Bahasa Kiasan Sarana Retorika

179

3. Citraan

Citraan adalah gambaran pengalaman indera, yang tidak hanya terdiri dari gambaran mental saja, tetapi sesuatu yang mampu menyentuh atau menggugah indera-indera yang lain. Citraan dalam pemakaiannya dapat digunakan lebih dari satu.untuk memperkuat efek kepuitisan. Pengelompokkan jenis citraan sebagai berikut. a. Citra visual, berhubungan dengan indra penglihatan. b. Citra auditif, berhubungan dengan indra pendengaran. c. Citra kinestetik, yang membuat sesuatu tampak bergerak. d. Citra termal atau rabaan, berhubungan dengan indra peraba. e.Citra peciuman, berhubungan dengan indra penciuman. f. Citra pencecapan, berhubungan dengan indra pencecapan.

4. Bahasa Kiasan

Bahasa kias digunakan untuk menambah kepuistisan sebuah puisi. Bahasa kias berfungsi membangkitkan tanggapan pembaca. Bahasa kias dapat dikelompokkan ke dalam tiga golongan besar yaitu: a. Metafora-Simile  Dalam metafora perbandingannya bersifat implisit, yakni tersembunyi di balik ungkapan harfiahnya.  Sang ratu malam telah menampakkan wajahnya  Buah hatiku sayang kasihku hanya untukmu  Engkau adalah putri duyung terkasihku  Jantung hatiku, engkau adalah nafas hidupku  Lonceng jiwasemakin berdetak cepat kala pengumuman itu tiba  Engkau hadir menjadi bunga malam dalam lelapku  Dalam simile bentuk perbandingannya bersifat eksplisit, yang ditandai oleh pemakaian unsur konstuksional semacam kata seperti, sebagai, 180 serupa, bagai, laksana, bagaikan, bak, dan ada kalanya juga morfem se-. sebaliknya, b. Personifikasi dapat diartikan sebagai pemanusiaan. Artinya, jika metafora simile merupakan bentuk pembandingan tidak dengan manusia, personifikasi merupakan pemberian sifat-sifat manusia pada suatu hal.  Daun yang melambai indah  Angin, genggamlah tangan ini agar keberanian itu datang  Waktu, bukankah engkau merajai dunia  Aku ingin kehangatan itu menyapaku  Bintang dan bulan tersenyumlah padaku

5. Sarana Retorika

Sarana retorika merupakan susunan bahasa yang khas yang digunakan agar pembaca atau pendengar merasa dituntut untuk berpikir. Sarana retorika ini digunakan untuk menarik perhatian maupun pikiran pembaca. a. Repetisi atau perulangan Fungsinya adalah menekakan sesuatu yang ingin disampaikan penyair. Mengapa lagi Setiap pagi, Aku bangun dengan pengharapan Sedang di hati hilang ketetapan Mengapa lagi Setiap pagi, Aku berharap datangnya suka Sedang di hati memendan duka Mengapa lagi Setiap pagi, Kutunjuk muka yang riang manis, Sedang di hati mengalir tangis … Lambaian-lambaian sunyi Langit kelabu abadi Senandung-senandung duka Lambaian-lambaian sunyi Langit kelabu abadi Adalah kehidupan hari ini b. Pertanyaan Retoris Pertanyaan dalam puisi ini membuat pembaca memikirkan makna dari sebuah puisi. 181 Di manakah akan kusematkan kini Suaraku yang lembut bernama puisi Ketika, seperti Brecht pernah berkata Bicara tentang pohon pun hamper suatu dosa Di manakah akan kusematkan kini Suara yang sayub bernama puisi Ketika, seperti kini kita derita Bicara tentang kebenaran adalah dosa b. Ironi Merupakan pengucapan kata yang bertentangan dengan maksud sebenarnya. Biasanya dimaksudkan untuk mengejek. Ijasah sekolah tanpa guna Para kepala jawatan Akan membuka kesempatan Kalau engkau membuka paha … Revolusi para pemimpin Adalah revolusi dewa-dewa Mereka berjuang untuk surga Dan tidak untuk bumi …

6. Wujud Visual

Dokumen yang terkait

Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Somagede melalui Teknik Clustering dengan Media Foto Jurnalistik

1 13 186

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PENGAMATAN OBJEK SECARA LANGSUNG Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Dengan Menggunakan Teknik Pengamatan Objek Secara Langsung Pada Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 2 Boyolali Jawa Tengah Tahun

0 1 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PENGAMATAN OBJEK SECARA LANGSUNG Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Dengan Menggunakan Teknik Pengamatan Objek Secara Langsung Pada Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 2 Boyolali Jawa Tengah Tahun

0 0 18

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN KESUSASTRAAN DAN MINAT MEMBACA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMPN SEKABUPATEN KULON PROGO.

0 0 194

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK AKROSTIK PADA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 5 BANGUNTAPAN BANTUL.

0 8 175

geologi regional kulon progo, kabupaten kulon progo, yogyakarta

6 49 9

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN TEKNIK “SIMPAN PINJAM” PADA SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 2 SELOMERTO KABUPATEN WONOSOBO

0 1 14

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Menulis Puisi 1. Pengertian Menulis - PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN TEKNIK “SIMPAN PINJAM” PADA SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 2 SELOMERTO KABUPATEN WONOSOBO - repository perpustakaan

0 1 10

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK CLUSTERING PADA SISWA KELAS VIII G SMP NEGERI 6 PURWOKERTO TAHUN AJARAN 2015-2016

1 2 14

Keefektifan pendekatan komunikatif dalam pembelajaran menulis rangkuman karangan argumentasi siswa kelas VIII SMP Negeri sekecamatan Nanggulan, Kulon Progo, Yogyakarta eksperimen pada kelas VIII SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 2 Nanggulan, Kulon Progo, Yk - U

0 3 109