177
A. Pengertian Puisi
Pengertian puisi dari dulu hingga sekarang selalu berubah-ubah. Hal tersebut disebabkan oleh banyaknya jenis puisi serta munculnya puisi-puisi baru yang
variatif. Pengertian puisi secara garis besar adalah karya estetis yang memanfaatkan sarana bahasa yang khas.
B. Unsur Pembangun Puisi
1. Diksi
Diksi adalah pemilihan kata atau seleksi kata-kata untuk mengekspresikan ide atau perasaan. Diksi yang baik adalah pemilihan kata-kata secara efektif
dan tepat di dalam makna serta sesuai dengan tema atau kejadian. Kata yang dipilih dalam puisi disebutdiksi puitis. Diksi dapat berupa kata dasar atau kata
yang telah mengalami imbuhan. Pemilihan diksi juga berkaitan dengan rima yang yang akan dibuat.
2. Rima
Rima dibedakan menjadi dua, yaitu rima awal dan Rima akhir. Contoh rima awal:
Perasaan Seni J.E. Tatengkeng
Bagaikan banjir gulung gemulung Bagaikan topan deru menderuh
Demikian rasa datang semasa Mengalir, menimbun, mendesak, mengepung
Memenuhi sukma, menawan tubuh Contoh rima akhir:
Padamu Jua Amir Hamzah
Habis kikis Segala cintaku hilang terbang
Pulang kembali aku padamu Seperti dahulu
178 Berdasarkan susunannya, rima akhir dapat berupa:
a. Rima berangkai, dengan susunan aa,bb,cc,dd,...
Sepantun Laut
J.E. Tatengkeng Di mata air di dasar kolam
Kucari jawab teka-teki alam Di kawan awan kian kemari
Di situ juga jawab kucari Kepada gunung penjaga waktu
Kutanya jawab kebenaran tentu
b. Rima berselang, dengan susunan abab, cdcd, … Contoh:
Kucari Jawab J.E. Tatengkeng
Duduk di pantai waktu senja, Naik di rakit buaian ombak,
Sambil bercermin di air kaca, Lagu diayunkan lagu ombak
Lautan besar bagai bermimpi Tiada gerak, tetap berbaring
Tapi padang karang di tepi Di sana ombak memecah nyaring
c. Rima berpeluk, dengan susunan abba
Gembala M. Yamin
Perasaan siapa takkan nyala Melihat anak berlagu dendang
Seorang sahaja berlagu dendang Tiada berbaju buka kepala
Beginilah nasib anak gembala Berteduhdi bawah kayu nan rindang
Semenjak pagi meninggalkan kandang Pulang ke rumah di senja kala
179
3. Citraan
Citraan adalah gambaran pengalaman indera, yang tidak hanya terdiri dari gambaran mental saja, tetapi sesuatu yang mampu menyentuh atau menggugah
indera-indera yang lain. Citraan dalam pemakaiannya dapat digunakan lebih dari satu.untuk memperkuat efek kepuitisan. Pengelompokkan jenis citraan
sebagai berikut. a. Citra visual, berhubungan dengan indra penglihatan.
b. Citra auditif, berhubungan dengan indra pendengaran. c. Citra kinestetik, yang membuat sesuatu tampak bergerak.
d. Citra termal atau rabaan, berhubungan dengan indra peraba. e.Citra peciuman, berhubungan dengan indra penciuman.
f. Citra pencecapan, berhubungan dengan indra pencecapan.
4. Bahasa Kiasan