27 bertema alam lebih efektif dibandingkan pembelajaran menulis puisi tanpa
menggunakan gambar bertema alam.
4. Penilaian Menulis Puisi
Penilaian yang digunakan dalam pembelajaran di sekolah adalah penilaian berbasis kompetensi. Penilaian berbasis kompetensi dilakukan untuk menentukan
penguasaan siswa pada kompetensi yang telah ditetapkan. Penilaian awal perlu dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh siswa telah menguasai kompetensi
sebelum melakukan pembelajaran pretest. Penilaian akhir posttest dilakukan untuk mengetahui jumlah pencapaian kompetensi setelah diberikannya tindakan.
Penilaian dilakukan tidak semata-mata untuk menilai hasil belajar siswa saja, melainkan juga berbagai faktor yang lain, antara lain kegiatan pengajaran yang dilakukan itu sendiri
Nurgiyantoro, 2001: 4. Nurgiyantoro 2011: 322, mengatakan bahwa dalam penilaian pengajaran sastra,
kegiatan penilaian memiliki fungsi ganda, yaitu 1 mengungkapkan kemampuan apresiasi sastra siswa, dan 2 menunjang tercapainya tujuan pengajaran apresiasi sastra.
Berdasarkan pendapat tersebut dalam memberikan sebuah penilaian puisi haruslah memperhatikan unsur apa saja yang dipakai sebagai kriteria penulisan puisi. Tujuan
pembelajan menulis puisi juga menjadi salah satu kriteria penilaian.
Tujuan pembelajaran menulis puisi pada penelitian ini disesuaikan dengan kompetensi dasar
pembelajaran menulis puisi di kelas VIII SMP. Kompetensi dasar tersebut adalah menulis puisi bebas dengan pilihan kata yang sesuai.
28 Berdasarkan tujuan pembelajaran dan unsur pembagun puisi, kriteria penilaian
yang digunakan pada penelitian ini terdiri
dari pilihan kata diksi, gaya bahasa, kepaduan makna, rima, kesesuaian judul dengan isi puisi, dan amanat atau pesan yang
ingin disampaikan. Menulis puisi termasuk dalam soal esai. Oleh sebah itu, penilaian yang digunakan adalah penilaian dengan memberikan skor secara berskala. Nurgiyantoro
2004: 349 mengatakan bahwa pertanyaan atau soal-soal esai memiliki skor secara berskala karena pada prinsipnya semua jawaban yang telah diberikan oleh subjek
penelitian mempunyai nilai atau selayaknya diberi skor.
Penjabaran lebih lanjut mengenai kriteria penilaian dalam penelitian ini dapat dilihat pada Instrumen
penelitian. hal. 48
B. Penelitian Yang Relevan
Penelitian ini berjudul “Peningkatan Kemampuan dan Minat Menulis Puisi dengan Teknik Share One Get One pada Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 1
Nanggulan Kulon Progo Daerah Istimewa Y ogyakarta”. Penelitian yang relevan
dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Sri Wahyuni Darmayanti 20
12, dengan judul ”Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi dengan Menggunakan Teknik Ubah Catatan Harian pada Siswa Kelas X A SMA Negeri 1
Banguntapan Bantul. Penelitian ini relevan karena sama-sama meneliti tentang menulis puisi.
Perbedaannya terletak pada teknik yang digunakan. Penelitian ini menggunakan teknik Share One Get One, sedangkan Darmayanti menggunakan Teknik Ubah