langkah-langkah dalam mengerjakan sulam bayangan ialah: a Kerjakan dari bagian baik dengan tusuk bayangan. b Kerjankan dari bagian buruk dengan tusuk flanel rapat. c Untuk motif yang berupa garis diselesaikan dengan tusuk tikam jejak. Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah dalam membuat sulam bayangan ialah membuat motif, menjiplak motif pada kain tembus pandang, mulai menyulam. Motif garis dikerjakan menggunakan tusuk tikam jejak, dan motif berupa daun dikerjakan dengan tusuk flannel.

f. Fungsi Teknik Sulam Bayangan

Fungsi teknik sulam bayangan ialah untuk memperindah benda-benda, sehingga dapat meningkatkan harga jual benda tersebut. Menurut Widjiningsih 1982:61, sulam bayangan dapat diterapkan pada bluse, kebaya, selendang, kerudung, dan benda-benda lenan rumah tangga. Menurut Reezeva 2009 Sulam bayangan ini dapat diterapkan pada blus, kebaya, selendang dan kerudung. Teknik sulam bayangan mengalami perubahan terutama pada warna benang yang digunakan. Teknik sulam bayangan dulu menggunakan kombinasi warna monokromatik, sekarang selain kombinasi monokromatik, juga digunakan kombinasi analogous dengan jumlah warna 3-5 macam. Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa sulam bayangan dapat diterapkan pada bluse, kebaya, selendang, kerudung, dan benda-benda lenan rumah tangga. Pada penelitian ini sulam bayangan diterapkan pada kerudung. 56

B. Kajian Penelitian Yang Relevan

Penelitian yang relevan berfungsi sebagai posisi kedudukan yang dilakukan terhadap penelitian sebelumnya, dan sebagai dukungan variable penelitian. 1. Penelitian oleh e zy Kurnilasari tentang “Peningkatan Kompetensi Pembuatan Pola Kebaya Modifikasi Melalui Penggunaan Metode Peer Tutoring Bagi Siswa SMK N aptosari Gunungkidul”. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SMK N 1 Saptosari Gunungkidul yang berjumlah 35 siswa dengan teknik pengumpulan datanya menggunakan lembar observasi, lembar unjuk kerja, dan soal pilihan ganda. Dari hasil perhitungan bahwa peningkatan pencapaian kompetensi pada pra siklus hanya mencapai 62,86 atau 22 siswa yang sudah memenuhi KKM, setelah dikenai tidakan pada siklus pertama pencapaian kompetensi siswa meningkat menjadi 97 atau atau 34 siswa yang sudah memenuhi KKM, dan setelah tindakan pada siklus kedua pencapaian kompetensi siswa mencapai 100 atau seluruh siswa mencapai KKM. Cara penentuan nilai akhir sebagai nilai kompetensi terbagi menjadi nilai kognitif 30, afektif 10, dan psikomotor 60. Pembelajaran membuat pola kebaya modifikasi melalui penerapan metode peer tutoring dapat membantu siswa memahami materi serta adanya peningkatan kompetensi membuat pola kebaya yang dibuktikan dengan tidak adanya siswa yang memperoleh nilai 75. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan metode peer tutoring dapat meningkatkan kompetensi siswa dalam pembelajaran membuat ppola kebaya modifikasi.

Dokumen yang terkait

Peningkatan Minat Belajar Akuntansi Dengan Metode Peer Teaching Pada Konsep Jurnal Umum Dan Laporan Keuangan Siswa Kelas Xi Di Sma Darussalam Ciputat

0 6 170

PENGEMBANGAN JOBSHEET PRAKTIKUM SISTEM PENGAPIAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI

3 28 107

Pengaruh Reciprocal Peer Tutoring Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa

3 37 219

PENGARUH PENERAPAN METODE DISKUSI BERBANTUKAN MEDIA JOBSHEET TERHADAP HASIL MENJAHIT KEMEJA PRIA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 KISARAN.

0 5 28

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBANTUAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS INTELLIGENT TUTORING SYSTEM TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA.

0 4 41

PENERAPAN PEER TUTORING BERBASIS LABORATORIUM DALAM PEMBELAJARAN FISIKA SMA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

1 1 40

IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN PEER TUTORING DENGAN BANTUAN JOBSHEET UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SULAM PITA SISWA KELAS XII DI SMK N 1 SEWON.

0 29 1

PENINGKATAN KOMPETENSI MENJAHIT BUSANA PESTA PADA MATA PELAJARAN BUSANA WANITA MELALUI METODE PEER TUTORING SISWA KELAS XI BUSANA BUTIK SMK NEGERI 1 PANDAK.

8 129 268

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MEMBATIK SISWA KELAS XI BUSANA SMK MUHAMMADIYAH BERBAH.

0 3 140

PENINGKATAN HASIL BELAJAR LENTING TENGKUK (NECK-SPRING) MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEMAN SEBAYA (PEER TUTORING) PADA SISWA KELAS XI OTOMOTIF 1 SMK PGRI 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - UNS Institutional Repository

0 1 17